Halo Suamiku!

Perjalanan ke Australia (1)



Perjalanan ke Australia (1)

2Dengan luka di dahi Rong Zhan saat ini.      

Tentu saja Sang Xia merasa khawatir.     

Alhasil, Sang Xia terjaga hampir di paruh kedua malam. Selain itu, karena bayinya ikut terbangun, jadi Sang Xia harus menenangkan si kecil dan menunggu sampai Rong Zhan bangun keesokan harinya.     

Saat terbangun di hari berikutnya, kondisi Rong Zhan sudah jauh lebih baik.      

Setelah beberapa saat, ketika ingatannya akan kecanduan muncul tadi malam, Rong Zhan menggerakkan tubuhnya dan menemukan bahwa beberapa tempat di tubuhnya terasa sakit. Tentu ia tahu jika dirinya berguling menuruni tangga tadi malam.     

Semalam, saat kecanduan itu datang, hasrat seksualnya membabi buta dengan cepat dan ganas. Bahkan itu tidak memberinya kesempatan untuk merespon sama sekali. Jadi ia bergegas keluar dari pintu untuk menemukan ruang terpisah agar tidak menarik perhatian istrinya, tetapi tidak disangka, ia justru secara tidak sengaja berguling saat menuruni tangga.     

Ketika Rong Zhan berencana untuk bangun, ia menemukan bahwa Sang Xia telah kembali. Saat ini, ia menggendong Xiao Meibao di tangannya dan sedang memberikan minum dari botol. Ekspresi kelelahan di wajah istrinya juga tak luput dari perhatian Rong Zhan saat Sang Xia berjalan mendekat.     

Tak hanya itu, Rong Zhan juga mendapati ada bekas gigitan di leher Sang Xia.     

Rong Zhan segera menutup matanya ketika melihat Sang Xia mendekat. Namun, dengan Xiao Meibao di lengannya, ia berkata pada Rong Zhan, "Rong Zhan, jangan berpura-pura tidur. Di depan putrimu, ceritakan sendiri apa yang terjadi padamu tadi malam? Bagaimana situasinya?"     

Wajah Rong Zhan tampak malu, dan ia menyipitkan mata elangnya yang sipit untuk enatap ke arah Sang Xia, lalu menatap putri mereka. Sembari berkedip beberapa saat, ia berkata, "Sebenarnya, aku belum memberitahumu bahwa aku berjalan dalam tidur."     

"Persetan dengan berjalan sambil tidur!"     

Sang Xia yang menatap wajah memerah Rong Zhan langsung memegang tangan kecil Xiao Meibao untuk memukulkannya ke dada Rong Zhan.     

Sementara Xiao Meibao yang lucu hanya bisa menatapnya dengan wajah polos.     

Meski Rong Zhan merasa hancur, tetapi hatinya menghangat seketika. Lalu, ia memegang tangan Sang Xia dan anaknya, menarik sudut mulutnya, tersenyum tanpa malu-malu, kemudian mencium bibirnya, "Sayang, jangan khawatir. Itu tidak akan mati semudah itu. Hanya saja ini sedikit rumit."     

Bagaimana Rong Zhan bisa memberitahu Sang Xia tentang reaksinya setelah ia kecanduan halusinogen.     

Sedangkan Sang Xia yang meelihat bahwa Rong Zhan tidak mengatakan yang sebenarnya, ia merasa bosan. Situasi apa yang tidak bisa ia ketahui?     

Tapi Sang Xia tidak memikirkannya karena ia bisa mengetahui rahasia itu dari tempat lain.     

Hanya saja--      

"Benarkah itu tidak akan menyakiti hidupmu?" seperti tadi malam, Sang Xia cukup ketakutan. Setelah semua kegilaan semalam, puncaknya Rong Zhan berguling menuruni tangga. Bagaimana jika Rong Zhan terus bertemu dengan situasi ini di lain waktu?     

Rong Zhan terdiam begitu mendengar ini.     

Apa yang bisa ia katakan?     

Akhirnya ia menggelengkan kepalanya, "Jangan khawatir, tidak akan."     

Selama penawarnya dapat ditemukan, semuanya akan menjadi lebih baik. Jika tidak, maka akan menjadi masalah jangka panjang. Rong Zhan tahu jika Sang Xia pasti akan mengetahuinya cepat atau lambat.     

Sing harinya.      

Melihat penampilan Rong Zhan, entah mengapa Sang Xia seperti menangkap sesuatu. Sepertinya Rong Zhan sengaja membuat Sang Xia khawatir agar ia enggan untuk pergi.      

Dua hari berikutnya, situasi Rong Zhan sudah stabil. Sebelum pergi ke Australia, Sang Xia diam-diam berlari ke markas.     

Tapi anehnya, hampir tidak ada yang tahu mengapa Rong Zhan mengalami situasi aneh malam itu, tidak seperti yang diharapkan oleh Sang Xia.     

Bahkan Ye Zi mengetakan jika ia tidak mengetahuinya.      

Ia benar-benar tidak tahu, ataukah Rong Zhan memang memintanya untuk merahasiakan?      

Tapi Sang Xia bertekad meminta Ye Zi memiliki waktu untuk memeriksa Rong Zhan dan kemudian ia akan kembali dengan cepat jika terjadi sesuatu, jika tidak...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.