Halo Suamiku!

Bergabung Dalam Misi (3)



Bergabung Dalam Misi (3)

2Setelah selesai mengatakannya, Sang Xia mentransfer video lain untuk melihat orang-orang yang ada di koridor luar.     

Mereka tampak mengenakan jas hitam dengan wajah tanpa ekspresi dan juga berpatroli bolak-balik di koridor. Tidak terlihat dari luar bahwa mereka bersenjata, tapi Sang Xia menebak bahwa senjata mereka semua disembunyikan di balik pakaian.     

Tepat di saat itu, seorang pria terlihat keluar dari ruangan sembari memegang pistol IG552 di tangannya.     

Akhirnya, Sang Xia bisa menarik kesimpulan dengan yakin. Lalu ia beralih pada Leng Yunchen dan Su Li, "Mereka semua memiliki senjata. Hati-hati."     

"Kami sudah di atas. Tunggu saja kabar baik dari kami."     

Sesaat setelah kalimat Su Li terlontar, Sang Xia melihat sosok Su Li muncul dari pintu masuk lift di koridor.     

Tiba-tiba suara tembakan terdengar yang langsung menarik perhatian lebih dari selusin pasang mata untuk melihatnya secara bersamaan.     

Di sana, Sang Xia dengan jelas melihat beberapa orang tanpa sadar meletakkan tangan mereka di pinggang belakang.     

Untuk mengambil pistol masing-masing.     

Namun, mereka semua langsung tertarik saat melihat seorang wanita seksi dan cantik mengenakan gaun suspender ketat berwarna perak.     

Sehingga gerakan pengambilan pistol itu berubah menjadi agak lambat.     

Wanita seksi dan cantik ini tidak lain adalah Su Li.     

Saat itu, ia berpura-pura tidak memperhatikan dan langsung keluar dari lift. Ia juga tampak seperti baru saja menutup telepon dengan ponsel di tangannya. Lalu saat mendongak, ia melihat begitu banyak orang berbaju hitam menatapnya dengan waspada setelah menutup telepon. Seketika, ia mengubah wajahnya sembari melangkah mundur tanpa sadar, "Kalian..."     

Seorang pria berjas hitam melihat bahwa Su Li tampaknya baru saja dikejutkan oleh mereka. Karena melihat bahwa ia adalah wanita yang sangat menawan dan genit, jadi ia segera menurunkan kewaspadaannya dan bertanya, "Nona, siapa yang kamu cari? Apa kamu salah tempat?"     

Lalu mata Su Li tampak melihat ke sebuah ruangan yang ada di koridor, perlahan mendekatinya sampai mencapai tepat di sisi pria itu, dan berbisik, "Aku, aku, aku mencari seorang pria dengan sesuatu di tubuhnya."     

Oh.      

Mata pria itu melebar begitu Su Li mengatakan ini.     

Ketika ia akhirnya menatap ke arah Su Li lagi, terbersit senyum aneh di wajahnya. Lalu dengan cepat ia mengeluarkan senjatanya, tetapi sudah terlambat. Su Li yang sangat dekat dengannya lebih dulu meraih senjata di tangannya dan langsung memblokir perutnya untuk menembak dengan keras.     

Perang sudah dekat!     

Dalam sekejap, orang-orang di koridor itu menembakkan ledakan keras dan pertumpahan darah tak lagi bisa dihindari. Su Li segera pergi jauh-jauh. Ketika seseorang hendak membuka pintu dari kamar lain di belakang untuk melakukan serangan mendadak, Su Li dengan cepat mengaitkan senapan mesin dari orang yang terbunuh menggunakan kakinya, lalu meneriakkan nama seseorang. Seketika, seseorang meluncur keluar dari jalan yang tersembunyi dan dengan cepat menangkap senapan mesin dan mulai menembak dengan liar ke mangsanya.     

Kedua orang itu saling menempelkan punggung satu sama lain.     

"Su Li! Serahkan semuanya yang ada di sini padaku. Pergi ke kamar dan temukan domba kecil itu!"     

"Dimengerti!"     

Begitu suara itu terlontar, Su Li tiba-tiba berbalik dari perisai daging dengan ribuan lubang yang telah ditembakkan sebelumnya. Ada pistol di tangan kiri dan tangan kanannya sekarang. Bahkan ketika melompat dan berbalik, ia menembak musuh dari berbagai sudut, menghindar dengan cepat dan gesit, sampai akhirnya ia berhasil mencapai posisi ruangan.     

Dan ternyata, di dalam ruangan itu sudah menjadi adegan berdarah.     

Dari empat orang di ruangan itu, dua berdiri di samping tempat tidur besar yang penuh darah. Sementara di atas tempat tidur, terbaring seorang pria dengan perut terbelah. Lalu seorang pria yang mengenakan sebuah topeng biru dan sarung tangan itu mengeluarkan sesuatu dari perutnya.     

Setelah Su Li menerobos dengan keras, barang itu dikeluarkan dan dimasukkan ke dalam kotak. Detik setelahnya, seorang pria segera berlari keluar dari jendela.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.