Halo Suamiku!

Youyou, Aku Mencintaimu (2) 



Youyou, Aku Mencintaimu (2) 

0Di permukaan, identitas Claire memang hanya untuk membantu Jun Hang. Ngomong-ngomong, keluarga kerajaanlah yang membujuknya untuk kembali ke negara Jerman, tapi identitas aslinya adalah...     

Singkatnya, Jun Hang tidak boleh dan tidak bisa membunuhnya.     

Dan saat ini, Jun Hang melihat api telah memenuhi area vila, dan tangannya mencengkram kuat di sandaran tangan kursi roda. Ketika melihat bahaya seperti itu, ditambah lagi orang terpentingnya tidak ada di sisinya dan sedang dalam bahaya——     

Sepertinya selama ini, ia tidak pernah begitu membenci kelemahannya. Dan sekarang, ia hanya bisa melihat orang lain mencari seseorang yang paling dicintainya.     

Sementara itu, Jenderal Dale sudah lama tampak gelisah, "Tuan Jun Hang, kita harus segera pergi, atau kita semua akan--"     

"Tuan Jun Hang, lihat! Bukankah itu Tuan Leng dan Nona Bo?"     

Tanpa menunggu Jenderal Dale menyelesaikan kalimatnya, Mo Xi segera menunjuk ke arah dua bayangan yang tumpang tindih dalam satu arah.     

Begitu kalimat ini terlontar, semua mata langsung tertuju ke arah yang ditunjuk Mo Xi.     

Tidak jauh dari sana, sosok Tuan Leng yang tinggi bergegas dengan seorang wanita mungil di gendongannya dan wanita itu tampak dalam keadaan pingsan.     

Jun Hang yang juga melihat pemandangan itu, pupilnya yang gelap seketika mengencang.     

Sementara Claire yang melihat wanita itu berhasil diselamatkan, meskipun ia tidak tahu apa yang terjadi, tapi yang pasti wajahnya tampak begitu muram untuk sesaat.     

Ia tampak khawatir. Sepertinya ia takut tindakan dan kebohongannya sebelumnya akan terungkap.     

Benar saja, orang-orang yang bergegas ke arah mereka adalah Leng Yunchen dan Youyou.     

Tanpa membuang waktu, Leng Yuchen langsung naik ke pesawat. Selama waktu ini, semua orang tahu bahwa Tuan Jun peduli dengan Nona Bo.     

Dan tepat ketika seseorang ingin mengambil alih Youyou, Leng Yunchen dengan marah menggertak, "Menyingkir!"     

Setelah Leng Yunchen berhasil masuk ke dalam pesawat, ia segera mencari tempat untuk meletakkan Youyou dengan lembut. Tak lama berselang, kursi roda Jun Hang juga telah mendekat. Tanpa ragu, Leng Yunchen menatap wajahnya dan berkata dengan tidak sopan, "Jika kamu tidak bisa melindunginya, tolong jangan sakiti dia!"     

Begitu kalimat ini terlontar, meskipun Jun Hang tidak berbicara, tetapi wajahnya seketika berubah menjadi pucat.     

Pandangan Jun Hang telah jatuh pada sosok Youyou yang lemah. Wanita itu mengenakan jaket hitam, pakaiannya berantakan, dan tubuhnya juga berlumuran darah. Bahkan wajahnya yang putih dan lembut terlihat pucat pasi. Ada beberapa titik yang tampak memar. Sepertinya dahinya tergores oleh sesuatu, dan ada darah merah samar yang berjejak di sana.     

Matanya telah tertutup dan jatuh pingsan.     

Samar-samar, punggung ramping tangan Jun Hang yang jatuh di sandaran tangan kursi roda menunjukkan urat nadinya yang berwarna biru kehijauan saking kuatnya meremas.     

Terutama ketika ia melihat penampilan Youyou saat ini. Semua itu karena Youyou bergegas untuk menemukannya.     

"Kalian semua menyingkirlah."     

Jun Hang hanya mengucapkan satu kalimat singkat itu dengan dingin untuk meminta semua orang meninggalkan sisi mereka.     

Meskipun Leng Yunchen marah, tetapi ia tetap bangkit dan pergi saat ini, karena hanya Jun Hang yang bisa memeriksa luka milik Youyou.     

Sedangkan Jenderal Dale mengatakan pada pilot untuk segera menerbangkan pesawat.     

Tanpa membuang waktu lagi, Jun Hang segera mengambil saputangan bersih, lalu dengan lembut mengusap pipi Youyou yang berlumuran debu dan darah. Tindakannya sangat ringan, seolah-olah wanita yang ditanganinya saat ini adalah harta paling berharga di dunia. Setelah itu, ia baru mulai memeriksa luka-lukanya.     

Saat itu, Jun Hang mencium bau darah yang kuat, tetapi karena Youyou mengenakan pakaian hitam, jadi ia tidak bisa melihatnya. Sejujurnya, Jun Hang sendiri tidak tahu apakah itu milik Youyou atau milik orang lain.     

Hanya saja, tepat ketika ia menyentuh pakaian di dada Youyou, wanita itu tampak mengerutkan kening, dan bulu matanya bergetar samar.     

Kemudian perlahan ia membuka matanya dan melihat Jun Hang di sisinya.     

Dalam sekejap, matanya memerah dan air mata mengalir ke pipinya.     

Tampaknya ia benar-benar merasa lega melihat Jun Hang muncul di sampingnya saat ini.     

Namun, ia tidak bisa memperhitungkan banyak hal sekarang. Pandangannya masih sangat kabur dan napasnya sangat lemah. Lalu, ia perlahan berkata, "Jun, Kak Jun Hang... aku kesakitan..."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.