Mengatur Pertunangan Dini Dengan Xiao Meibao (1)
Mengatur Pertunangan Dini Dengan Xiao Meibao (1)
Rong Zhan dan Sang Xia, Su Li dan Xiaobai, juga Youyou.
Sementara Leng Xiaomo meminta cuti dari sekolah karena ingin dekat dengan kakaknya, Leng Yunchen. Karena itu, ia juga turut andil dalam momen ini. Dan di dalam, Rong Zhan menggenggam erat tangan istrinya. Meskipun tubuhnya terlihat sedikit mengembung karena angin yang menerpa, tapi tampilannya masih tetap terlihat jahat.
Begitu muncul, ia langsung mencibir, "Sudah kukatakan seharusnya kita datang lebih lambat saja. Aku yakin kita bisa melihat sesuatu."
Setelah mengatakannya, ia langsung berteriak, "Ayo Su Xun, kamu tidak bisa membuat kerepotan semua orang ini sia-sia. Lamarannya berhasil. Ayo cium, cium!"
Setelahnya, suara sorak sorai bergemuruh di belakangnya, "Cium, cium!"
Ye Zi yang berdiri di puncak gunung hanya memperhatikan teman-temannya yang ada di pesawat. Terlihat mereka semua terus membujuk, mendesak, dan merekam video dari udara. Sontak, ia diselimuti dengan rasa malu, hatinya penuh emosi carut-marut, dan matanya tidak bisa menahan rasa panas yang membakar.
Tepat di saat itu, tubuh Ye Zi tiba-tiba ditarik dari belakang. Begitu mendongak, ia mendapati bayangan gelap jatuh menimpanya.
Su Xun langsung memegangi wajah kecilnya dan memeluknya.
Ye Zi balas memeluknya erat-erat dan hatinya penuh dengan antusiasme tak terbendung. Hari ini, ia menjadi pahlawan malam yang membuat Ye Zi berubah menjadi gadis yang agak pemalu.
Belum lagi dengan berciuman di depan umum.
"Kenapa, kamu malu? Aku tidak melihat rasa malumu ketika berteriak tadi." Su Xun tersenyum menggoda sembari membelai wajah kecilnya dengan satu tangan dan mencoba mengangkat dagunya.
"Brengsek. Ini semua salahmu dan mereka tidak memberitahuku sebelumnya." Ye Zi berbisik seperti nyamuk. Dengan wajah sedikit memerah, ia bergumam samar. Sementara Su Xun hanya tersenyum sambil melihat sekelompok orang yang terus mengolok-olok mereka. Detik setelahnya, ia mengangkat wajah kecil Ye Zi, mencubit dagunya, lalu mengecup bibirnya dengan lembut.
Ye Zi yang mendapat ciuman tiba-tiba itu sontak merasa malu. Ia tidak tahu bagaimana melakukannya. Berciuman di depan banyak kenalan tentu membuat wajahnya memanas.
Namun, Su Xun tetap menunduk dan terus menciumnya. Sampai akhirnya, Ye Zi tidak lagi bisa mengelak. Perlahan-lahan ia jatuh ke dalam pelukan Su Xun dan jatuh ke dalam cinta yang mendalam melalui pagutan keduanya.
Kerumunan di belakang mereka seketika bersorak dan berteriak, terutama Su Li. Ia-lah orang yang paling kejam pada adiknya, tetapi saat lamarannya berhasil, ia juga orang yang paling merasa tersentuh karena sepasang kekasih itu benar-benar memiliki jalan yang sulit. Benar-benar tidak mudah bagi mereka untuk sampai di titik ini dan Su Li sangat ingin mereka bahagia.
Ia terus merekam video itu dan ingin menyimpannya sebagai kenangan selamanya. Tak lupa, ia juga ingin menunjukkan rekaman itu kepada orang tuanya.
Setelah kegembiraan yang masih terus meluap itu, semua orang mendarat di puncak gunung. Rupanya, Su Xun sudah mempersiapkan dua tenda dan dua ayunan tidur untuk mereka semua.
Ia sendiri berencana akan tidur dengan Ye Zi di puncak gunung dengan bintang-bintang malam itu.
Setelah malam ini, ia khawatir tidak bisa menghabiskan malam yang indah seperti ini lagi.
Meski Ye Zi masih kurus dan fisiknya bagus, tapi kehamilannya sudah memasuki tiga bulan. Selain mengantuk dan sering lapar, gejala lain masih belum terlihat.
Dan saat ini, setelah sekelompok orang turun satu demi satu, mereka duduk di puncak gunung, meregangkan kaki panjang mereka, sembari memandangi bintang-bintang dan bulan yang menggantung indah.
Hanya saja, setelah kebahagiaan yang mereka semua rasakan, Youyou berbaring di puncak gunung dengan tangan di belakang kepala dan matanya yang dalam menatap jauh ke depan.
Ia seperti sedang sangat merindukan seseorang.
Dan orang itu, siapa lagi jika bukan Jun Hang?