Halo Suamiku!

Napas Sang Xia tiba-tiba menjadi lebih kencang dan jantungnya berdetak tak terkendali.     

Rong Zhan lalu bergumam sambil tersenyum, "Ini benar-benar omong kosong. Jika seorang pria benar-benar mencintai seorang wanita, tidak mungkin untuk memiliki hubungan fisik dengan wanita lain. Jangan dengarkan omongan luar yang mengatakan bahwa sifat alami pria akan menyerang wanita mana pun yang ada di sekitarnya. Sejujurnya, memang ada banyak wanita cantik di luar yang membuat pria berselingkuh. Bisa dikatakan jika pria melakukannya hanya untuk memenuhi kebutuhan fisiologis mereka, tetapi itu juga membuktikan bahwa dia sama sekali tidak mencintai istri atau pacarnya. "     

Tentu saja Sang Xia dikejutkan oleh kata-kata Rong Zhan. Tanpa diduga, Rong Zhan bisa mengungkapkan pendapat seperti itu. Meskipun kata-kata itu merasuk jauh ke dalam hatinya, tapi ia masih diselimuti oleh rasa penasaran, "Mengapa, mengapa kamu mengatakan itu?"     

Dan ia mengatakannya dengan sangat tegas?     

Seketika, Rong Zhan memandangnya dengan tatapan lucu. Sembari mengusap rambut Sang Xia, suaranya terdengar sedikit jahat, "Apakah ini benar-benar sisi konyol yang ada pada dirimu? Apa lagi yang bisa terjadi? Selain kamu tidak akan merasa bahagia, aku sendiri juga tidak ingin disentuh oleh wanita lain."     

"A, apa? Tidak bahagia?"     

Kali ini, Sang Xia dipeluk olehnya. Dengan Rong Zhan berdiri di depan Sang Xia, ia membelai rambutnya dengan penuh kasih. Suaranya juga berubah menjadi sangat lembut, "Jika pria benar-benar mencintai seorang wanita, bagaimana dia bisa rela membuatnya sedih? Dia dengan jelas mengatakan akan mencintainya sepanjang hidupnya. Kalau begitu, bagaimana dia bisa melanggar janjinya dan membiarkan badai berikutnya diberikan kepada orang yang paling dia kasihi."     

Beberapa pria terus mengatakan bahwa meskipun mereka berhubungan seks dengan wanita lain, mereka masih mencintai pacar dan istri mereka. Nyatanya, itu semua omong kosong.     

Semua pria yang sudah beristri tapi masih mencari wanita lain, melakukan semua jenis one night stand, kencan acak, tapi masih tergila-gila dengan istrinya?     

Ia hanyalah pria bajingan. Pria seperti ini sama sekali bukan apa-apa. Ia egois. Hanya untuk memenuhi keinginannya yang menjijikkan, ia tidak pernah memikirkan perasaan istrinya. Jika ia benar-benar mencintai seseorang, bagaimana ia bisa mengkhianatinya dan menyakitinya.     

Bisa disimpulkan jika itu sama sekali bukan cinta.      

Bahkan keinginannya sendiri lebih besar dari segalanya.     

Begitu mendengar kata-kata Rong Zhan, Sang Xia tidak tahu bagaimana harus berucap untuk sesaat.     

Rong Zhan adalah seorang pria, jadi ia dapat memahami pria dan melihat mereka dengan lebih teliti.     

Dan tentu saja, Sang Xia sangat setuju dengan pemikiran Rong Zhan.     

Setiap orang memiliki keinginan, nafsu, tanpa terkecuali.     

Tetapi mereka yang dapat mengendalikan tubuh bagian bawahnya layak disebut manusia dan mereka yang tidak dapat mengendalikannya disebut hewan.     

Karena hanya hewan yang bisa memiliki nafsu tak terkendali.     

Ini memang sifat manusia. Meskipun itu membuat beberapa orang berdarah, tapi memang begitu kenyataannya.     

Bahkan jika Rong Zhan berada dalam situasi khusus seperti itu, ia masih dapat menemukan wanita lain untuk melampiaskannya, tetapi ia tidak mau, karena ia dapat menahannya. Ia tidak ingin membuat Sang Xia sedih, karena ia tahu jika Sang Xia pasti tidak bisa menerima hubungan fisiknya dengan wanita lain.     

Tak hanya itu, sebenarnya ia sendiri juga tidak bisa menerimanya.     

Ketika Sang Xia memikirkan hal ini, kehangatan dan rasa manis yang tak terhitung jumlahnya mengalir ke dalam hatinya seketika, sekaligus rasa sedih yang tak bisa terelakkan     

Rong Zhan telah mengalami begitu banyak kesulitan, bukankah ini juga termasuk salah satu ujian perasaan mereka? Meski kejam dan menyakitkan, tapi mereka tahu bahwa jika ingin melangkah lebih jauh, orang yang harus mereka cintai bukanlah diri mereka sendiri, tetapi satu sama lain——