Halo Suamiku!

Serangan Mendadak (2) 



Serangan Mendadak (2) 

0Siapa yang tahu jika ada gelombang besar dibaliknya?     

Sesaat sebelum beranjak dari duduknya, Anthony sempat menghela napas panjang sebelum akhirnya berujar.     

"Harlan, menyerahlah. Begitu Sang Xia pergi beberapa saat yang lalu, kamu telah menjadi sasaran senjata yang tak terhitung jumlahnya. Kamu pasti tidak dapat melarikan diri kali ini, dan semua dosa yang telah kamu lakukan akan dikembalikan padamu, cepat atau lambat."     

Setelah mengatakannya, Anthony bangkit berdiri dengan perlahan dan berlalu pergi.     

Untuk sesaat, hanya terasa napas kekecewaan yang ditinggalkan oleh Anthony.     

Sementara Harlan masih tidak bergerak, duduk di kursinya, dan entah apa yang ada di dalam pikirannya sekarang.     

Setelah cukup lama dari saat Anthony keluar, Harlan yang duduk sendirian di sofa tiba-tiba tertawa dengan suara rendah.     

Namun suara itu lama-kelamaan menjadi lebih keras dan semakin keras lagi, hingga seketika sunyi, dan menjadikan suasana berubah… aneh.     

Orang-orang di sekitarnya juga sontak berdiri, memulihkan kembali identitas asli mereka setelah menyamar selama beberapa saat, menodongkan pistol ke arah Harlah, dan bergegas mendekat.     

Dan tepat di luar.     

Sang Xia berjalan kembali dengan dokumen di tangannya. Namun, dalam perjalanannya kembali ke kafe itu, di sisi lain jalan ia melihat Anthony perlahan keluar dan mendapati semua "tamu" yang ada di dalam mengarahkan senjata tepat ke arah Su Zihe. Ketika Sang Xia melihat adegan ini, hatinya seolah dihantam dengan begitu keras. Dan seketika itu juga, dokumen-dokumen yang ada di tangannya berserakan di tanah.     

"Direktur... Su Zihe... Su Zihe!"     

Sontak saja pikiran Sang Xia dipenuhi dengan kekacauan. Tanpa memedulikan apa pun, ia berteriak sekuat tenaga, lalu bergegas menyeberangi jalan dan tampak menuju ke kafe di mana Su Zihe tertodong senjata di sana.     

Apa yang terjadi? Mengapa hal seperti itu terjadi hanya dalam sekejap mata? Apa yang sebenarnya mereka lakukan!     

Namun, ketika Sang Xia baru saja bergegas, sesosok manusia tiba-tiba melintas, langsung meraih pinggangnya dengan satu tangan, menarik tubuhnya ke belakang, mengangkat tubuhnya begitu saja, menutup mulutnya, dan membawanya pergi.     

Meski awalnya Sang Xia merasa ragu, namun napas yang ada di belakangnya terasa sangat familiar bagi Sang Xia. Meski tanpa menoleh ke belakang pun, ia tentu mengetahui siapa sosok yang menggendongnya saat ini.     

Rong Zhan.     

Matanya menjadi sedikit memerah dalam sekejap. Bagaimana tidak? Ia melihat Su Zihe menghadapi penyergapan di dalam. Tanpa mengetahui kebenarannya, ia hanya berpikir bahwa Su Zihe tidak bersalah. Ia-lah yang membawa Su Zihe keluar dan membuatnya jatuh ke dalam situasi ini.     

"Jangan khawatir, Sayang, dia sebenarnya bukan Su Zihe."     

Rong Zhan menyeret Sang Xia ke tempat yang aman, menahannya yang masih sedikit memberontak, dan mencoba menjelaskan tepat di telinganya.     

Namun, Sang Xia masih terus menggelengkan kepalanya seolah sulit untuk mempercayai apa yang baru saja ia dengar, "... Tidak, bagaimana bisa... Aku tidak percaya. Jika bukan Su Zihe, lalu siapa dia? Siapa pun dia, itu tetap tidak membenarkanmu untuk menangkapnya seperti ini!"     

"Apa yang kamu katakan?"     

Seketika, Rong Zhan menatap Sang Xia sembari berbalik perlahan. Kali ini, tetapannya tampak begitu serius.     

 Sambil menutup mulutnya yang bergetar, tiba-tiba saja Sang Xia seolah tak lagi bisa membuka mulutnya.     

Karena gambaran yang ada di benaknya saat ini adalah sosok yang memunggunginya saat berada di kediaman Su Zihe. Sosok itu tampak kurus, tinggi, terlihat familiar, dan tumpang tindih dengan gambaran sosok yang ada dalam ingatannya.     

Dan orang itu...     

"Dia, dia… Har, Harlan…?"     

Tidak ada yang tahu bagaimana perasaan Sang Xia ketika ia mengucapkan kata-kata ini.     

Hanya saja, begitu kata-kata itu terlontar, kekuatan yang ada di dalam tubuhnya seolah tiba-tiba direnggut dengan paksa.     

Sekujur tubuhnya benar-benar lemas.     

Karena kenyataan ini sangat mengerikan.     

Jika ini benar.     

Bagaimana Harlan bisa menjadi Su Zihe? Dan kemana perginya Su Zihe yang sebenarnya?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.