Halo Suamiku!

Kedua Kalinya Bagi Ye Zi (3)



Kedua Kalinya Bagi Ye Zi (3)

0Saat ini.     

Waktu seolah terhenti.     

Ye Zi bersandar di tubuh Su Xun dan Su Xun meraih pergelangan tangannya.     

Cahaya bulan yang sejuk di luar mengalir turun, menyinari wajah tampan dan menawan Su Xun melalui jendela. Sepasang mata persik yang sepertinya terlahir untuk merayu gadis-gadis itu seketika terpancar kuat.     

Selama hampir beberapa saat, Ye Zi tidak bisa memastikan apakah tatapan penuh kasihnya itu muncul karena ia mabuk.     

Tapi hanya dengan bersandar di tubuhnya dan diawasi olehnya dengan kasih sayang yang membara, Ye Zi tahu bahwa akar telinganya perlahan terbakar. Dengan ragu, Ye Zi menundukkan kepalanya, lalu dengan lembut menyesap mulut kecil Su Xun sebelum ia bangkit dari tubuh pria mabuk itu.     

Dari awal, ia tidak menanggapi kata-kata Su Xun.     

Ia hanya menutup pintu dan pergi ke depan untuk mengemudi. Saat melirik dari kaca spion, ia melihat Su Xun telah duduk dan bersandar malas di belakang. Sepasang mata persiknya setengah menyipit, dan mata itu menatap tepat ke arahnya dengan sedikit mabuk. Tak hanya itu, sudut bibirnya juga menyunggingkan sebuah senyum.     

Begitu Ye Zi melihatnya, ia segera mengalihkan pandangan dan pipinya menjadi semakin memanas.     

Dengan sedikit terbatuk, Ye Zi segera menyalakan mobil dan berangkat menuju ke rumah.     

Kembali terngiang ucapan Su Xun kepadanya, "Ye Zi, aku tidak ingin pulang ke rumahku malam ini."     

Sepanjang perjalanan, Ye Zi tidak mengatakan sepatah kata pun dan mengemudi tanpa suara.     

Ada beberapa mobil yang berlalu lalang malam itu, yang menambah suasana keren di malam hari. Ye Zi setengah membuka jendela, yang langsung dapat menghilangkan sebagian rasa panas batinnya dan membuatnya berpikir dengan lebih rasional.     

Ini benar-benar mampu membuatnya menjadi lebih rasional.     

Su Xun sedang duduk, tetapi ia perlahan mencondongkan tubuhnya ke depan.      

Ia meletakkan satu tangan di kursi sandar Ye Zi dan menempelkannya dari belakang. Jari-jarinya yang putih ramping itu jatuh di rambut pendek milik Ye Zi. Rambut pendeknya yang lucu benar-benar memicu kecantikannya secara tajam dan jelas. Kali ini, jari-jari Su Xun menggulung rambutnya dan melingkarkannya di ujung jarinya.     

"Su Xun ..."     

Seketika pipi Ye Zi kembali memerah.      

"Huh?"      

Suaranya memiliki kualitas suara serak dan menawan, ditambah dengan efek sehabis minum, yang membuatnya terdengar sangat provokatif.     

Dengan lincah, jari-jemarinya terus bermain dengan rambut Ye Zi.     

Betapa ambigunya tindakan seperti itu.     

"Hentikan."     

Ye Zi tersipu sambil bergumam. Begitu ia bergerak maju, rambutnya terlepas dari ujung jari Su Xun.     

Ye Zi pikir Su Xun tidak akan lagi bisa bermain-main kali ini, jadi ia tidak banyak mengambil sikap.     

Tapi ia tidak menyangka jika Su Xun bahkan mencondongkan tubuh bagian atasnya, mendekat ke belakang telinganya, dan mengejar ciuman.     

Sontak.      

Wajah Ye Zi benar-benar semerah tomat. Sangat sulit baginya saat ini untuk mengendalikan setir mobil di tangannya.      

Ia tersipu dan sedikit mengatupkan giginya. Ia pikir Su Xun sedang mabuk dan mencoba bermain nakal.     

Ini benar-benar provokatif. Akhirnya Ye Zi tahu bagaimana bisa ada begitu banyak gadis yang mudah tergoda oleh Su Xun melalui tatapan, senyuman, dan gerakan yang dibuatnya.     

Rupanya ia memang pandai menciptakan suasana yang ambigu.     

Membuat perasaan orang menjadi kacau…      

Ya, sama seperti sekarang. Ia berhasil membuat perasaan Ye Zi menjadi kacau.      

"Pulang saja ke rumahmu."      

Setelah duduk kembali, Su Xun berhasil menyihir Ye Zi dengan kata-katanya.     

Seketika Ye Zi mengedipkan matanya beberapa kali, menggigit bibir dengan lembut, tidak menjawab, dan tidak mengatakan sepatah kata pun.     

Tetapi pada akhirnya, Ye Zi tidak mengantar Su Xun pulang, dan mengikuti ucapan Su Xun dengan membawanya pulang ke rumahnya sendiri.     

Setelah menghentikan mobil, Ye Zi turun lebih dulu, lalu membuka pintu dan membantu Su Xun yang gemetar turun dari mobil.     

Su Xun sangat tinggi sementara dirinya sangat mungil, sehingga saat Su Xun menekannya…      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.