Halo Suamiku!

Adegan Tak Terduga



Adegan Tak Terduga

3Tepat ketika ia dipaksa untuk mempercepat laju mobil dan menabraknya, mobil di belakang dengan cepat membalikkan serangan, tetapi ia tidak seberuntung itu. Roda depannya langsung jatuh ke dalam lubang hitam besar dan pembalap yang marah itu hanya bisa mengucapkan sumpah serapah! Perjalannya di balapan kali ini telah usai!     

Sepanjang jalan itu, pria botak yang berjalan dengan rusuh telah berada tepat di belakang Bo Jing dalam sekejap mata. Sementara Kimi telah berada di posisi pertama. Kali ini, Barton menggunakan mobil dengan pemandangan ultra-tipis, yang jauh lebih sulit, tetapi ia memiliki banyak intrik dan kelicikan yang membuat orang harus waspada.     

"Apa kalian menyadari jika Bo Jing sengaja mengikuti mobil Kimi. Aku rasa itu karena dia takut Kimi akan terluka sehingga dia menghalangi Barton untuknya."     

Su Li menatap layar lebar di depannya sambil mengangkat alis.     

Sedangkan Su Xun menyentuh hidungnya dengan tampilan berpikir keras, "Jangan katakan itu sepenuhnya. Posisi Kimi untuk berlari lebih dulu juga merupakan kemampuannya. Setidaknya, kecepatannya saat ini membuktikan itu."     

"Yah, memang tidak mudah mempertahankan kecepatan di bawah rintangan."     

Sekarang, tepat di depan lintasan balap terdapat tikungan terpanjang ketiga.     

Jalan di depan adalah daerah perlambatan. Karena bagian jalan sedikit bergelombang, maka itu akan membuat mobil mudah terpental dan terjadi pengurangan slip saat melintas, mengakibatkan hilangnya downforce, sehingga pengemudi yang tidak dapat mengendalikan mobil bisa saja kehilangan kendali dan menabrak area kerikil.     

Karena takut dengan apa yang akan dihadapi, dua mobil di belakang berkelahi di sini.     

Alhasil, sebuah mobil menabrak area kerikil dan langsung terhempas, kemudian tertimbun oleh kerikil di sana.     

Jalan memutar memang sulit tetapi juga merupakan tempat termudah untuk menyalip. Seperti yang terlihat, Barton selalu pandai menyalip, tetapi ia ditekan dengan keras oleh Bo Jing. Tentu saja ia cukup tercengang saat mendapati bahwa Bo Jing tidak membiarkannya melebihi satu inci pun. Sementara Kimi menghadapi rintangan yang lebih besar di depan. Setelah berhasil melewati tikungan kiri dengan rapi dan sempurna, ia harus menghadapi jalan di depan yang sebenarnya ditutupi dengan paku segitiga.     

Paku itu sangat tajam dan berkilauan dengan perak yang menyilaukan di tanah.     

Sedangkan lebar landasan pacu tengah hanya 700 mm. Kimi menyipitkan matanya sedikit di balik topeng gading itu. Sembari meningkatkan laju mobil secara maksimal dengan menginjak pedal gas dengan kuat, ia mengangkat sisi mobil dengan kecepatan tercepat.     

Satu sisi rodanya berhasil melewati lorong sempit dan ia terbebas dari rentetan paku dengan akurasi tinggi. Setelah melewatinya, mobil itu kembali ke posisi semula dengan mulus dan terus melaju dengan kecepatan tinggi.     

Gerakan yang sempurna ini tentu menarik sorak-sorai dan teriakan menggema para penggemar yang tak terhitung jumlahnya.     

Diikuti oleh mobil Bo Jing di belakangnya, tapi ia melewatinya tanpa reaksi apapun terhadap paku di tanah.     

Sontak, banyak orang menahan napas saat melihatnya.     

Tepat ketika mobilnya melewati jalan berpaku itu, bannya langsung kempes. Tidak ada udara yang mengisi di dalam. Ditambah dengan inersia sebelumnya, ban mobilnya terus menggelinding.     

Kemudian dalam sekejap mata, ban itu kembali terisi penuh dengan udara dan kembali berlari kencang. Namun seperti yang terlihat, selama proses itu, mobilnya tetap tidak berhenti atau bahkan melambat barang sedikitpun.     

Mobilnya yang telah disulap tidak hanya menipu penonton dan penggemar gila, tetapi juga menipu Barton yang mengejarnya. Namun, ia tidak begitu bodoh. Ia bergegas menginajk rem tanpa ampun. Dengan tekanan mutlak, mobil itu melompati jalan berpaku, tetapi karena paku di sana sangat panjang, alhasil ban belakang mobilnya tampak bocor karena tertusuk.     

Hanya saja, kompetisi balap itu telah berakhir. Bagaimanapun, tiga teratas adalah yang paling menjadi fokus penggemar dan kamera.      

Pada menit terakhir, penggemar mobil yang tak terhitung jumlahnya mulai berteriak.     

"Apa kakakmu akan mendapat posisi kedua lagi? Aku tidak menyangka setelah bertahun-tahun, dia masih tidak bisa mengalahkan Kimi."     

"Siapa yang tahu? Mungkin dulu dia memang tidak bisa, tapi sekarang bisa saja karena dia tidak mau."     

Tepat setelah Su Li dan Youyou selesai mengatakan ini, adegan tak terduga terjadi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.