Keterikatan Tanpa Akhir (2)
Keterikatan Tanpa Akhir (2)
Apa yang sedang terjadi?
Bukankah Youyou sudah berhasil diselamatkan oleh mereka? Jika demikian, masalah apa yang mungkin muncul sekarang?
Semakin memikirkannya, semakin Jun Hang merasa khawatir. Apakah Youyou terluka parah atau apakah luka sebelumnya robek lagi?
"Di mana kalian sekarang? Aku akan segera ke sana."
Bibir Jun Hang terkatup rapat dan wajahnya yang selalu tampak tenang kali ini diselimuti kekhawatiran.
Demi kesehatan Youyou, semua pikirannya menjadi tidak begitu penting lagi.
"Cepatlah. Dia terluka. Kita tidak bisa pergi jauh. Seseorang akan menjemputmu begitu kamu datang."
"Ya, aku mengerti."
Setelah mengatakannya, Jun Hang segera mengakhiri panggilannya.
Sekarang ini, ia tidak memiliki waktu untuk memikirkan luka apa yang diderita Youyou. Yang ia inginkan hanyalah segera menghampirinya dan menangani kondisinya.
Tanpa membuang waktu lagi, Jun Hang dan anak buahnya segera bergegas.
Begitu tiba, anak buah Bo Jing langsung membawa mereka ke sebuah kapal. Melihat itu, Jun Hang tidak bisa menahan diri untuk tidak mengerutkan kening pada Bo Jing yang muncul di geladak.
Salah satu tangan Bo Jing dimasukkan ke dalam saku, sementara sebatang rokok bertengger di tangan lainnya. Wajahnya yang sangat agresif sulit untuk menyembunyikan kemarahan dan kebenciannya yang bersorot tajam.
"Di mana Youyou? Apa yang terjadi padanya? Kenapa kamu masih di sini?"
Jika Youyou terluka parah, mengapa Bo Jing tidak masuk bersamanya dan justru merokok di luar?
Jun Hang tidak bermaksud mengintegrasinya, tapi hanya meragukan keadaan Youyou saat ini.
Sementara Bo Jing yang melihat bahwa Jun Hang akhirnya muncul, menatapnya dengan dingin selama setengah menit, baru kemudian berkata, "Jun Hang, sepertinya kamu terlambat."
Begitu kata-kata ini keluar, Jun Hang tertegun.
Ada firasat yang tak bisa dijelaskan tiba-tiba muncul di hatinya.
Youyou… apa yang sebenarnya terjadi padanya?
Kenapa Bo Jing mengatakan ia terlambat?
Tidak, Jun Hang tidak mengerti.
Mata dingin Jun Hang seketika melihat ke arah kabin. Jelas... Youyou, di sana.
Jika Youyou terluka, ia pasti akan mengobatinya.
Sesederhana itu, bukan?
Tanpa banyak berpikir lagi, Jun Hang sudah memutar kursi rodanya dan hendak menuju ke sana.
Namun begitu ia memutar kursi rodanya, terdengar suara Bo Jing yang tiba-tiba menjadi pelan, "Jun Hang, jangan ke sana. Sudah terlambat. Youyou diberi obat semacam rangsangan oleh hewan-hewan bajingan itu. Dia telah menahan diri terlalu lama dan tak lagi bisa menahannya lebih lama lagi. Tidak ada cara lain, jadi..."
Ketika sampai pada kalimat ini, Bo Jing berhenti sejenak, "Jadi Ah Chen telah masuk untuk menggantikanmu."
Boom!
Sesaat setelah kata-kata ini terlontar, Jun Hang hanya merasakan guntur besar menggelegar di benaknya.
Sontak, pikirannya terasa kosong melompong.
Seolah-olah semua yang ada di pikirannya telah direnggut. Ia duduk di kursi roda dengan punggung menghadap Bo Jing dan sekujur tubuhnya menegang, sama sekali tidak bisa bergerak.
Kemudian datang rasa sakit yang tajam menikam lubuk hatinya.
Sebuah senjata yang paling hebat merobek hatinya tanpa ampun.
Ujung jari putih rampingnya bergetar samar di pegangan tangan di kedua sisi. Matanya yang dingin dan acuh tak acuh bersorot bingung untuk sesaat.
Seolah-olah, ia telah tertangkap basah oleh semua hal yang tiba-tiba saat ini.
Seolah-olah, ia telah dibalas dengan kejam.
Baru saja, ia membuat keputusan sulit di lubuk hatinya. Ia tidak ingin membawa bencana dan rasa sakit untuk Youyou. Itulah kenapa ia rela pergi secara tiba-tiba sendirian dan menjilat lukanya sendirian di kegelapan yang sepi.
Tetapi dalam sekejap mata, Tuhan membuatnya harus membayar harga yang sangat mahal untuk keputusan ini.
Seharga darah.
Dalam keadaan bencana.
Sedangkan Bo Jing tidak bisa berkata apa-apa untuk sesaat dan ia tidak bisa melihat——