Halo Suamiku!

Saat Jun Hang mengelus pipinya, matanya penuh dengan kegembiraan.     

Tak bisa dipungkiri, saat Jun Hang menatapnya seperti itu, jantung Youyou berdebar tak karuan, dan ia tidak bisa menahan diri untuk tidak mendekat. Setelahnya, dengan lembut ia mengecup sudut bibir Jun Hang dengan bibir merah keunguannya yang telah membengkak.     

Lalu, suara Jun Hang yang sengau terdengar malas namun penuh dengan ketegasan.     

"Aku tidak ingin pergi dan tidak ada yang bisa memintaku pergi dari sini." Terlebih lagi, jika itu membuatnya harus meninggalkan Youyou.     

Begitu Youyou mendengar ini, hati yang menggantung erat di lubuk hatinya akhirnya bisa merasakan kelegaan. Tanpa ragu, ia kembali melingkarkan lengannya di leher Jun Hang, menempelkan dahi padanya, dan bergumam pelan, "Itu bagus... sangat bagus."     

Meski kaki Jun Hang tetap tidak sempurna, tapi sama sekali tidak ada kekecewaan di hati Youyou. Semua yang ia pedulikan hanyalah apa yang Jun Hang pikirkan.     

Kedua orang itu akhirnya bertemu. Setelah sesuatu yang paling mengkhawatirkan telah terselesaikan, mereka saling memandang, dan pandangan keduanya menjadi semakin dalam. Sepertinya tidak ada hal lain lagi yang bisa merangsek masuk dalam pandangan mereka kecuali sosok satu sama lain.     

Lantai ini sangat tinggi. Siapa pun yang ingin kemari harus naik lift hingga ke lantai 37. Ditambah saat ini, dari jendela yang luas dan cerah itu memproyeksikan cahaya keemasan saat senja.     

Semua yang ada di dalam seolah tertuang dari jendela besar di perpustakaan yang tenang itu.     

Menuangkan dua gambar sosok yang saling menyatu.     

Dan cahaya kabur keemasan itu mulai menyinari rambut panjang yang lembut dan gelap milik Youyou. Rambut panjangnya tergerai juga seolah-olah menabrak tubuhnya sendiri, dan ekor rambut yang bergoyang juga seperti mengaduk cahaya lembut senja.     

 ＊＊     

Sementara itu, berita tentang kembalinya Jun Hang telah menyebar ke seluruh markas dalam sekejap. Meski semua orang tahu bahwa Jun Hang kembali hari ini, tetapi hanya sedikit orang yang tahu apa yang ia lakukan selama dirinya menghilang. Youyou pun juga sangat mengetahui dan mengerti akan hal itu.     

Ia tahu bahwa Jun Hang harus bertolak ke Jerman yang mungkin untuk menyembuhkan kakinya, tetapi ia sama sekali tidak tahu apa yang terjadi di sana.     

Tapi sekarang, mereka semua tahu seperti apa kondisi Jun Hang. Ia masih tetap sama seperti sebelumnya, si jenius yang terjerat di kursi roda, terasing, dingin, dan tampak acuh tak acuh.     

Tapi apa yang terjadi padanya saat di Jerman?     

Benarkah ia tidak akan pergi lagi?     

Namun, Youyou tidak akan banyak berpikir sekarang. Yang terpenting baginya saat ini adalah Jun Hang telah kembali. Jadi ia hanya ingin menghargai setiap menit kebersamaan mereka.     

Setelah Jun Hang kembali, diadakan makan malam bersama untuk semua tokoh inti di dalam kelompok senjata.     

Tepat ketika panggilan itu datang, Youyou baru saja menerima telepon dari kakaknya sebelum itu.     

"Ada apa? Apa yang kamu bicarakan di telepon?"     

Saat ini, mereka telah kembali ke rumah petak 300 meter yang dilengkapi khusus oleh Jun Hang yang berada di markas.     

Karena melihat penampilan Youyou yang tampak kusut setelah menerima panggilan itu, alhasil Jun Hang mengajukan pertanyaan yang baru ia lontarkan.     

Di tempatnya, Youyou tersenyum agak berlebihan, lalu perlahan berkata, "Ini benar-benar mengkhawatirkan. Kakakku akan menikah lusa. Meski pertunangannya telah dibatalkan, tapi pernikahan itu akan tetap berlangsung, dan sepertinya aku harus pergi ke sana. Selain itu, besok kakakku memberitahuku bahwa dia akan berpartisipasi dalam balapan mobil di sirkuit Monza. Meskipun dia tidak membiarkanku pergi, tapi aku tetap ingin melihatnya, terlebih lagi jaraknya tidak terlalu jauh."     

Sirkuit Monza terletak di Italia.     

Jadi tempat itu benar-benar dekat dengan mereka     

Namun, sirkuit Monza adalah trek yang sangat sulit dan berbahaya. Tempat itu merupakan tuan rumah F1 dan salah satu trek tercepat sepanjang tahun. Trek ini membutuhkan penyesuaian yang sangat keras dan tekanan rendah.     

Padahal ia akan menikah lusa, tapi mengapa ia memilih untuk berpartisipasi dalam kompetisi yang berbahaya seperti itu?     

Tentu saja Youyou semakin khawatir.     

"Menikah?" Alis Jun Hang tampak terangkat cukup tinggi.     

Saat pertanyaan itu terlontar, Youyou baru menyadari…