Halo Suamiku!

Jun Hang Melepasnya (1) 



Jun Hang Melepasnya (1) 

0Seorang pria dengan pakaian kasual hitam muncul di geladak dan ia berjalan selangkah demi selangkah dengan langkah tegas.     

Pria itu adalah Bo Jing.     

Begitu ia datang dan mendengar orang Afrika itu berteriak demikian, ia sangat marah. Tanpa membuang waktu lagi, ia bergegas naik, meraih kerah orang Afrika itu, menodongkan pistol ke kepalanya, dan kemudian membawanya untuk ditunjukkan kepada semua orang yang ada di geladak.     

Saat melihatnya, beberapa orang yang ada di sana tampak ketakutan dan sudah menyiapkan diri jika diminta untuk pergi.      

Kali ini, wajah Bo Jing terlihat sangat muram. Kemarahan dan sarkasme muncul di wajahnya yang tenang, "Milikmu? Buka mata anjingmu dan lihat dengan jelas! Semua yang mengepung kalian saat ini adalah kelompok dunia gelap terbesar di Asia! Wanita yang kalian tangkap adalah adikku! Apa kalian mencari mati?"     

Begitu kata-kata ini terlontar, semua geng yang dikendalikan di geladak seketika tercengang!     

Adik!      

Wanita ini memiliki latar belakang yang kuat!     

Padahal anak buah Claire mengatakan jika ia hanyalah seorang gadis jahat? Bagaimana bisa ada latar belakang sebesar itu di baliknya!     

Mereka sendiri sebenarnya juga tidak ingin menyenggol dan mencari masalah dengan orang lain yang memiliki latar belakang sekuat itu.     

Tapi ternyata gadis biasa yang telah menjadi kesepakatan mereka adalah bagian dari kelompok dunia gelap terbesar di Asia.     

Keterkejutan di mata orang-orang itu sulit dihilangkan untuk waktu yang lama. Namun, sejauh ini, begitu Bo Jing muncul, tampaknya mereka harus menyerah.     

"Dalam hal ini, kami dapat memberikan wanita itu pada kalian, tetapi kami telah melelangnya seharga $20 juta. Kami juga memiliki aturan kami sendiri. Setelah transaksi disepakati, tidak dapat dibatalkan, kami harus memberikan orang tersebut kepada pembeli transaksi nomor 23, dan kemudian kalian bisa menyelesaikannya secara pribadi dengan orang itu." Kepala kelompok kulit hitam itu berusaha membuka suaranya tanpa rasa takut.     

Dan begitu kata-kata itu keluar, tiba-tiba ada suara tembakan.     

"Dor!"      

Pria kulit hitam di tangan Bo Jing jatuh dengan lembut. Lalu, tanpa ekspresi apa pun di wajahnya, Bo Jing berkata dengan acuh tak acuh, "Bagaimana? Kamu masih memikirkan uang?"     

"Kamu!"      

Begitu seorang pria kulit hitam ambruk di depan seluruh orang yang ada geladak, pria itu menjadi marah dan tampak bergegas ke depan.     

Tapi Bo Jing mengabaikannya dan justru berbalik pergi, berjalan ke arah Leng Yunchen dan Youyou di pelukannya, lalu kembali membuka suara dengan acuh tak acuh, "Bunuh mereka semua, jangan sisakan satu pun!"     

Orang-orang mereka telah lama mengepung di sini dengan senjata.     

Sesaat setelah perintah itu dikatakan, terdengar suara tembakan yang tak henti-hentinya di geladak. Sontak, pertumpahan darah tak lagi bisa dielakkan dan tidak ada yang tersisa.     

Bukan hanya orang-orang ini, tapi seluruh organisasi yang ada di dalamnya juga tidak ada satu pun yang dibiarkan bertahan!     

Bo Jing akan memotong hingga akarnya untuk adiknya!     

Sementara Leng Yunchen memimpin dalam perjalanan bersama dengan Youyou dan Bo Jing yang meninggalkan kapal.     

Hanya ada pembantaian gila di kapal sebelum polisi tiba.     

Di balik adegan berdarah itu, ada seorang pria di kursi roda yang telah mengawasinya tidak jauh dari sana. Lebih dari selusin agen mengikuti di belakangnya untuk menyaksikan adegan itu satu demi satu, tetapi mereka tidak bergeming.     

Bahkan sebenarnya mereka datang lebih awal untuk memastikan keselamatan Youyou. Tapi karena Jun Hang menghindari ancaman tembakan, akhirnya ia menawar $20 juta dengan caranya sendiri untuk mencegah Youyou jatuh ke tangan orang lain.     

Bagaimanapun, ia merasa senang atas dukungan dari semua pihak yang telah menyelamatkan Youyou.     

"Tuan Jun, apakah kita akan pergi ke sana?" Salah seorang pria dari markas itu bertanya.     

Jun Hang terdiam cukup lama, sebelum akhirnya, ia menggelengkan kepala sembari melihat ke depan dengan mata nanar. Lalu, ia berkata dengan lemah, "Tidak masalah siapa yang menyelamatkannya. Yang penting dia selamat, dia masih hidup dan tidak menderita luka-luka itu."     

Setelah mengatakannya, Jun Hang terdiam sejenak dan berkata perlahan, "... Ayo pergi."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.