Halo Suamiku!

Ye Zi, Menikahlah Denganku (3)



Ye Zi, Menikahlah Denganku (3)

0Tak bisa disangkal, mata Su Xun menyorot penuh kasih sayang saat ini. Dengan hati-hati, ia menarik tangan Ye Zi, perlahan-lahan menyematkan cincin di jarinya, lalu menundukkan kepala untuk mencium punggung tangan Ye Zi dengan lembut. Kemudian, ia perlahan-lahan menarik sudut mulutnya dan berkata dengan senyum menawan, "Oke, kamu pasti tidak siap dengan ini."     

Namun, Ye Zi bergegas menerjang ke pelukan Su Xun, memukul dadanya dengan lemah, dan suaranya yang serak terdengar menyedihkan, "Kamu benar-benar bajingan."     

Su Xun memeluknya erat-erat, menundukkan kepalanya, lalu mengecup bibirnya dengan sayang. Kemudian ketika mendongak lagi, ia meletakkan sesuatu di bibirnya dan peluit keras terdengar di detik berikutnya.     

Tanpa diduga, sesaat setelah suara nyaring itu terdengar, tampak sesuatu seperti melompat ke udara.     

Ternyata sebuah kembang api besar bermekaran di langit, yang hampir menerangi seluruh malam itu.     

Mau tak mau, Ye Zi melongokkan kepalanya dari dekapan Su Xun. Seketika itu juga ia dikejutkan oleh keindahan kembang api yang bermekaran di atas sana.     

Meluncur lagi dan lagi kembang api lain yang begitu menakjubkan. Dari atas gunung yang tinggi ini, pemandangan itu semakin tampak seperti mimpi.     

Dengan diiringi kembang api yang melompat ke langit satu per satu, ada satu bagian akhir yang terlihat begitu romantis. Di sana, kembang api itu membentuk sebuah kalimat "Aku mencintaimu, Ye Zi". Sontak, Ye Zi berteriak girang dan gembira. Dengan ditemani angin malam di puncak gunung, ia berteriak di bawah dekapan langit malam, "Aaahhhh! Aku akan menikah. Ye Zi yang berusia 22 tahun akan menikah dengan pria idamannya!"     

Sedangkan Su Xun yang melihat Ye Zi berteriak gembira di puncak gunung ini tidak bisa menahan tawa di belakangnya. Tapi setelahnya, ia menarik sosok kecil itu, "Cepat ke sini, jangan berteriak, itu terlalu memalukan."     

"Persetan, hanya ada kita di puncak gunung ini. Aku tidak peduli. Aku akan terus berteriak."     

Setelahnya, Ye Zi kembali melanjutkan teriakannya, "Su Xun, aku ingin tinggal bersamamu seumur hidupku, mandi di bawah sinar matahari berdua, berjalan di tengah hujan lebat, dan menghabiskan malam bersamamu tanpa sela. Aku ingin memiliki bayi yang cantik dan aku ingin bersamamu..."     

"Aduh."     

"Yo Yo." Saat itu, teriakan Ye Zi masih bergema di sekitar puncak gunung. Tiba-tiba, lolongan manusia terdengar dari tempat lain. Ye Zi yang masih berteriak sontak berubah bingung. Detik berikutnya, ia melihat seseorang melompat naik ke pesawat terbang, berteriak di udara, dan memegang tongkat kembang api bekas di tangannya.     

"Ah! Siapa itu!"     

Ye Zi tidak bisa melihat wajah orang itu dengan jelas dalam kegelapan ini.     

Pesawat itu berada tepat di belakang dan karena ia berdiri di ketinggian, jadi sosoknya dapat dengan bebas menyesuaikan ketinggian pesawat.     

"Kuberitahukan padamu adik ipar, kami senang melihatmu bahagia. Tapi kami takut mendengar suara sumbang lainnya jika kami tidak keluar." Begitu mendengar suara seseorang yang ada di dalam pesawat, seketika itu juga Ye Zi tahu jika itu Su Li. Saat ini, Su Li sedang memegang kamera di tangannya dan merekam adegan itu.     

Dan begitu Su Li melontarkan kalimatnya, semua orang tertawa terbahak-bahak, "Hahaha, selama ini aku pikir Ye Zi adalah seorang gadis yang pendiam. Tapi lihat, apa yang baru saja dia teriakkan? Hahahaha!"     

Tentu saja Ye Zi benar-benar terpana. Tapi, terlepas dari itu semua, ia sangat tersipu dan hampir meledak ketika mengingat kembali apa yang baru saja ia teriakkan.     

Sial, sial.     

Mana ada malam romantis untuk berdua saja!     

Ternyata yang baru saja menyalakan kembang api itu mereka semua!     

Rupanya rencana ini diketahui oleh semua orang kecuali dirinya sendiri!     

"Ka-kalian-kalian, ter-ternyata, aku-aku-aku…"     

Kini, Ye Zi hanya bisa menutupi wajahnya dan begitu malu untuk melihat siapa pun. Selama sesaat, ia benar-benar tidak tahu harus berbuat apa.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.