Kejadian Tak Terduga (2)
Kejadian Tak Terduga (2)
Saat ini, Youyou terbaring di sana dengan pakaian rumah sakit yang terlihat terlalu besar pada tubuhnya, wajahnya masih pucat dan lemah.
Pandangan Leng Yunchen masih sedikit mengabur. Terlebih lagi ia diharuskan untuk berpikir keras dalam waktu singkat. Meski tubuh Youyou belum pulih, mereka tidak bisa tinggal di rumah sakit lebih lama. Perjalanan mereka masih jauh dan masih ada banyak tentara khusus Jerman yang akan menemukan mereka. Jadi tidak aman untuk tinggal di rumah sakit.
Tapi, Jun Hang meminta mereka untuk menunggunya datang. Meski begitu, mereka tetap harus mencari tempat tersembunyi.
Setelah Leng Yunchen mengambil keputusan, ia bersiap untuk membayar biaya operasi terlebih dulu.
Lalu ia akan membawa Youyou pergi setelah urusan administrasi selesai.
Kecerdikannya digunakan dengan sangat baik di saat-saat yang luar biasa seperti ini. Karena tidak memiliki uang dan mobil, jadi ia perlu melakukan sesuatu.
Ia keluar di waktu yang tepat menuju lift di lantai bawah.
Ada banyak orang di dalam lift itu dan ketika keluar, Leng Yuchen terus berjalan tanpa melihat ke belakang. Tampilannya kali ini tidak terlihat berbeda. Hanya saja, sudah ada ponsel, dompet, dan kunci mobil di sakunya.
Leng Yunchen dengan cepat membayar biaya operasi dan kemudian bergegas kembali.
Ia tidak bisa berlama-lama meninggalkan Youyou sendirian. Bahkan ia selalu berharap untuk bisa melihatnya setiap saat.
Tanpa membuang waktu, ia segera kembali dan naik lift.
Begitu lift terbuka, ada dua perawat berkacamata di depannya yang sedang mendorong ranjang pasien. Ada seseorang yang berbaring di atasnya dan ditutupi dengan lapisan kain putih. Leng Yunchen hanya meliriknya dan kemudian berjalan lurus ke depan.
Tapi tiba-tiba.
Ketika ia berjalan keluar, sementara orang-orang di belakangnya hendak naik lift, Leng Yunchen seketika menghentikan langkahnya, dan sebuah gambaran tiba-tiba muncul di benaknya secepat kilat.
Bagaimana mungkin seseorang yang terbaring di atas ranjang dorong itu ditutupi kepalanya dengan kain putih dan mati? Lantai ini hanyalah bangsal biasa, bukan bangsal intensif, kecuali——
Detik berikutnya, Leng Yunchen tiba-tiba berbalik.
Kali ini, gilirannya mengejutkan kedua perawat sebelumnya, dan kemudian keduanya dengan cepat mendorong ranjang ke dalam lift.
"Tunggu--! Berhenti! Berhentilah--!"
Leng Yunchen mencoba untuk menggapai lift, tapi sudah terlambat.
Ketika ia bergegas, pintu lift telah tertutup. Tidak ada gunanya ia terus mengejar. Akhirnya, Leng Yunchen hanya bisa memandang mereka dan segera berlari menuruni tangga pengaman.
Meskipun Leng Yunchen takut sesuatu akan terjadi pada Youyou, tapi ketika ia tidak bisa melawan kehendak subjektifnya, yang bisa ia lakukan hanyalah mencoba yang terbaik untuk bersikap tenang dan menghadapinya dengan hati-hati.
Ia menyimpulkan bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan ranjang dorong tadi!
Tak bisa dipungkiri, perawat dan kereta dorong itu benar-benar menghantuinya saat ini.
Tepat ketika Leng Yunchen bergegas ke tempat parkir, kedua perawat itu mencoba mengangkat seseorang ke dalam mobil. Leng Yunchen segera menembak setelah menyaksikannya. Salah seorang perawat berhasil tertembak hingga tersungkur di tanah, sementara yang lainnya mencoba menghindari serangan tembakannya. Namun Leng Yunchen masih terus melancarkan aksinya.
Setelah membasmi dua orang itu, Leng Yunchen dengan cepat mendekat ke mobil untuk membawa Xiaoyou pergi.
"Youyou, Youyou!"
Leng Yunchen merobek kain putih dari ranjang dorong itu sembari berteriak dengan kekuatan penuh!
Namun.
Dengan kilatan cahaya perak, orang yang sedang berbaring di ranjang itu tiba-tiba memegang belati yang tajam dan menusuk Leng Yuchen ketika ia merobek kain putih itu.
Leng Yunchen telah berlatih sepanjang tahun. Dalam menghadapi bahaya, meski ia tidak lagi siap, ia akan menghindarinya secara refleks, tapi—