Dukungan Terkuat (3)
Dukungan Terkuat (3)
Pria itu melirik pria lain yang ada di sisinya. Lalu ia membuang muka sambil mengangguk ringan, "Tidak ada apa-apa."
Setelah Youyou mendengar penuturan itu, akhirnya ia bisa bernapas lega.
Tapi pria di awal masih tampak sangat curiga. Ia kembali melihat sekeliling, dan akhirnya matanya tertuju pada telepon tua yang tergantung di dinding.
Tiba-tiba ia mengerutkan kening dan ingin berjalan mendekat ke sana.
Firasat Youyou mengatakan jika itu pertanda buruk. Ia baru saja memegangnya. Sekarang telepon yang ia pegang tentu akan memiliki suhu yang berbeda dari tempat lain.
Dan kali ini, Youyou tidak seberuntung itu.
Ketika pria itu melihat saluran telepon yang terputus, ia masih tidak menghilangkan keraguannya. Dengan yakin, ia menyentuh suhu di gagang telepon. Ketika menoleh ke belakang, ia mengeluarkan senyum yang rumit, mengerikan, sekaligus tak terdefiniskan.
Kemudian ia bergegas ke arah Youyou, meraih lengannya, dan mengangkatnya dengan kasar. Saat ini, tali di belakangnya memang telah longgar.
"Sialan!"
Pria itu mengumpat kasar dan hendak menampar Youyou dengan keras.
Tetapi pria lain yang bersamanya dengan cepat menghentikan, "Jangan! Pesta lelang yang penuh dengan orang kaya di malam ini telah secara aktif menghubungi kita dan meminta wanita perawan terbaik. Sekarang kita hanya memiliki dia. Jika dia benar-benar perawan, dia akan dilelang malam ini. Jadi dia tidak boleh terluka."
Tidak peduli apakah tamparan itu mengenai wajahnya atau tidak, tapi yang pasti Youyou sudah menggigit bibirnya dengan ketakutan.
Karena kata-kata pria itu tidak ada bedanya dengan mimpi buruk baginya.
Pria yang hendak menampar Youyou tidak punya pilihan selain menyingkirkan Youyou dengan keras dan mengancam dengan sadis, "Sekarang, segera kirim dia ke kapal dan periksa apakah dia masih perawan. Jika tidak, lihat bagaimana cara kita membunuhnya."
Kemudian pria lain segera menarik Youyou, mengikatnya, lagi dan menyeretnya pergi.
Hanya saja kali ini, yang membuat Youyou semakin putus asa adalah mereka menemukan bahwa ada sesuatu dengan jam tangannya, karena tali tidak mungkin dapat dipotong tanpa alasan.
Pria yang hendak menampar dirinya langsung mengambil jam itu. Setelah mempertimbangkan dengan cermat, pria itu memasukkannya ke dalam saku celananya.
Dengan begini, Youyou bahkan tidak bisa menghubungi markas.
Kali ini, Youyou sama sekali tidak menyangka jika waktu akan begitu mendesak. Dalam analisis terakhir, mereka telah menemukan keanehan yang ada padanya. Satu jam sangat berarti saat ini. Nasibnya bisa sangat berubah hanya dalam hitungan menit.
Dan jika ia pergi dalam waktu satu jam ke depan, apakah kakaknya masih bisa menemukannya dan memblokir kapal di dermaga utama?
Setelah diseret keluar, kepala Youyou kembali ditutupi dengan tudung hitam dan mulutnya disumbat. Dengan kasar, tubuhnya juga langsung dihempaskanke dalam mobil. Bahkan dorongan itu membuat kepala Youyou menabrak atap mobil yang menyebabkan dahinya merah dan bengkak.
Seketika, Youyou merasa pusing karena kesakitan. Juga, ada cairan panas yang mengalir dari matanya. Ia mencoba menahan sekuat tenaga dan hanya berpikir bahwa jika ia bisa melarikan diri, maka ia harus menghilangkan semua sampah ini!
...
Sementara itu di sisi lain, Jun Hang mengetahui dari orang lain bahwa Claire tidak segera kembali ke Jerman, melainkan sedang melakukan aktivitas tersembunyi di bagian lain Afrika Selatan. Jadi Jun Hang memutuskan untuk tidak menghubungi markas agar menemukan posisi Youyou, tetapi ia justru mencari Claire terlebih dahulu.
Jun Hang selalu menjadi pria yang rasional. Jadi saat ini, ia mencoba yang terbaik untuk tenang dan menggunakan cara lain.
Tidak ada yang tahu bagaimana suasana hati dan keadaannya setelah kecelakaan itu, tetapi ia sangat tenang sekaligus mengerikan di saat yang bersamaan.