Halo Suamiku!

1Setelah kepintaran yang ditunjukkan Xiao Mubai sebelumnya, akhirnya sekarang ia tidak lagi bisa menahan tangis. Pria kecil yang tampak lemah itu terlihat sangat menyedihkan. Ketika ia tidak menangis saja sudah cukup membuat orang merasa kasihan, apalagi saat menangis.     

Matanya memerah, air matanya tumpah ruah, dan suara isak tangis kecil membuat Su Li memeluknya erat-erat sembari menciumnya. Seketika, rasa sakit di lubuk hatinya tak lagi tertahankan.     

"Ibu, Ibu..."     

Si kecil itu membuat tangisan yang meruntuhkan hati rapuh milik Su Li. Mau tak mau, ia dengan cepat menenangkan, "Anakku, jangan menangis, Ibu ada di sini, Ibu di sini."     

Begitu Ye Zi melihat pemandangan ini, perasaan tidak enak tetap menyelimuti hatinya, meski ia melakukan ini untuk membuktikan sesuatu.     

Ia sungguh meminta maaf karena harus melukai bayi tak berdaya itu.     

Namun, ia menarik sudut mulutnya dan berkata, "Kak Li, bagaimana seorang anak berusia 6 bulan dapat berbicara dengan sangat jelas? IQ dan otaknya berbeda dari orang biasa. Selain itu, sekarang, kamu dapat melihat tangannya..."     

Begitu suara itu terlontar, mata Su Li sontak tertuju pada jari kelingking yang putih dan lembut itu.     

Bahkan si kecil yang terisak itu menghentikan tangisannya dengan hidung memerah, lalu menatap jarinya sendiri yang terluka dengan mata berkabut.     

Setelah Ye Zi menggores sedikit kulit jarinya, ia segera mengambil bola kapas dan mencelupkannya ke dalam alkohol untuk menyeka darah di jari-jarinya. Setelah darahnya dibersihkan, Su Li mau tidak mau menatap pemandangan di jari anaknya saat ini.     

Detik setelahnya, Ye Zi tersenyum.     

Karena jari kecil Xiao Mubai kembali halus seperti sedia kala tanpa ada bekas luka barang sedikit pun.     

"Ini adalah salah satu kemampuan yang dimiliki manusia serigala. Manusia serigala memang bukan memiliki makna secara harfiah, namun gen mutasi binatang terkuat ini telah terintegrasi dengan gen manusia. Tubuhnya memiliki kemampuan di luar imajinasi, dan kemampuan penyembuhan dirinya sangat kuat. Selain itu, gen yang ada padanya akan bereaksi sangat cepat, baik di kepala maupun di tubuhnya nanti. Jika dia dilatih, dia akan bisa melawan ribuan orang seorang diri dan tidak akan terkalahkan di masa depan."     

Ketika Ye Zi mengatakan ini, ekspresinya terlihat sangat rumit. Sejujurnya, ia tidak terlalu senang atau pun juga tidak bahagia. Dalam kebanyakan kasus, ia tidak menyangka bahwa melalui reproduksi generasi baru, ada manusia serigala yang sangat tumbuh kuat di markas ini.     

Bahkan meski manusia serigala terlihat lemah.     

Namun, komplikasi lain...     

Sementara itu, napas Su Li terhenti sejenak setelah mendengar kata-kata Ye Zi.     

Setelah beberapa saat, ia melihat sekeliling, sebelum akhirnya pandanganya kembali beralih pada Ye Zi. Lalu, ia berkata dengan sangat serius dan tenang, "Kamu dan aku adalah satu-satunya orang yang tahu tentang semua pembicaraan hari ini. Tidak ada orang ketiga atau yang lain. Terlebih lagi mengenai manusia serigala macam apa pun yang tak terkalahkan. Jangan pikir aku tidak tahu tentang hal-hal yang lain. Orang pasti akan berpikir lain ketika mereka tahu kebenarannya. Anakku, aku lebih suka dia selalu lemah, jadi setidaknya satu generasi akan aman dan bahagia. Aku tidak akan memberikan dia ke markas dan membiarkan dia berpartisipasi seperti kita. Dia akan menjadi bahagia layaknya orang biasa. Setelah aku pensiun, tidak ada seorang pun yang bisa mengganggu keluargaku."     

Setelah mengatakannya, Su Li hendak pergi dengan Xiao Mubai di pelukannya.     

"Hei, Kak Xiaoli!" Ye Zi bergegas meraih lengannya.     

"Ada apa?"     

Su Li berbalik dengan tatapan sedikit tidak senang.     

Dengan cepat Ye Zi mengendurkan pegangan tangannya. Harus diakui, karakter Su Li memang benar-benar terlalu kuat.     

Namun, mau tak mau Ye Zi harus mengatakan ini, "Kak Xiaoli, aku tidak akan memberitahu orang lain, tetapi kamu juga sudah tahu bahwa anakmu telah tumbuh di bawah perhatian semua orang. Jika kamu tidak membiarkan dia menunjukkan apa yang ada di tubuhnya, tidak akan ada jaminan..."