Halo Suamiku!

Konser Dimulai!!!



Konser Dimulai!!!

3Sejujurnya, Sang Xia benar-benar bingung. Apakah ia kehilangan ingatannya saat tertidur?     

Haruskah ia mengenal pemuda tampan yang sedang berdiri tidak jauh dari sana? Hanya saja, tunggu, kenapa ia terlihat familiar?     

Pertunjukan akan segera dimulai. Dari riasan hingga pakaian, semuanya diatur oleh stylist. Sedangkan apa yang dibicarakan oleh Sang Xia adalah pria tampan yang mengenakan jeans biru muda putih dengan aksen robekan di lututnya, sepatu flat putih, rompi hitam, dan penutup kepala semacam topi koboi putih yang tampak longgar.     

Pemuda itu benar-benar terlihat sangat bersih dan tampan.     

Penampilannya terlihat ramping dan juga sangat cemerlang.     

Rambut pirang, mata biru danau, rahang yang terbelah di tengah... wajah tampan dan pemalu khas milik orang Australia... lalu, Sang Xia memandangi gitar di sampingnya. Entah bagaimana, sepertinya wajah orang ini tiba-tiba tumpang tindih dengan seseorang di benaknya.     

Sontak, Sang Xia membuka matanya lebar-lebar seolah tidak dapat mempercayai apa yang ia lihat saat ini.     

Ini, ini benar-benar…     

Anak gelandangan itu?     

Rambut panjangnya yang berantakan telah disisi rapi yang membuat alis dan matanya yang setengah tertutup akhirnya terlihat dan tampaknya stylist telah benar-benar mengubah kepalanya.     

"Ini, dia benar-benar…"     

"Ya, ini Xiaohe."     

Nissan menanggapi.     

Xiaohe. Su Zihe.     

Tidak salah lagi, ia adalah campuran darah Asia dan Australia. Ayahnya berasal dari Hong Kong, sedangkan ibunya dari Australia. Baru kemudian ada perubahan dalam keluarganya seperti sekarang.     

"Ya, itu aku."     

Melihat Sang Xia tiba-tiba menatapnya dengan begitu lekat, pria itu terkejut. Saat itu juga, Su Zihe hanya bisa tersipu dan berbicara.     

Begitu membuka mulut, Sang Xia baru percaya jika pria itu benar-benar gelandangan yang ia temukan karena ia berbicara dengan sedikit gagap dan fakta itu tidak dapat diubah. Hanya saja, Sang Xia benar-benar terkejut dengan penampilan barunya.     

Tapi bukan berarti ia tidak pernah melihat pria tampan. Sebaliknya, ia telah melihat terlalu banyak.     

Ia hanya terkejut bahwa ada perbedaan besar antara Su Zihe sebelum dan sesudah dirias.     

Akhirnya, Sang Xia segera menyadari bahwa Anthony telah mengatur tugas bermain drum untuk pria pemalu itu. Ketika ia tertidur, ternyata ada banyak hal yang tidak ia ketahui telah terjadi. Entah bagaimana Anthony membuat keputusan, tapi yang pasti, ia segera meminta Su Zihe untuk bermain di pertunjukan malam ini.     

Tak bisa dipungkiri, Sang Xia sedikit gugup tentang ini. Bagaimanapun, ini adalah orang yang ia temukan. Jika ada kecelakaan, ia pasti akan merasa yang paling bersalah.     

Satu jam berlalu dengan cepat. Atas desakan Anthony dan asistennya, konser Australia yang membara akhirnya dimulai dan Sang Xia pun siap tampil dengan Su Zihe.     

Hanya saja, tepat sebelum memasuki panggung, Sang Xia melihat Su Zihe entah dari mana tiba-tiba sudah mengenakan topeng gading yang menutupi bagian atas wajahnya.     

Tentu saja ini mengejutkan Sang Xia.     

Melihat itu, Nissan berinisiatif menjelaskan, "Ketika kami latihan dengannya sore tadi, Anthony mengatakan bahwa sebenarnya dia tidak ingin bergabung dan tidak ingin terlalu terbuka. Dia hanya ingin bernyanyi sederhana, tetapi kemudian entah apa yang dikatakan Anthony padanya, akhirnya dia bersedia bekerja sama malam ini, tetapi meminta untuk tidak menunjukkan wajahnya."     

Begitu Sang Xia mendengar ini, meskipun ia tidak mengatakan apa-apa, tetapi hatinya serasa seperti tersengat listrik.     

Berapa banyak penyanyi yang di seluruh dunia yang ingin bergabung di Sun Band dan mendengar lagu mereka? Tapi pria ini justru mengatakan jika ia tidak ingin mengekspos dirinya dan berpartisipasi di dalam konser ini?     

 **     

Langit malam menggantung tinggi dan bintang-bintang berkelap-kelip.     

Australia selalu memiliki antusiasme yang tinggi. Di alun-alun itu, 10.000 orang yang terkenal di Sydney, juga puluhan ribu penggemar telah bersorak dan berteriak, dan bahkan setengah dari mereka adalah penggemar antusias dari negara lain.     

Sementara semua orang sedang bersorak, tiba-tiba sebuah angka yang menandakan hitungan mundur muncul di layar latar terbesar di panggung! 9! 8!... 6...!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.