Hal-Hal yang Tak Terduga
Hal-Hal yang Tak Terduga
Oleh karena itu, bisa dibilang jika gadis itu mempertaruhkan nyawanya untuk sebuah hadiah, dan hadiah dari kompetisi itu adalah uang sejumlah satu juta dolar.
Sebenarnya tidak ada yang tahu juga berapa banyak hadiah uang yang akhirnya akan jatuh ke tangannya.
Su Li tidak bisa menahan tawa mendengarnya, "Lihat saja, Bo Jing pasti sudah memikirkan gadis ini selama bertahun-tahun. Dia tidak pernah kalah sebelumnya. Apalagi saat itu dia masih sangat muda, sombong, dan sembrono di usia 18 tahun."
Youyou mengangguk seperti ayam yang mematuk nasi, "Benar sekali. Kakakku pasti telah mencari gadis itu selama bertahun-tahun, tetapi dia tidak berhasil menemukannya, dan kemudian..."
Ketika ia sampai pada kalimat ini, senyumnya tak lagi bisa dibendung, "Sepertinya dia telah menemukannya."
Tampaknya, inilah yang disebut kebenaran.
Kakaknya telah mencari pembalap itu selama bertahun-tahun, tetapi sekarang setelah menemukannya, kenapa tiba-tiba ia justru ingin bersama dengan kakak gadis itu yang menderita sakit parah?
"Sepertinya dia bergabung dengan barisan berbahaya untuk menyelamatkan kakaknya. Kedua gadis di keluarga itu benar-benar bukan gadis biasa." Kata ibu Su Li sambil berpikir.
"Ini benar-benar tidak mudah. Mengapa dia tidak menyebutkan situasinya sekarang? Pengobatan gagal ginjal pasti sangat mahal dan dia harus mendapatkan uang. Diperkirakan dia pasti menandatangani kontrak hidup dan mati setiap saat. Dia benar-benar mempertaruhkan nyawa sebagai gantinya." Nada suara Su Xun semakin terdengar mengagumi gadis itu.
Tentu saja Su Li hanya memberinya tatapan datar karena nada suara adiknya yang terdengar sangat yakin, "Apa yang kamu tahu? Menurutmu apa dia orang sepertimu yang begitu mendapat sertifikat di sekolah langsung meminta semua kerabat datang untuk memberi ucapan selamat?"
Di rumahnya, Su Xun memang selalu direndahkan.
Sampai akhirnya, ia hanya menyentuh telinganya dengan samar, menarik sudut bibirnya, mendesis sesaat, dan berhenti berbicara.
Lalu ia memalingkan kepalanya dan tampak tertegun sesaat begitu melihat sesuatu melalui tirai putih di jendela. Seketika, ia menunjuk ke arah luar, "Cepat, lihat, mereka tidak pergi, mereka kembali."
Terlihat sebuah mobil telah diparkir di pintu villa.
Tepat ketika bel pintu tiba-tiba berdering, Youyou tanpa sadar bersembunyi dan memberi jalan kepada Su Xun.
Su Xun hanya mendnegus, "..."
Setelah mengingat kembali suasana yang menegangkan sebelumnya, ia memaksa dirinya untuk membuka pintu.
Bo Jing langsung menyerobot masuk begitu saja. Bahkan Su Xun yang berbicara dengannya benar-benar diabaikan. Ia seolah tidak memiliki waktu untuk memperhatikan hal lain lagi.
Begitu masuk, ia langsung menuju ke ruang makan tanpa mengganti sepatunya. Ia juga langsung menuju ke posisi di mana mereka baru saja duduk, membungkuk dari kursi Josh, mengambil ponsel, dan memegangnya dengan erat. Kemudian ia berkata kepada orang-orang di meja panjang ini, "Paman, bibi, aku harap kalian bisa hadir saat kami bertunangan."
Kemudian tubuhnya yang tinggi tegap itu langsung berlalu pergi, meninggalkan mereka semua dengan tatapan bengong.
Sementara di pintu, Su Xun bisa melihat seseorang yang sedang duduk di mobil hitam tepat di seberang rumahnya. Tangan gadis itu diborgol ke kursi samping kemudi. Bisa dilihat sosoknya yang mencoba untuk berjuang dengan penuh semangat. Bahkan ia terus menepuk pintu untuk melarikan diri dan meminta bantuan.
Tampaknya sesuatu yang tak terkendali dan tak terduga telah terjadi.
Mata Su Xun telah melebar sejak lama. Secara tidak sadar, ia ingin keluar untuk membantu. Tapi tiba-tiba, seorang pria meraih lengannya dan menariknya ke belakang. Lalu pria itu berkata tanpa ekspresi, "Jangan khawatir tentang itu."
Ya.
Angin kencang bertiup dan pintu terbanting di depannya.
Begitu melihat pemandangan yang membuatnya terpana, Su Xun mengulurkan jari-jarinya ke pintu dan berkata, "Dia membawa seseorang kembali seperti sedang melakukan penculikan."
Semua orang hanya mengangkat alis satu demi satu saat mendengarnya, "..."