Halo Suamiku!

Diserang Tengah Malam (2)



Diserang Tengah Malam (2)

1"Sialan! Siapa yang kamu sebut sebagai gadis bodoh! Lagipula aku lebih tua darimu."     

Namun sejujurnya, Youyou lega mendengar Leng Yuchen berkata demikian.     

Ia akan melindungi dirinya dengan baik, sementara Jun Hang akan baik-baik saja. Kali ini, ia tidak perlu begitu khawatir dan takut.     

Di sisinya, Leng Yunchen tersenyum, berhenti berbicara, dan segera menginjak pedal gas.     

Malam itu, mobil Leng Yunchen membelah dinginnya malam. Sedangkan Youyou terus memutar kepalanya untuk melihat melalui jendela ke arah Jun Hang di sana.     

Malam tampaknya semakin dalam.     

Sementara di sisi Jun Hang, ia hanya menatap mobil yang bergerak menjauh. Hatinya terasa kosong seketika. Tiba-tiba saja, ia seperti menginginkan mobil itu kembali, ingin melihat sosok Youyou berada di hadapannya, dan selalu berada di sisinya.     

Mungkin selama Youyou tetap di sisinya dan ia tidak meninggalkan pandangannya pada gadis itu, ia bisa melindunginya dengan baik, daripada merasa khawatir seperti ini begitu Youyou pergi.     

Tinjunya mengepal tanpa terasa.     

Hanya saja, tepat ketika Leng Yunchen membawa Youyou pergi, tidak ada yang tahu.     

Di jendela lain di vila, lampu di dalam tidak dinyalakan, tetapi tirai di sana bergoyang di bawah heningnya malam. Tampaknya seseorang telah menyaksikan adegan yang ada di luar.     

 ...     

"Ya, benar. Pria bermarga Leng telah membawanya pergi. Hanya mereka berdua."     

Begitu kata-kata ini terlontar, hanya ada keheningan untuk sesaat. Ketika sebuah suara kembali terdengar, suara itu tampak serak dan berbahaya. Meski sangat lemah, tetapi itu adalah cibiran yang kejam, "Sepertinya Tuhan membantuku. Kalau begitu, aku harus membiarkan dia dihukum secara tidak manusiawi."     

"Apa yang ingin kamu lakukan? Jika kamu menyakitinya, Tuan Jun Hang akan—"     

"Akan marah? Hahaha," orang di ujung telepon kembali mencibir dan menjawab, "Aku tidak akan membunuhnya, tetapi aku ingin dia ditunggangi oleh ribuan orang. Aku ingin menjualnya ke gua tempat pembakaran, memberinya narkoba, dan menunjukkan pada Jun Hang betapa menjijikkannya dia. Aku tidak percaya Jun Hang akan tetap menyukai wanita kotor seperti itu!"     

Setelah kata-kata itu terlontar keluar, siapa pun yang mendengarnya tentu bergidik ngeri.     

Akankah Nona Bo benar-benar akan berakhir seperti ini?     

Mau tidak mau...     

Itu lebih baik daripada kematian.     

"Lalu, Tuan Leng…"      

"Sesuai keinginanku, mati!"      

Panggilan itu ditutup sepihak.      

Angin malam ini terasa lebih dingin. Afrika Selatan adalah negara hewan. Saat mengemudi di jalan, singa akan mengejar dan mengaum. Meski mereka belum bertemu singa di jalan, tapi begitu mendengar auman binatang liar di malam hari, tentu akan membuat orang merasa bingung dan ketakutan.     

Dan malam ini, banyak orang tidak bisa tidur dengan nyenyak.     

Paruh pertama malam itu sangat tenang. Meski enggan untuk pergi dan hatinya selalu ditarik oleh rindu, namun punggung Youyou sudah tak kuasa menahan tubuhnya yang lemah. Akhirnya, ia tertidur dalam keadaan linglung.     

Tapi dalam tidurnya, alisnya masih sedikit membeku, dan ia sepertinya tidur dengan sangat gelisah.     

Sementara di sisinya, Leng Yunchen mengendarai mobilnya dengan fokus penuh pada jalanan. Ia hanya ingin membawa Youyou ke tempat yang aman terlebih dulu, lalu pergi dengan pesawat. Ia tidak tidur sepanjang malam. Pada akhirnya, itu menunjukkan betapa kuatnya fisik sebagai prajurit pasukan khusus. Ia tahan terhadap situasi apa pun, sangat energik sepanjang malam, selalu waspada tentang segala sesuatu di sekitarnya, dan tidak berani mengendurkan kewaspadaan.     

Karena ini bukan hanya untuk menanggung titipan Jun Hang pada dirinya.     

Melainkan karena ada orang di dalam mobil yang ingin ia lindungi dengan nyawanya.     

Sekitar pukul tiga pagi.     

Mobil telah berjalan selama tiga atau empat jam dan telah berjalan jauh.     

Karena tidak tahan mengemudi untuk waktu yang lama, akhirnya Leng Yunchen beristirahat di tempat selama lima menit sebelum melanjutkan kembali perjalanan. Jarak yang harus ditempuhnya terlalu jauh. Pukul lima pagi, mobil Leng Yunchen perlahan menepi ke sebuah pompa bensin.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.