Anak-anak yang Lucu!
Anak-anak yang Lucu!
"A, apa itu?"
Sang Xia melihat dua anak "Beruang Kecil" yang gemuk perlahan-lahan merangkak di sana.
Lalu, Sang Xia mengulurkan tangannya untuk menunjuk sembari tertegun sejenak.
Melihat itu, Rong Zhan tampak senang, "Lihat saja sendiri."
Apa lagi?
Tentu saja itu adalah dua anak yang lahir dari perutnya. Hari itu, Rong Zhan membawa mereka ke supermarket ibu dan bayi. Alhasil, karena ia menyukai setelan beruang kecil, ia langsung meraih setelan itu, berteriak, dan melambai dengan bangga. Tanpa pikir panjang, Rong Zhan langsung membeli semuanya.
Dan hari ini, ia mengenakannya pada kedua bayi menggemaskan ini. Sekarang, keduanya sedang bermain di atas selimut masing-masing.
Mata Sang Xia terus memandangi dua beruang kecil yang perlahan merangkak itu, sampai akhirnya, mereka sama-sama memanjat. Tangan kecil yang gemuk itu langsung menjulur keluar dari "kaki beruang" yang dipakainya, lalu meraih pergelangan kakinya sendiri.
Kemudian, di mata terkejut milik Sang Xia, begitu kepala kedua beruang kecil itu terangkat, wajah-wajah menawan nan mempesona seketika terlihat.
Seketika itu juga Sang Xia tampak membeku di tempat.
Sepertinya kedua bayi itu melihat kehadiran ibu mereka. Tanpa terduga, Xiao Ba Wanghua tiba-tiba terkikik gembira. Alhasil, gelembung ingus kecil keluar dari hidungnya yang mungil. Ketika gelembung ingus di hidungnya akhirnya pecah, cairan lembek itu langsung meluncur ke lantai
Tentu saja Sang Xia tidak bisa menahan rasa malu dengan tingkah anaknya yang satu itu.
Ia tidak tahu harus bahagia atau bersedih untuk anak ini.
Setelahnya, Xiao Ba Wanghua menoleh untuk melihat ayahnya yang menepuk pahanya sambil tertawa. Saat itu juga ia merasa dianiaya. Sontak, ia mengerucutkan mulut kecilnya dan hendak meneteskan air mata. Tanpa bisa dicegah, ia langsung mengulurkan tangan kecilnya untuk mengadu pada ibunya.
Namun, mata ibunya justru tertarik pada adiknya.
Saat ini, Xiao Meibao sedang membuat suara kekanak-kanakan, memegang betisnya, dan mulutnya terus memanggil "Ibu, ibu". Wajahnya yang kecil begitu dekat dengan kakinya. Saat mengenakan pakaian beruang kecil ini, ia seperti terlihat duduk tepat di kakinya.
Kedua bayi kecil yang berbau susu ini benar-benar melelehkan hati Sang Xia hingga membuatnya menjadi seperti genangan air. Tanpa ragu, ia segera duduk untuk memeluk kedua anaknya dengan pakaian beruang berbulu yang indah ini.
Meskipun ini bukan pertama kalinya Rong Zhan melihat mereka memakai ini, tapi ia masih merasa mereka nampak begitu menggemaskan. Lalu, ia berlutut untuk menggoda putrinya, dan berkata, "Kedua anak ini benar-benar bagaikan monster kecil yang menggemaskan."
Kali ini, mata Rong Zhan sama sekali tidak bisa beralih dari istri dan kedua anaknya. Saat berbicara pun, matanya penuh dengan kasih sayang sepanjang waktu.
Sementara itu di tempatnya, Sang Xia menciumi kedua anaknya, bermain dengan mereka sebentar, lalu tiba-tiba berkata, "Karena lusa adalah waktu yang telah ditentukan, izinkan aku membantumu mengunci posisinya. Meskipun aku tidak yakin apakah dia memiliki penawarnya dan dialah seseorang yang ada di balik layar, tapi aku rasa aku bisa mengunci posisinya dengan cepat melalui caraku, sehingga kita dapat memiliki pemahaman yang lebih besar, bukan?"
Begitu Rong Zhan mendengar ini, sebuah senyum masam tersungging di bibirnya. Seperti yang sudah ditebak, Sang Xia mendengar pembicaraannya, dan itu sangat jelas.
Hanya saja, tiba-tiba saja Rong Zhan mengatakan sesuatu yang cukup bermakna, "Aku bahkan bisa menyelesaikan masalahku di atas ranjang. Bukankah aku sudah mendapatkan begitu banyak setelah menikahimu?"
Sang Xia tersenyum sembari menggelengkan kepalanya, lalu menatap Rong Zhan dengan serius, "Tidak hanya untukmu, aku juga ingin menjaga keluargaku."
Sontak, Rong Zhan tidak bisa berkata-kata, "...!!!"
**
Sementara Sang Xia bersiap untuk menghubungi penjual halusinogen itu, Yuoyou yang ada di markas sedang menunggu kembalinya Jun Hang. Baru saja, ia juga menyusul Su Li dan putranya ke markas...