Rong Zhan Memiliki Dua Sisi!
Rong Zhan Memiliki Dua Sisi!
Ia harus pergi ke konser. Bagaimanapun, ia telah berjanji untuk tidak akan melewatkan setiap penampilan istrinya.
Seseorang dalam panggilan video itu tampak canggung, "Tetapi pihak lain hanya memberi waktu besok malam pukul tujuh."
Pukul tujuh, tepat di mana konser dimulai.
Tiba-tiba, sebuah senyum dingin tersungging di bibir Rong Zhan. Rupanya pihak lain itu benar-benar memilih waktu yang sangat tepat. Bahkan ia pikir itu disengaja.
Namun, Rong Zhan mengabaikannya dan memarahi dengan dingin, "Orang itu sama sekali tidak memiliki ketulusan dan masih berbicara omong kosong!"
Sontak, orang dalam video panggilan itu memiliki kedutan samar di sudut matanya.
Tentu, ia sangat memahami tabiat Rong Zhan.
Bukan karena ia tidak konsisten atau tidak memiliki komitmen, hanya saja, jika pihak lain tidak bersedia mengubah waktu, mana mungkin ada keikhlasan untuk membicarakan bisnis macam itu.
Ketika Rong Zhan mengatakan ini, tentu saja nada suaranya tanpa sadar berubah menjadi keras. Hal itu membuat Meibao dan Ba Wanghua tersentak sembari menatap Rong Zhan seperti akan menangis.
Begitu Rpng Zhan mlihat keduanya, seketika hatinya melembut. Tanpa membuang waktu, ia segera memeluk kedua anaknya dan mencium wajah mereka secara bergantian, "Jangan takut, Sayang. Ayahmu memarahi orang jahat, bukan kalian berdua. Apa yang kalian takutkan? Jangan menangis, cup cup cup. Biarkan ayah mencium kalian..."
Sementara itu, orang di seberang video yang melihat wajah Rong Zhan berubah begitu cepat, bahkan berinisiatif untuk memberikan ciuman pada kedua bayinya... yah, menurutnya pemandangan itu sangat indah hingga membuatnya memberikan tatapan dengan diselimuti perasaan tersentuh.
Hanya saja, entah apa yang Rong Zhan sadari, tiba-tiba ia menutup laptop di depannya dengan tamparan keras, "Apa yang harus dilihat!"
Kemudian ia terus mencium kedua anak yang ada di gendongannya. Xiao Ba Wanghua baru saja selesai minum susu dan meninggalkan jejak basah di wajahnya, begitu juga dengan Xiao Meibao. Namun, sepertinya Rong Zhan sudah lama terbiasa dengan itu. Jadi ia sama sekali tidak mempermasalahkan. Setelah beberapa saat berlalu, ia membawa kedua anaknya kembali ke kamar tidur untuk beristirahat bersama. Lalu, ia berkata kepada mereka, "Sayang, aku akan membawa kalian bertemu Ibu besok."
Tampaknya, kedua bayi itu mengerti apa yang Rong Zhan katakan dan mereka segera memberikan tawa yang begitu ceria sembari menendang dengan gelisah di pelukan ayahnya.
Sesaat setelah Rong Zhan membawa kedua anaknya ke atas, ia melemparkan ponselnya begitu saja ke tempat tidur. Lalu ia hendak berbalik untuk mengganti piyamanya. Tepat sebelum berbalik, ia tiba-tiba mendengar suara musik mengalun.
Keterkejutan tentu saja tak bisa dihindari dan ia bertanya-tanya apakah kedua anaknya adalah titisan dewa hingga bisa memainkan musik di umurnya yang masih begitu belia?
Ketika akhirnya ia menoleh ke belakang, ia menyadari bahwa anaknya sedang membuka situs berita. Tangan putrinya secara tidak sengaja memainkan ponselnya dan otomatis mengarah ke fitur berita musik.
Tapi begitu musik berbunyi, entah apa yang Xiao Meibao katakan, yang pasti Rong Zhan melihat Xiao Ba Wanghua tiba-tiba memanjat dan duduk di samping Xiao Meibao dengan tubuh putih, lembut, dan gemuknya. Sementara tangan kecilnya yang menggemaskan ikut menyentuh ponsel milik ayahnya.
Ya.
Bahasa ini hanya dimengerti oleh kedua bayi mungil itu.
Kemudian, Rong Zhan pergi ke kamar mandi sebentar. Sebelum keluar, ia memastikan jika suhu air di kamar mandi sudah disesuaikan karena ia berencana mengambil kedua anaknya untuk dimandikan
Tapi ia tidak menyangka, begitu keluar, kedua anaknya masih sibuk menatap layar ponselnya. Xiao Ba Wanghua membuka mulut kecilnya sedikit, yang membuat air liurnya yang cerah hampir jatuh menggenang. Mereka benar-benar terlihat polos dan lucu. Namun, dengan diiringi alunan musik, entah apa yang Xiao Ba Wanghua katakan pada saudarinya, yang pasti kemudian keduanya terus bertepuk tangan.
Tentu saja Rong Zhan semakin penasaran dengan apa yang membuat mereka begitu tertarik.
Jadi ia membungkuk untuk melihatnya secara langsung. Seketika, apa yang ia lihat seperti magnet yang membuatnya tertarik dengan sosok berbaju krem dalam video.