Halo Suamiku!

Sayang, Aku Akan Menjemputmu Pulang  (2) 



Sayang, Aku Akan Menjemputmu Pulang  (2) 

2Adalah lagu yang dinyanyikan secara terpisah oleh seluruh anggota band. Sementara Sang Xia hanya terfokus pada awal dan klimaks.     

Tidak ada yang menyangka bahwa Sang Xia akan mengajak seorang anak untuk bernyanyi saat ini. Bahkan untuk pertama kalinya, ada bayi seperti itu di atas panggung!     

Sebelum menyanyikan lagu berikutnya, Sang Xia memberikan beberapa patah kata sambil tersenyum, "Penggemar yang terhormat, karena aku telah berada di Kota G selama bertahun-tahun, jadi lagu ini adalah lagu Kanton yang baru dibuat dan percobaan pertamaku."     

Saat jeda sejenak, Sang Xia menatap anak kecil yang bersandar ke pelukannya dan terlihat manja, "Tidak ada yang salah. Pria kecil ini adalah putraku. Hari ini aku akan mengambil kebebasan untuk membawanya bersama kami untuk menyelesaikan lagu kombinasi Kanton pertama yang akan dibawakan Sun Band. Terima kasih! Aku harap kalian menyukainya."     

Begitu suara itu terlontar, disertai dengan sorakan dan tepuk tangan yang meriah, drum Su Zihe diketuk, dan musik mulai dilantunkan.     

Lagu ini memiliki gaya rock and roll, tetapi cukup alami dan penuh kasih sayang, seperti menggambarkan Kota G di tahun 1970-an, dan lebih seperti remaja berusia 17 tahun yang keluar lebih awal untuk berbaur dengan dunia. Mereka merasakan, memanjat dan berguling-guling dalam masyarakat pada masa itu, merasakan penderitaan semua kesulitan, berjalan selangkah demi selangkah, dan akhirnya mencapai diri mereka sendiri sembari mendesahkan tentang kehidupan.     

Sang Xia bernyanyi dengan lembut di awal, "Angin sejuk bertiup lembut..     

Merasuk ke dalam celah bajuku..     

Aku tidak bisa mendengar desah angin di musim panas..     

Hari-hari berlalu..     

Tapi aku merasa seperti sudah seribu tahun lamanya…"     

Entah kenapa, lagu-lagu Kanton memang selalu memberikan kesan kenangan nostalgia jaman dulu dan lagu-lagu Kanton ini memang sangat bagus.     

Orang-orang Cina yang tak terhitung jumlahnya di tempat yang berbeda tidak dapat menahan tangis ketika mereka mendengar ini. Terlebih lagi saat lagu milik negara mereka dinyanyikan di negara orang.     

Sementara itu, bagi penggemar Sun Band di negara lain, perasaan hangat yang dibawa oleh lagu itu tidak mengenal batas negara. Meski mereka tidak mengerti lirik yang dinyanyikan, tapi lagu itu mampu membuat orang jatuh cinta dengan lagu-lagu semacam ini. Sementara bayi yang ada di pelukan Sang Xia seolah tetap bisa mendengar ibunya bernyanyi meski telinganya sudah ditutup rapat. Ketika ibunya sedang bernyanyi, ia seperti penggemar kecil nomor satu. Dengan manja, ia meringkuk di lengan Sang Xia sembari melihat ke arah ibunya. Ia tampak bersandar di lengan Sang Xia, memegang lengan ibunya dengan kedua tangan, dan menempelkan kepala kecilnya di sana.     

Hanya dengan menonton ibunya bernyanyi, ia tidak lagi bergerak-gerak gelisah. Ia benar-benar sangat pintar.     

Adegan ini diperbesar oleh kamera dan ditampilkan di layar lebar. Sontak, banyak orang tertarik dengan pria kecil yang ditangkap oleh kamera saat ini.     

Pria kecil ini sangat lucu hingga menciptakan ledakan kehebohan yang meluap.     

Sedangkan saat ini, hati Sang Xia sudah benar-benar melembut. Dibagian klimaks yang akan datang, Sang Xia bernyanyi sembari menatap Rong Zhan dengan antusias, "Ingat akan adegan yang penuh warna..     

Angin bertiup lembut..     

Kamu melangkah masuk ke hatiku..     

Mengubah hidupku dalam satu tarikan napas..."     

Rong Zhan yang sedang menggendong putrinya juga menatap Sang Xia dengan lembut. Sementara Sang Xia yang menggendong putranya juga tetap menatap balik ke arah Rong Zhan dengan tatapan haru. Entah bagaimana, dua orang yang sebelumnya hanya saling memandang ini telah memiliki dua anak dalam hidup mereka dan menjadi keluarga yang harmonis.     

Pemandangan seperti itu sangat indah, ditambah dengan lagu ini yang juga sangat menyentuh.     

Ketika Sang Xia selesai menyanyikan lagu ini, ia mengembalikan anaknya kepada Rong Zhan. Kali ini, Xiao Ba Wanghua benar-benar terlalu pintar. Sampai konser berakhir, Xiao Meibao dan kakaknya hanya terus menatap ibu mereka dan mendengarkan Sang Xia bernyanyi dengan mata cerah. Bahkan tatapan mereka yang tampak serius benar-benar terlihat menggemaskan.     

  ...     

Konser berakhir setelah lagu berbahasa Inggris yang berjudul (Gennade), yang begitu mengharukan dan unik dilantunkan. Mungkin karena terlalu bersemangat ketika mendengarkan ibunya bernyanyi...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.