Halo Suamiku!

Di konser sebelumnya, posisi itu adalah tempat yang diduduki oleh Rong Zhan. Meski Sang Xia tahu bahwa Rong Zhan tidak akan datang, tapi hatinya tetap terasa hampa saat mendapati kursi itu benar-benar kosong.     

Siapa orang yang membeli kursi itu sekarang?     

Untuk sesaat, ada banyak pikiran berkecamuk di benak Sang Xia, tetapi sekarang ia tidak memiliki banyak waktu untuk memikirkan hal diluar konsernya saat ini. Setelah menghirup napas dalam-dalam, Sang Xia menarik kembali pandangannya dan mencoba menyemangati dirinya sendiri untuk konsernya yang akan segera dimulai.     

 "5...4...3..."     

Dengan diiringi teriakan puluhan ribu penggemar yang datang, luncuran air dari bawah muncul di sekitar alun-alun, dan lampu diproyeksikan dari bawah ke dalam aula konser yang megah itu. Pemandangan ini benar-benar terlihat memukau.     

Tepat ketika teriakan terakhir disertai dengan angka "1" muncul di layar, kembang api besar tiba-tiba melonjak ke arah langit. Kembang api merah itu mekar dan seketika menerangi langit malam yang menggantung, yang membuat orang-orang berteriak heboh. Namun, ini bukan yang paling menakjubkan. Percikan api yang tak terhitung jumlahnya meledak sesaat, dan kembang api kecil baru meledak lagi dalam sekejap!     

Ratusan kembang api kecil menyusul meledak di udara, sangat luar biasa, dan tak tertandingi, belum lagi penggemar yang tak terhitung jumlahnya berteriak penuh semangat.     

"Aaahhhh, Sun Band! Sun Band!"     

"Sang Xia! Sang Xia!"     

"Wah, wah, wah..."     

"Oh, wow, Ayah, Ayah!"     

Dua suara kecil itu juga terdengar, tetapi suara mereka benar-benar tenggelam oleh jeritan lautan manusia yang ada di sana. Tak lama berselang, sentuhan bayangan manusia muncul dengan dua anak di gendongannya ketika semua orang masih dibuat takjub oleh pemandangan di langit.     

Pakaian yang dikenakan oleh sosok ini sangat formal. Ia mengenakan setelan buatan tangan oleh seorang master Italia terkenal, sepatu kulit berkualitas tinggi, dan dasi sederhana namun terlihat mewah. Sosoknya yang ramping dan tinggi bagaikan supermodel internasional, dengan penampilan indah dan jahat, juga bibir tipisnya yang tersungging begitu memabukkan.     

Siapa lagi jika sosok itu bukan Rong Zhan!     

Tak hanya Rong Zhan, bahkan dua anaknya yang masih berusia kurang dari satu tahun di gendongannya itu juga mengenakan pakaian seorang pria kecil dan seorang putri kecil. Kemunculannya dengan masing-masing anak di satu tangan pasti cukup menarik perhatian orang-orang.     

Itu sebabnya ia memilih untuk tidak melakukan hal yang dapat menarik banyak perhatian. Ketika semua orang sedang sibuk melihat kembang api di langit, ia segera muncul dengan anak di gendongannya.     

Hanya saja, begitu kedua anak yang digendong olehnya melihat ke langit malam dan mendapati kembang api besar yang mekar di atas sana, ditambah dengan kembang api kecil yang tak terhitung jumlahnya, mata mereka tampak membulat dan terlihat riang.     

Xiao Ba Wanghua yang terlalu bersemangat membuat resleting di celana kecilnya di bagian selangkangan terbuka. Tangan gembilnya terulur saat melihat pemandangan indah langit malam, juga mulut merah mudanya sedikit terbuka, yang membuat air liurnya seperti akan mengalir keluar.     

Dan tepat di saat itu, musik surround 4D terdengar dari segala arah.     

Begitu lagu pembuka yang indah muncul, suara itu seolah menghisap pendengaran semua orang dalam sekejap, membuat semua yang ada di alun-alun besar itu sunyi dari teriakan. Sementara Rong Zhan bergegas duduk dengan dua anaknya. Posisi kelas satu VIP itu sangat nyaman, luas, dan sudut pandang penglihatannya luar biasa. Sembari menggendong dua anaknya, ia menunggu istrinya keluar untuk memberinya kejutan besar!     

Pada saat yang sama, konser benar-benar telah dimulai.     

Dengan diiringi suara yang sedikit serak, momen tersebut membuat heboh para penggemar..     

Di atas panggung, tiga alat musik muncul di sana, tetapi tidak ada seorang pun yang terlihat.     

Panggung menjadi gelap dan sepasang orang dengan sayap besar perlahan-lahan jatuh dari langit dengan nyanyian——