Halo Suamiku!

Membuatnya Seolah Melayang Hingga Ke Surga



Membuatnya Seolah Melayang Hingga Ke Surga

3Sontak, suara gumaman itu terdengar seperti dengungan nyamuk, "Oh, apa hebatnya dirimu? Jika kamu memintaku untuk tidak mencarinya, aku akan…" Saat melihat wajah suram Su Xun, Ye Zi menelan ludah dengan susah payah, sembari mata kecilnya yang tampak mengelak, "Aku tidak akan mencarinya."     

Setelah selesai mengatakannya, ia terus berusaha untuk menyembunyikan wajahnya.      

Su Xun menatapnya sejenak sembari menjilat bibirnya. Begitu menundukkan kepala, bibirnya langsung menutupi telinga Ye Zi dan membisikkan sesuatu.     

Yang membuat Ye Zu tercengang dan kemudian wajahnya langsung berubah menjadi merah karena tersipu malu.     

Su Xun mengusap dadanya dua kali, lalu bangkit sambil tersenyum.     

Apa yang Su Xun bisikkan adalah, "Aku akan ke rumahmu malam ini dan membuatmu melayang hingga ke surga."     

Karena tidak ada seorang pun di rumahnya. Dan tentu saja hal itu membuat wajah Ye Zi sontak memerah. Bahkan, sekarang pun ia sudah sedikit melayang.     

Setelahnya, Su Xun membuka lacinya dan tanpa sadar menyentuh saku celananya untuk mengambil sesuatu. Ia berencana untuk memasukkan benda itu dan menyembunyikannya, tetapi begitu mendapati kekosongan di sana, seketika ia terhenyak..     

Di, di mana?     

Saat itu juga ia mematung di tempat!     

Jantung Su Xun berdebar tak terkendali dan ia dengan cepat melihat ke bawah tepat ke saku celananya. Benar, tidak ada sesuatu yang menonjol di sana.     

Kemudian ia menutup laci dan menatap ke sekeliling lantai di kamar.     

"Ada apa? Apa yang kamu cari?"     

Sembari menopang tubuhnya, Ye Zi bertanya dengan alis terangkat.     

Su Xun bergegas ke tempat tidur dan mengangkatnya. Lalu ia menatapnya dengan hati-hati. Tanpa aba-aba, ia membalik-balikkan tubuh Ye Zi dan berulang-ulang melakukannya. Saat mendapati benda itu tidak ada padanya, sontak rasa cemas menyelimutinya.     

Namun, ia masih bisa berpikir jernih.     

Karena ia tahu bahwa bagaimanapun, benda itu tidak bisa melarikan diri dari rumahnya. Ia masih ingat betul mengeluarkannya ketika memasuki teras.     

Jadi sekarang, ia berencana untuk pergi keluar dan mencarinya. Dengan santai, ia berkata pada Ye Zi, "Istirahatlah dulu. Setelah makanan siap, aku akan datang untuk memanggilmu."     

Karena Ye Zi sudah sedikit mengantuk, jadi ia tidak banyak berpikir. Tanpa penolakan, ia segera jatuh ke tempat tidur sembari menguap.     

Aneh, kenapa ia sangat mengantuk akhir-akhir ini.     

Di saat yang sama, Su Xun bergegas keluar dan melihat orang-orang yang sedang sibuk di lantai bawah. Tanpa membuang waktu lagi, ia bergegas mencari ke sekeliling karpet di ruang tamu sebelumnya, dan akhirnya benda itu tidak ditemukan. Mau tak mau, Su Xun terpikirkan untuk bertanya pada Youyou apakah ia melihat kotak kecil itu.     

Karena ia juga ada di sana tadi.     

Sebelum Su Xun pergi untuk memisahkan Ye Zi dan kakaknya..     

Pasti kotak itu jatuh waktu itu.     

Dan saat ini, Youyou sedang membantu menyiapkan piring dan sumpit. Melihat Su Xun datang, tiba-tiba saja ia teringat akan cincin itu. Benar saja, begitu Su Xun datang, pria itu langsung menariknya ke sisi lain dan mulai bertanya apakah ia melihatnya.     

Tentu saja Youyou dapat melihat kecemasan yang terlukis di wajah Su Xun. Tapi Youyou juga tidak ingin menyembunyikannya. Jadi ia langsung tersenyum, "Kenapa? Kamu ingin melamarnya? Kapan?"     

Setelah mendengar ini, Su Xun tersentak sesaat, tetapi kemudian sebuah senyum kelegaan tersungging di wajah tampannya.     

Lalu, ia memasukkan tangannya ke dalam saku celana sambil mengangguk dengan anggun, "Ya, hari baik itu akan terjadi sebulan lagi."     

Sontak, hati Youyou benar-benar tersentuh sekaligus bersemangat. Namun, ia juga tampak tersenyum masam, "Aku sangat iri. Ye Zi pasti akan sangat terharu sampai menangis. Kapan aku bisa menunggu hingga hari seperti itu tiba?"     

Su Xun menarik sudut mulutnya, "Ayolah, Jun Hang tidak bisa hidup tanpamu di masa depan." Lalu ia mengulurkan tangannya. "Cepat berikan kotak itu padaku. Aku ingin menyembunyikannya."     

Begitu kata-kata ini terlontar, senyum di sudut mulut Youyou perlahan memudar, lalu ia melihat ke atas sambil menunjuk, "Kakak sepupu yang menemukannya."     

Su Xun ikut melihat ke arah lantai atas...     

Dan tatapannya berubah menjadi seperti anjing liar.     

Ia hanya bisa menggeram dalam hati dan juga menahan kekesalannya.     

Di saat yang sama bel pintu berbunyi.     

Su Xun bangkit dan pergi untuk membuka pintu. Ia pikir itu siapa. Alhasil, ia mendapati dua orang dari layar elektronik. Yang satu wajahnya yang familiar, sementara yang lain sama sekali tidak ia kenal.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.