Halo Suamiku!

Rangsangan yang Mendebarkan (2)



Rangsangan yang Mendebarkan (2)

3Sebenarnya Jun Hang tidak tahu apa-apa tentang kakak Youyou, dan Youyou pun juga tidak segera memberitahunya. Sebagai gantinya, ia menghela napas, "Kak Jun Hang, ada pesta nanti malam. Aku akan membicarakannya setelah kita selesai. Jika kakakku menikah lusa, kupikir mereka semua harus pergi untuk melihatnya."     

Mereka adalah teman yang sudah bagaikan saudara. Sejujurnya, ia khawatir jika alasan kakaknya menikah bukan karena ia benar-benar menyukai wanita itu. Lagi pula, beberapa kerabat dapat memberi kakaknya kesaksian di sini.     

Malam itu, semua orang datang ke pesta. Kali ini, orang-orang datang dengan penuh antusias, terlebih lagi saat Youyou menyapa terlebih dahulu dan mengatakan bahwa ada sesuatu yang penting untuk diberitahukan kepada mereka.     

Namun saat itu, terjadi keterikatan intim sebelum keberangkatan. Karena hasrat keduanya sulit dikendalikan untuk sementara waktu, jadi Youyou dan Jun Hang datang sedikit lebih lambat dari mereka.     

Begitu ia menemani Jun Hang ke pesta, ia mendengar ejekan Su Li, "Sudah kukatakan, kan? Apa lagi yang perlu kalian pikirkan? Di mana otak kalian, hah? Tuhan pasti selalu menaburkan kebijaksanaan pada seluruh orang, tapi kalian terus menyangkalnya."     

Di luar, ketika samar-samar Youyou mendengar kalimat ini, sudut matanya berkedut. Tampaknya lidah racun Su Li benar-benar tidak ada obatnya. Namun, begitu ia mendorong pintu untuk masuk di detik berikutnya, Su Li melanjutkan, "Tapi normal bagi Youyou untuk datang terlambat. Tidakkah kalian mendengar bahwa Ye Zi baru saja mengatakan jika Youyou tidak keluar di tempat itu sepanjang malam setelahnya. Dia hanya kembali ke markas setelah melihat Jun Hang dua malam yang lalu, kan? Ha ha ha ha."     

Setelah kata-kata ini terlontar, Su Li dan semua orang yang ada di sana tertawa.     

Youyou yang berdiri tepat di ambang pintu seketika menghentikan pergerakan tangannya untuk mendorong kursi roda Jun Hang. Kini, wajah kecil yang cantik dan polos itu terlihat merah padam dibakar amarah.     

Orang-orang ini!     

Bukankah itu semua hanya dugaan? Mengapa ia harus mengatakannya di depan umum?      

Tentu saja Youyou benar-benar malu. Terlebih lagi, semua ini dikatakan tepat di hadapan Jun Hang.     

Tapi Jun Hang tetap tampak tenang, seolah-olah ia tidak mendengarnya. Lalu, ia mendorong pintu hingga terbuka sepenuhnya dan memutar kursi rodanya untuk masuk terlebih dahulu.     

Seketika, semua pasang mata yang ada di dalam menoleh ke arahnya.     

Sontak, tawa yang sebelumnya menggema di dalam ruangan tiba-tiba berhenti.     

Digantikan dengan keheningan yang sempurna.     

Sementara itu, Youyou hanya mampu menundukkan wajah kecilnya yang memerah dan telinganya yang memanas.     

"Apa kalian semua menganggur?"     

Ucap Jun Hang dengan nada samar sembari melirik kerumunan orang itu.     

Begitu komentar ini terlontar, semua orang langsung tersedak oleh ludah mereka sendiri.     

Sedangkan Sang Xi yang juga ada di sana segera menoleh sambil tersenyum, lalu matanya tertuju pada Youyou, "Youyou, ada kursi di belakangmu. Cepatlah duduk. Kami sudah menunggu kalian berdua. Apa ada kemacetan lalu lintas di jalan? Baiklah. Kita semua mengerti."     

Sesaat setelahnya, semua orang langsung bergema, "Ya, ya, macet, macet."     

"Ya, benar. Pasti itu bukan karena tertunda oleh sesuatu." Su Xun mengangkat bibirnya dan berkata dengan senyum penuh arti.     

Kini, Youyou sudah tidak bisa menahannya. Saat itu juga, ia menghunuskan tatapan tajam pada Su Xun, "Su Xun, jika kamu ingin mati, katakan saja!"     

Su Xun melambaikan tangannya lagi dan lagi. Saat ini, ia tampak sangat berpengetahuan dan berkata sambil tersenyum, "Ngomong-ngomong, kamu bilang kamu ingin mengatakan sesuatu pada kami malam ini."     

Segera setelah mendengar ini, Youyou mengambil napas dalam-dalam, memandang mereka sejenak, baru kemudian ia membuka mulutnya dengan santai, "Kakakku akan menikah. Lusa, kita semua harus ada di sana."     

"Pfftt...! Tunggu! Apa yang terjadi? Kakakmu akan menikah lusa? Kakak yang mana?!" Begitu mendengar pernyataan yang terlontar dari mulut Youyou, Rong Zhan hampir menyemprotkan minumannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.