Sesuatu Terjadi Di Koridor!
Sesuatu Terjadi Di Koridor!
Suami? Anak?
Ia pasti tidak salah dengar.
Setelah Sang Xia mengakhiri panggilannya, ia meletakkan ponsel sembari tersenyum pada Su Zihe, "Pulanglah lebih awal dan jangan minum terlalu larut dengan mereka. Aku akan pergi dulu," Setelah itu, Sang Xia langsung berlalu pergi.
Bahkan, ia hampir tidak lagi menoleh ke belakang setelah mengatakan itu. Kemudian, langkahnya semakin cepat seolah-olah ia tidak lagi bisa menunggu terlalu lama.
Dan tepat di saat yang sama, Nissan baru saja keluar. Melihat Su Zihe yang berdiri di depannya, ia berjalan dan menepuk pundaknya sembari berkata dengan senyum ramah, "Apa yang kamu lakukan di sini? Beberapa orang di dalam sudah menunggu. Ayo kita pergi makan malam bersama."
Su Zihe berbalik, menjambak rambutnya, terlihat cukup rumit, ragu-ragu, dan akhirnya terlontar sebuah pertanyaan dari mulutnya, "Dia, dia sudah me-menikah?"
Nissan hampir berbalik sekaligus dan mengangguk tanpa sadar, "Jika yang kamu tanyakan adalah Sang Xia, jawabannya, ya. Saat berada di atas panggung tadi, bayi kecil yang dia gendong adalah putranya. Anak itu, haha, mirip sekali dengan ayahnya"
Ketika Nissan mengatakan ini, ia berhenti dan bertanya dengan heran, "Kenapa, kamu..."
Su Zihe buru-buru menggelengkan kepalanya dan tersenyum malu-malu, "Tidak, tidak, dia-dia-dia orang baik."
Di atas panggung tadi, ia memang melihat seorang pria datang untuk memberikan bunga kepada Sang Xia, tetapi ia tidak tahu hubungan apa yang terjalin di antara keduanya. Seperti yang terlihat, ia tidak begitu akrab dengan segala sesuatu di dunia luar, jadi Su Zihe mengira jika pria itu tidak berbeda dari pemberi bunga lainnya.
Su Zihe memang lebih mudah tenggelam dalam dunianya sendiri, jadi ia sangat lambat untuk beberapa hal.
Sementara Nissan yang tahu bahwa ia gagap, tertutup, dan pemalu hanya tersenyum dan tidak lagi bertanya.
Sedangkan sosok Sang Xia telah lenyap dari pandangan.
Hanya saja, ketika Sang Xia turun ke bawah melalui koridor tersembunyi untuk menghindari para penggemar dan reporter di luar lift, sesuatu yang tidak terduga terjadi padanya.
Saat turun ke lantai dua, lampu di koridor itu tidak menyala. Tentu saja tangga yang hendak dilewati terlalu gelap. Sang Xia ingin menyalakan senter dari ponsel, namun tiba-tiba ia mendengar suara napas yang keras di udara, yang cepat, dan tidak teratur.
Dan napas itu terus berdengung di sekelilingnya. Seketika, suara seperti itu membuatnya terlambat untuk memikirkan apakah ia familiar dengan suara itu atau tidak, dan hanya ada ketakutan yang ia rasakan.
Ada seseorang di koridor gelap ini!
Tanpa pikir panjang, Sang Xia dengan cepat menghentikan langkahnya dan kemudian perlahan ingin kembali ke atas.
Karena sepertinya ia melihat tubuh meringkuk dan setengah berlutut di tanah di sudut gelap, dan terus-menerus menghembuskan napas yang keras.
Saat itu juga Sang Xia menggenggam ponsel di tangannya erat-erat, melangkah mundur sembari mencoba menenangkan dirinya, "Apa kamu baik-baik saja..."
Keduanya tidak bisa melihat sosok dan penampilan satu sama lain dalam kegelapan.
Dan ketika pihak lain mendengar suara itu, seperti ada suara samar yang menyangkut di tenggorokannya. Kemudian Sang Xia melihat bahwa orang itu tidak hanya bernapas dengan tidak stabil, tetapi tubuhnya juga mulai berkedut. Ia mulai membenturkan kepalanya ke dinding dan membuat suara lenguhan yang berat.
Sontak saja Sang Xia mengulurkan tangannya. Dari keterkejutan barusan hingga saat ini, entah kenapa hatinya mulai terasa sakit. Terlebih lagi saat Sang Xia mendengar benturan yang diciptakan oleh orang itu, hati Sang Xia menjadi semakin sakit.
Tampaknya orang yang membenturkan dirinya ke dinding bukanlah orang lain.
Akhirnya, Sang Xia menarik napas dalam-dalam dan tidak berani buru-buru maju karena takut jika identitas orang itu ia ketahui...