Halo Suamiku!

Keterikatan Tanpa Akhir (2) 



Keterikatan Tanpa Akhir (2) 

3Seperti apa ekspresi Jun Hang saat ini, Bo Jing hanya dapat melihat bahwa Jun Hang hanya memandang kabin di depannya dengan tinjunya yang gemetar mengepal erat, seolah-olah ada sebuah rasa sakit yang ia coba redam jauh ke dalam telapak tangannya.     

Entah bagaimana, tiba-tiba saja hati Bo Jing ikut merasakan rasa sakit yang menghujam.     

Matanya yang gelap dan sipit bersorot nanar. Sepertinya ia setuju dengan kata-kata Leng Yunchen bahwa pria yang ada di depannya saat ini memiliki perasaan yang dalam untuk adiknya.     

Hanya saja, beberapa hal telah terjadi. Meskipun ia tidak dapat menjadi faktor penentu, tetapi sampai batas tertentu, tampaknya ia ikut andil dalam membalikkan nasib masa depan yang tidak dapat diubah.     

Kali ini, Jun Hang dan Youyou tidak dapat bersama lagi.     

Bukankah itu yang selalu ingin Bo Jing lihat?     

Tapi mengapa bukan kebahagiaan yang menyelimutinya saat ini? Sebaliknya, hatinya seperti dihimpit oleh batu besar dan ia tidak bisa bernapas.     

Mungkin karena ia tahu bahwa hasil dari apa yang terjadi saat ini tidak seperti yang dikehendaki adiknya.     

Mungkin ia tahu bahwa ketika semuanya selesai, adiknya mungkin saja akan membenci dan memutuskan hubungan dengan dirinya, menangis sepanjang waktu sembari menyalahkannya karena telah menghancurkan kebahagiaannya, dan mungkin adiknya juga akan menyumpah serapah pada Ah Chen.     

Dan ketika semua orang yang ada di sini menemui jalan buntu.     

Tiba-tiba terdengar suara mendesak membuka pintu di sebuah ruangan di kabin. Lalu, seorang pria berjalan dengan cemas dan sekujur tubuhnya tampak basah. Sebelum melihat ke arah orang-orang di geladak, ia berteriak, "Bo Jing! Apa Jun Hang sudah datang? Youyou tidak bisa bertahan lebih lama lagi, tapi dia lebih baik mati daripada membiarkan orang lain-!"     

Tepat pada kalimat ini, ia tiba-tiba berhenti.     

Mata Leng Yunchen memandang Jun Hang yang sudah berada di sana sembari menatap ke arahnya, "Jun, Jun Hang...! Akhirnya kamu di sini!"     

Bo Jing juga segera bergegas. Melihat Leng Yunchen tampak basah kuyup, ia langsung bertanya dengan keras, "Ada apa?"     

"Suhu di tubuh Youyou terlalu panas. Untuk menunggu Jun Hang datang, aku memasukkannya ke dalam air es di kamar mandi. Kemudian, dia bangun dan terus menangis sambil memohon padaku untuk tidak menyentuhnya..."     

Ketika ia mengatakan ini, Jun Hang telah meninggalkan geladak dan memasuki ruangan tempat Leng Yunchen keluar tanpa mendengar lebih lanjut lagi.     

Pada saat menutup pintu, kata-kata Leng Yunchen juga telah menghilang di telinganya.     

Tetapi tidak ada keraguan bahwa ia telah mendengar kata-kata Leng Yunchen dengan begitu jelas sebelumya.     

 ...     

Mereka belum melakukannya.      

Tetapi dalam analisis terakhir, bukan ini yang paling Jun Hang pedulikan. Yang paling ia pedulikan adalah hidup Youyou.     

Setelah menutup pintu, ia bergegas menuju ke dalam kamar mandi.     

Terdengar isak tangis dan rintihan menyakitkan yang mengiris hati Jun Hang.     

Begitu Jun Hang membuka pintu kamar mandi, ia melihat seorang gadis mungil menggigil kedinginan di dalam air. Matanya merah dan lipatan bibirnya yang digigit kuat meluap dengan erangan menyakitkan dari waktu ke waktu.     

Tak hanya itu, pipinya juga tampak memerah dan pandangannya mengabur. Wajah kecil yang murni itu telah ternoda dengan hasrat cinta yang menggelora.     

Saat ini, ia terbungkus selimut tipis yang dipegang erat olehnya. Ia sendiri tidak yakin apakah dirinya akan tetap bisa bertahan meski sudah berendam di dalam air es.     

Sementara Jun Hang yang melihat ini tentu turut merasakan kesakitan.     

Dan Youyou yang berada di kolam es memperhatikan bahwa seorang pria mendekat, ia menggelengkan kepalanya, menutup matanya, dan suaranya yang serak terdengar, "Jangan, jangan mendekat ..."     

Tanpa memedulikan itu semua, tangan Jun Hang tercelup ke dalam air, meraih tangan Youyou yang memegang selimut tipis, melepaskannya secara perlahan, lalu berkata dengan suara serak dan lambat, "Youyou, ini aku, Jun Hang... Aku datang."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.