Jika Ingin Tanganmu Patah, Cobalah! (2)
Jika Ingin Tanganmu Patah, Cobalah! (2)
Meski suara itu terdengar ringan dan acuh tak acuh, tetapi ketegasan dalam kalimatnya tidak bisa disangkal, bahkan mampu membuat orang menghentikan semua tindakannya dalam sekejap.
Orang yang berbicara itu perlahan-lahan muncul dengan kursi roda dari jalanan yang gelap.
Sosok Jun Hang perlahan muncul dengan mantel putih yang tersampir di bahunya. Saat ini, cahaya bulan yang dingin mengalir seperti air dari ketinggian dan menyorotkan sinarnya dengan sempurna. Ditambah lagi dengan wajahnya yang begitu bermartabat dan dingin sekarang ini.
Setiap gerakan yang ia lakukan seolah memiliki momentum ribuan pasukan di belakangnya.
Sementara pria bernama Jun Cheng seketika membuka tangannya saat melihat sosok Jun Hang datang.
Sementara Youyou yang melihat kemunculan Jun Hang bergegas bersembunyi di baliknya sembari menatap pria di depannya dengan serius dan gugup.
Baik indra keenam maupun fakta mengatakan padanya bahwa pria itu jelas bukan pria yang baik.
"Apa yang kamu inginkan dengan mengikutiku?"
Jun Hang menatapnya tanpa ekspresi sembari melontarkan pertanyaan itu dengan dingin.
Mata pria yang bernama Jun Cheng itu menatap Jun Hang selama sesaat, lalu pandangannya mengarah tepat ke kaki Jun Hang, dan kemudian menjawab dengan gaya malasnya, "Untuk melihat apakah kakimu sudah siap, kemudian melihat apa yang membuatmu terobsesi hingga tidak mau memiliki hak tertinggi di Jerman."
Setelah mengatakan itu, matanya menatap Youyou untuk beberapa saat sambil tersenyum tak terduga, "Aku tidak menyangka kamu akan menyukai gadis kecil dan segar seperti ini. Ternyata sangat tidak sebanding dengan wanita-wanita di keluarga kerajaan."
Pernyataan ini sangat ironis. Tak bisa dipungkiri, ini sekaligus menyindir sosok Youyou yang mungil dan ramping dari sudut pandangan Jun Cheng.
Meski Youyou marah, tapi ia tidak mau repot-repot berdebat dengan pria seperti itu.
Jelas bahwa ia memiliki tubuh yang menawan, bukan? Itu konyol.
"Jun Hang, ayo pergi. Kurasa mereka semua masih menunggu kita kembali." Youyou mengatakan ini dengan suara yang dalam dan memang berencana untuk mengajak Jun Hang pergi.
Tapi saat ini, Jun Hang tampak mengangkat tangannya sedikit.
Kemudian ia menatap pria di depannya sembari membuka bibirnya yang dingin dan tajam, "Sekarang setelah kamu melihatnya, silakan pergi dari sini dan kenali identitasmu baik-baik. Jika kamu memiliki keterampilan Kung Fu, sebaiknya lakukanlah saat berada di keluarga kerajaan."
Kata-kata ini terlontar dengan sangat acuh tak acuh dan sedikit ancaman dalam nada bicaranya tentu tidak bisa disangkal.
Tetapi pria itu tidak mengungkapkan apa pun kecuali ekspresi di wajahnya. Akhirnya, ia hanya berbalik dan langsung naik ke dalam mobil. Setelahnya, mobil mulai berjalan dan ia melindas tubuh perampok itu tanpa ragu.
Tentu saja Youyou hanya bisa membelalakkan mata saat melihatnya.
Hanya saja, pria itu seperti tidak merasakan apa-apa. Ketika melewati Youyou dan Jun Hang, ia menurunkan jendela mobil, lalu memandang Jun Hang dengan penuh arti, "Aku senang kamu masih cacat. Jika tidak, kamu pasti akan menggantikan yang Mulia terakhir setelah dia mati. Kamu pasti juga telah mendengarnya."
Kemudian mobil melaju pergi dan menghilang dilahap kegelapan.
Sementara Youyou masih belum bisa mencerna semuanya sekarang. Sebenarnya, Jun Hang sedikit banyak sudah menceritakan tentang perselisihan keluarga kerajaan, tapi apa maksud perkataan dari pria bernama Jun Cheng tadi?
Bagaimana bisa Yang Mulia sebelumnya meninggal?
Jelas, itu pasti ada hubungannya dengan pria itu!
"Jun…"
"Apa dia baru saja menyakitimu?" Ketika Youyou hendak mengatakan sesuatu, Jun Hang lebih dulu memotongnya pada saat yang bersamaan.
Dengan lembut Youyou menyesap bibirnya sembari menggelengkan kepala.
Tampak kepalan yang begitu kuat di tangan Jun Hang dan suasana di sekitar berubah kelabu selama sesaat.