Halo Suamiku!

Sifat Posesif Jun Hang (1) 



Sifat Posesif Jun Hang (1) 

3Kalau begitu, Kak Jun Hang, apa kamu menyukainya?     

Setelah pertanyaan itu terlontar, meskipun Youyou tersipu dan terjepit, tapi sorot matanya berbinar dengan sedikit rasa malu yang murni.     

Meskipun kalimat pertanyaan ini dinilai terlalu berani, tetapi Youyou melihat dengan matanya sendiri bahwa sudut bibir Jun Hang tampak sedikit bergetar.     

Sangat dangkal, sangat ringan, dan terlihat sekilas, tetapi sebenarnya pria itu benar-benar tersenyum.     

Dan senyum ini berhasil membuat Youyou semakin tersipu.      

Ketika ia belum sempat menyingkirkan rasa malunya, perlahan ia merasakan bayangan mendekat dari sisinya.     

Jun Hang telah mencondongkan tubuh, tangannya digunakan untuk menahan punggung Youyou, sementara tangan lainnya dengan lembut ditekan ke dada Youyou yang lembut dan menonjol, lalu bibirnya sedikit menggosok pipi Youyou yang putih, lembut dan merona.     

Hingga akhirnya, ia membisikkan sesuatu di telinga Youyou. Sebuah kalimat yang tidak akan diketahui siapa pun kecuali Youyou.     

Setelah mendengarnya, napas Youyou seketika berhenti.     

Bulu matanya bahkan mulai bergetar samar.     

"Bagaimana menurutmu, huh?"     

Detik setelahnya, Jun Hang meninggalkan telinganya, diiringi pertanyaan yang dilantunkan dengan suara rendah. Bahkan akhir dari kata yang terucap terdengar sangat seksi.     

Pipi Youyou benar-benar semerah tomat kali ini. Sebisa mungkin matanya mengelak, menggigit bibirnya dengan malu-malu, lalu mengangguk dengan ekspresi begitu menggemaskan.     

Jun Hang yang melihatnya segera mengulurkan tangan untuk membelai rambutnya, "Bagus."      

Setelah membungkus tubuh Youyou, Jun Hang pergi sebentar. Sementara itu, Youyou langsung menutupi pipinya yang terbakar begitu Jun Hang melangkahkan kaki depannya.     

Sepertinya ia masih tidak bisa mempercayai apa yang dikatakan Jun Hang sebelumnya.     

Karena Jun Hang berinisiatif untuk memberitahunya apakah ia menyukainya atau tidak setelah lukanya sembuh.     

Ia akan mengatakannya dengan tindakan.     

Bagaimana cara mengatakan dengan tindakan?     

Ketika Youyou bangun dari tempat tidur, hari sudah berganti. Mereka sudah terbang ke Afrika Selatan dan tinggal di vila resmi setempat yang diperuntukkan tamu-tamu terhormat.     

Saat itu, Youyou mengambil inisiatif untuk keluar. Karena merasakan sakit di dadanya, ia masih tidak bisa menahan desahan angin yang menerpa, tetapi ia bersikeras ingin keluar untuk mengambil napas segar. Jun Hang tidak ada di sana. Barang kali, ia sedang keluar untuk berurusan dengan sesuatu.     

Namun Youyou sama sekali tidak menyangka. Begitu keluar, ia melihat seorang pria dengan celana kamuflase hijau militer dan kaos hitam lengan pendek mondar-mandir di koridor.     

Dengan sebatang rokok di antara ujung jarinya dan sorot mata yang dingin, sepertinya pria itu ingin masuk untuk mencari dirinya, tetapi pria itu tampak tidak berani.     

Hanya saja, begitu menyadari bahwa Youyou tiba-tiba keluar, ia tertegun sesaat, sebelum akhirnya dengan cepat memutar puntung rokoknya dan bergegas mendekat, "Youyou, bagaimana tubuhmu?"     

Di tempatnya, Youyou memberikan sebuah senyuman, "Mengapa kamu begitu khawatir? Apa Kak Jun Hang tidak memberitahumu bahwa kondisiku tidak terlalu serius?"     

Kemudian, senyum masih tersungging di bibirnya, "Jangan khawatir, tidak apa-apa. Kenapa kamu tidak masuk saja jika ingin mencariku?"     

Setelah Leng Yunchen mendengar bahwa Youyou baik-baik saja, jadi ia dengan lembut menghela napas lega, "Syukurlah jika tidak ada masalah."     

Tepat setelah Leng Yuchen mengatakan ini, ia menarik sudut bibirnya sedikit, dan sepertinya pria itu mencoba untuk menunjukkan senyum yang dibuat-buat, "Sebenarnya sudah lama aku ingin bertanya, tapi… apa yang kulakukan sepertinya telah menyentuh sisik seseorang. Dia tidak membiarkanku mengetahui lebih banyak tentangmu… juga tidak mebiarkanku melihatmu lebih lama dan terus mencarimu."     

Begitu kata-kata ini terlontar, Youyou ingin bertanya siapa yang begitu berlebihan mengatakan demikian. Tetapi di detik berikutnya, ia lebih dulu menyadari sesuatu tanpa menunggu untuk bertanya.     

Meski fakta itu agak sulit dipercaya.     

Namun, bagaimana pun juga, Ah Chen telah menyelamatkan dirinya dari bara api. Jika bukan karena Ah Chen, bukankah lukanya akan lebih dari ini? Bahkan bisa saja kehidupannya akan benar-benar berakhir saat itu.     

Setelah terdiam beberapa saat, entah apa yang Youyou pikirkan, tiba-tiba ia tersenyum lembut dan berbisik, "Ah Chen, jangan terlalu mendengarkannya. Lagi pula--"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.