Tidak Tahu Dari Mana Asalnya
Tidak Tahu Dari Mana Asalnya
Cukup dengan 5 ml halusinogen saja sudah bisa menjadi penawar yang nyata.
Dengan asupan yang berlebihan justru akan menyebabkan mual, muntah, dan nyeri fisik. Setelah terbebas sejenak, halusinogen yang berlebihan itu akan bekerja kembali dan membuat tubuh menderita.
Namun, asupan yang kurang juga akan membuat tubuh ketagihan.
Jadi hanya cukup dengan 5 ml halusinogen, tidak lebih dan tidak kurang, yang dapat menetralkan racun dalam tubuh.
Dan saat ini, secara kebetulan diberikan petunjuk dari seorang lelaki tua yang memelihara bunga ketika Rong Zhan berada di Australia.
Kemudian ia segera menghubungi Ye Zi dan memintanya untuk berkonsentrasi melakukan penelitian di markas.
Belakangan, kesimpulan itu menegaskan bahwa pernyataan itu benar adanya.
Itu sebabnya Rong Zhan meminta Ah Chen untuk melacak informasi transportasi satu sama lain untuk merampok halusinogen sebelum Harlan mendapatkannya lebih dulu.
Rong Zhan tidak ingin memberitahu Sang Xia tentang dirinya yang telah mendapatkan penawar itu, tetapi Rong Zhan tahu bahwa Sang Xia sudah menyadari keanehannya.
"Aku belum bertanya padamu, mengapa kamu meminta Leng Yunchen dan Su Li pergi dulu? Apa yang kamu lakukan sebelumnya?"
Sang Xia tidak tahu jika Harlan mengendalikan sisi lain di balik halusinogen itu.
Dan ketika Rong Zhan mendengar ini, ia cukup tercengang. Kemudian ia menyeka wajahnya, mengatupkan giginya, dan mengutuk pelan, "Siapa yang memberitahumu rahasia ini? Mulutnya benar-benar cukup besar."
Apa orang itu sengaja ingin membuat Sang Xia khawatir tentang segalanya?
Melihat kejengkelan di wajah Rong Zhan, Sang Xia segera berucap, "Tidak perlu mengatakan hal-hal yang tidak berguna itu. Katakan saja padaku bagaimana dengan halusinogennya?"
Kali ini, Rong Zhan bisa melihat penampilan Sang Xia yang khawatir dan gelisah, jadi ia mencoba untuk bersikap serius untuk sementara waktu. Dalam pandangan Sang Xia yang semakin gugup, Rong Zhan tiba-tiba menarik sudut mulutnya, tersenyum, membelai lembut kepala Sang Xia, dan perlahan membuka mulutnya, "Bodoh, apa lagi yang bisa terjadi? Semua ini untuk penawarnya. Bisa dibilang bahwa apa yang mereka berdua rampok adalah penawarnya."
Sontak, Sang Xia menatap Rong Zhan sembari membelalakkan mata, "Su-sungguh?"
Rong Zhan menjilat bibirnya sekilas sebelum akhirnya kembali menjawab, "Apanya yang tidak sungguhan? Tidakkah kamu ingin melihat bahwa aku tidak lagi melakukan kekerasan padamu?"
Akhirnya Sang Xia dapat menarik kesimpulan jika Rong Zhan benar-benar telah mendapatkan penawar yang dicarinya. Bukankah itu berarti mereka telah benar-benar menyelesaikan semuanya sekarang? Akhirnya mereka bisa hidup tenang, bukan?
Sontak, hidung Sang Xia terasa sangat masam dan ribuan rasa menyembur dari lubuk hatinya sekaligus.
Tak bisa dipungkiri bahwa saat ini kekhawatiran Sang Xia perlahan-lahan memudar. Pria ini sudah lama bertindak kasar saat halusinogennya kambuh. Rong Zhan seperti ingin mengalahkannya dan bahkan membuat Sang Xia takut. Sebenarnya Sang Xia sangat ingin melawan, namun ia enggan.
Apalagi Rong Zhan baru saja terluka.
"Rong Zhan, kamu benar-benar baik. Kamu menanggungnya sendiri ketika itu sesuatu yang berbahaya. Sekarang meski kamu telah mendapatkan penawarnya, kamu juga masih ingin menyembunyikannya dariku. Apa niatmu sebenarnya? Apa kamu masih ingin berpura-pura sakit dan terus melakukan kekerasan padaku?"
Begitu kata-kata santai ini terlontar dari mulut Sang Xia, Rong Zhan seolah telah menemukan dunia baru. Seketika ia menarik bibirnya dan tertawa, "Oh, Sayang, kenapa aku tidak berpikir demikian..."
"Rong Zhan, kamu benar-benar bajingan!"
Wajah Sang Xia sontak memerah dan ia memukulkan tinjunya ke arah Rong Zhan, tetapi kekuatannya sangat lemah dan bahkan terkesan lembut. Begitu Rong Zhan membungkus tangannya, rasa panas seketika membakar tubuh Sang Xia.
Karena yang membuatnya terbakar bukan hanya telapak tangan Rong Zhan yang membungkus erat kepalan tangannya, melainkan kecupan lembut yang dihadiahkan oleh Rong Zhan.
Terlebih lagi ketika matanya yang sipit, memabukkan, lembut dan manja itu menatap dengan penuh kasih sayang.
Tepat di saat itu, rasa frustasi yang mendera Sang Xia selama ini akhirnya sembuh.
Dan dengan seperti ini saja sudah cukup.