Balas Dendam Padanya (2)
Balas Dendam Padanya (2)
Tampaknya hanya saat ini semuanya begitu sunyi di negara yang dilanda perang ini.
"Kembalilah. Cepat kemasi barang-barangmu. Pesawat akan tiba tepat waktu pukul delapan."
Youyou mengatakannya dengan nada yang terdengar ringan.
Sementara Leng Yunchen tidak bergerak sama sekali seolah-olah tidak mendengarnya. Tepat ketika Youyou ingin melanjutkan, Leng Yunchen tiba-tiba membuka bibirnya dengan suara yang dalam, "Ada apa dengan kalian? Saat baru saja aku kembali, aku melihat seorang wanita duduk di sebelah Jun Hang. Siapa dia? Apa Jun Hang menggertakmu?"
Sejujurnya, Leng Yunchen tidak mengerti mengapa Jun Hang menerima perlakuan yang begitu tinggi saat tiba di sini, tetapi satu-satunya hal yang ia tahu adalah jika Jun Hang bisa melakukan ini dan mempertahankannya begitu lama, berarti status kebangsawanannya tidak diragukan lagi.
Hanya saja, meski identitas Jun Hang tidak sesederhana yang terlihat, tapi bukankah itu tidak ada hubungannya dengan status politik sama sekali?
Jelas-jelas ia adalah anggota kelompok senjata.
Dan di sisi lain, kata-kata yang baru saja terlontar dari mulut Leng Yunchen sepertinya melukai hati Youyou sehingga mampu membuat napasnya terhenti sejenak.
Kemudian ia sedikit menurunkan kelopak matanya, lalu dengan lembut menarik sudut bibirnya, "Bagaimana dia bisa menggertakku? Dia hanya seseorang yang duduk di kursi roda. Bagaimana dia bisa menggertakku? Akulah yang menggertaknya."
Saat mendengar apa yang dikatakan Youyou, tanpa sadar Leng Yunchen mengangkat alisnya, "Baguslah jika kamu yang menggertaknya. Jika dia menggertakmu, katakan padaku, aku akan membuatnya menyesal."
Mendengar penuturan itu, Youyou tertawa terbahak-bahak. Sepasang mata polosnya menatap Leng Yuchen sambil tersenyum dan tanpa sadar berkata, "Bagaimana caramu untuk bisa membuatnya menyesal? Katakan padaku."
Leng Yunchen tersenyum begitu Youyou mengatakan ini. Sebenarnya, ia ingin mengatakan sesuatu, tetapi saat kalimat itu hendak mencapai ujung mulutnya, tiba-tiba saja lidahnya kelu.
Akhirnya.
Bahkan lengkungan senyum yang tersungging di kedua sudut bibirnya perlahan-lahan memudar.
Bagaimana caranya membuat Jun Hang menyesal?
Tentu saja dengan membuat ia kalah.
Di sisinya, Youyou terus menatap ke arahnya demi menunggu jawaban yang terlontar dari bibirnya. Tetapi saat mengawasinya tanpa berkata-kata, senyum itu berangsur-angsur menyatu dan menjadi sedikit rumit. Pada saat tertentu, sepertinya Youyou tiba-tiba menyadari sesuatu.
Suasana seketika berubah menjadi canggung.
Mata Leng Yunchen juga masih menatapnya dan semakin dalam untuk sesaat.
Ketika Youyou bereaksi, ia hanya ingin menghindar. Tetapi tepat saat itu, seseorang tiba-tiba meneriakkan namanya.
Tanpa sadar ia menoleh ke belakang dan melihat bahwa Mo Xi berjalan keluar untuk memanggilnya. Tidak jauh di belakang Mo Xi, seorang pria di kursi roda juga sedang menatapnya.
Wajah pria itu tampak mulia dan tampan, matanya dingin dan acuh tak acuh, dan sepertinya tidak terlihat emosi apa pun yang terlukis di sana. Ia hanya melihat ke arah Youyou dan Leng Yuchen yang duduk di tangga. Ia juga mendapati senyum Youyou yang begitu manis ditujukan pada pria lain, menatap keduanya berbincang dan tertawa bersama, dan juga... keduanya yang saling memandang dalam-dalam...
"Nona Bo, Tuan Jun mencarimu. Cepat kemari."
Youyou kembali menatap Jun Hang, lalu perlahan bangkit. Sebelumnya, ia mengangguk pada Leng Yunchen untuk menunjukkan bahwa ia akan pergi terlebih dulu, dan baru kemudian berjalan ke arah Jun Hang. Di wajah kecil yang murni dan cantik itu, ia kehilangan senyumnya dan menjadi pendiam.
Sementara pria di kursi roda melihatnya dengan tenang dan tangannya yang berada di sandaran tangan kursi roda sedikit mencengkram pegangan kursi dengan kuat.
Sebenarnya masuk akal bagi Youyou untuk merasa sedikit bersalah pada Jun Hang saat pria itu melihatnya seperti ini, tetapi entah mengapa, ia justru merasakan kebahagiaan sebagai bentuk balas dendam pada Jun Hang.