Menyaksikan Adegannya (3)
Menyaksikan Adegannya (3)
Saat Jun Hang menyaksikan para wanita yang ada di tenda, ekspresi wajahnya tidak lagi datar, tetapi kali ini, ia menunjukkan ketidakpercayaan yang nyata. Bibirnya terkatup rapat dan tangannya gemetar hebat.
Karena penampilan mereka saat ini, bisa saja terjadi pada… Youyou.
Jika Youyou benar-benar tertangkap, bukankah ia juga akan dikurung, dan mungkin juga akan ada di tenda berikutnya…
Selama benak Jun Hang dipenuhi dengan bayangan Youyou yang seperti itu, ia seolah ingin membunuh dirinya sendiri.
Selain cacat, ia juga tidak bisa melindungi wanitanya sendiri. Pria macam apa ia?
Setelah ini, biarkan pria lain melindunginya. Kualifikasi apa yang ia miliki untuk melindungi Youyou?
Tenda dibuka satu per satu. Hanya ada satu tekad di hati Jun Hang saat ini, ia ingin menemukan Youyou. Tetapi di saat yang sama, ia takut akan menemukan Youyou di salah satu tenda yang ada di sini.
Tepat ketika masih ada beberapa tenda yang tersisa untuk diperiksa, ponsel Jun Hang tiba-tiba berdering.
Ia tidak segera menjawab dan tetap menunggu agen membuka tenda dengan hati-hati sembari memeriksa orang-orang di dalamnya. Begitu tiba di tenda belakang, saraf Jun Hang menjadi semakin menegang, karena ia takut jika wanita di dalamnya adalah wajah yang familiar.
Setelah semua tenda diperiksa dan dipastikan tidak ada Youyou di sini, hati Jun Hang menggantung erat, tetapi ia juga sangat lega karena Youyou tidak menjadi bagian wanita-wanita menyedihkan ini.
Tepat saat itu, ponselnya berdering lagi.
Akhirnya, ia mengangkatnya.
Dan kata-kata dari ujung telepon membuat darah Jun Hang membeku.
"Jun hang, ini Ah Chen. Di mana kamu? Kami menemukan informasi di dermaga lain. Mereka mengatakan jika ada seorang perawan akan ditangani secara terpisah dan dimasukkan ke dalam kapal untuk dilelang. Jika wanita itu tidak perawan, maka dia akan langsung dikirim ke tempat pasukan besar lain untuk dijual. Meskipun aku tahu sesuatu mungkin telah terjadi, tapi aku masih harus memastikan dan menemukannya sesegera mungkin, apakah wanita yang dimaksud Youyou atau bukan!"
Harus diakui jika panggilan telepon dari Leng Yuchen kali ini membuat Jun Hang mati kutu.
Padahal selama ini, Jun Hang telah begitu berhati-hati untuk melindungi Youyou. Namun rupanya, ia tidak seberuntung itu.
Di satu sisi, panggilan telepon dari Leng Yunchen memberinya harapan baru.
Tapi di sisi lain, itu juga semakin menunjukkan bagaimana kualifikasi yang dimilikinya.
Ia hanyalah pria…
Tidak, seharusnya ia tidak menyetujui perasaan Youyou saat itu.
Awalnya, ia pikir tindakannya sudah benar untuk menyetujui perasaan Youyou agar ia tidak mengecewakannya dan membuatnya sedih. Tetapi sekarang ia tahu bahwa setelah ia menyetujui itu, Youyou justru mulai terluka dan selalu dalam bahaya. Sekarang Youyou harus disiksa sejauh ini hanya karena dirinya.
Sejujurnya, Jun Hang hanya ingin mencintai Youyou dan membuat segalanya menjadi lebih baik.
Namun jika Youyou bersamanya dan ia justru menjadi lebih buruk, jadi bagaimana Jun Hang bisa… terus bersamanya?
Setelah Jun Hang pergi, ia meminta orang-orang di sekitarnya dan polisi untuk melaporkan segala sesuatu yang ada di dermaga ini. Ia tidak akan mengurus apa pun yang ada di belakang. Yang ia inginkan hanyalah membawa Youyou keluar dari bahaya dan segera menyelamatkannya.
Hanya saja, saat dalam perjalanan melintasi dermaga lain, pikiran Jun Hang telah dipenuhi dengan keputusan yang tak terhitung jumlahnya.
Sementara itu di sisi lain, setelah Leng Yunchen mengetahui bahwa Youyou masih tak tersentuh, meskipun sulit dipercaya, tapi ia masih memiliki harapan baru di hatinya, yang menyalakan harapan bahwa Youyou tidak disakiti oleh orang jahat.
Keperawanan memang sangat berharga bagi mereka dan tidak akan bisa dengan mudah melepaskannya pada orang yang tidak dikehendaki.
Leng Yunchen bertindak sendiri. Ia lebih tersembunyi daripada orang lain yang mencari secara terbuka, dan ia lebih mungkin menemukan sesuatu yang mencurigakan. Ketika mencari di dermaga, ia secara tidak sengaja menemukan seorang pria dengan tato yang tidak dikenal di lengannya, dan diam-diam mengikutinya sepanjang jalan. Lalu, ia mendengar percakapan antara pria ini dan yang lainnya...