Halo Suamiku!

Empat Anggota Keluarga yang Manis (1) 



Empat Anggota Keluarga yang Manis (1) 

0Tiba-tiba Rong Zhan mendengar tangisan samar seorang anak di luar bangsal dan suaranya terdengar sangat... familiar!!     

Seketika Rong Zhan bangkit berdiri dan pergi ke arah pintu bangsal untuk membukanya.     

Begitu membuka pintu, ia melihat Ye Zi menggendong satu bayi bersama dengan salah seorang lain yang juga menggendong bayi dalam pelukannya. Kedua bayi kecil itu terus menangis dan merengek.     

Mereka semua berada dalam pelukan hangat dengan bagian belakang kepala mereka memakai topi kecil yang lucu.     

Pada saat Rong Zhan melihat mereka lagi, hatinya yang dingin dan kejam tiba-tiba melunak seperti air dan langsung menyerbu keduanya.     

Ketika Ye Zi melihat Rong Zhan muncul, ia segera berseru kepada bayi kecil di gendongannya, "Hei, Sayang, lihat siapa ini. Ayah datang!"     

Begitu kata-kata ini terlontar, kedua bayi kecil dengan mata memerah itu seperti mengerti apa yang Ye Zi katakan. Dengan segera, mereka serempak menoleh ke arah yang ditunjuk oleh Ye Zi.     

Tapi kali ini, melihat bahwa Rong Zhan benar-benar muncul dan datang, kedua anaknya tiba-tiba memutar mulut mereka ketika melihat orang itu, dan kemudian menangis hingga bergema di koridor dengan sangat menyedihkan.     

Tak hanya itu, Xiao Ba Wanghua juga mengulurkan tangan kecilnya yang gemuk, putih, dan lembut untuk menggapai Rong Zhan.     

Sementara Xiao Meibao juga menangis, matanya merah, dan pipinya penuh air mata.     

Rong Zhan memandang kedua bocah kecil itu dengan mata yang tak kalah merah. Tidak perlu menyebutkan betapa tertekannya ia. Tanpa berpikir lagi, ia segera mengambil Xiao Meibao dari Ye Zi. Seketika, lengan kecil Xiao Meibao langsung memeluk bahu ayahnya dan kepala kecilnya disandarkan di sana     

Ia mengendus-enduskan hidung kecilnya, sementara Rong Zhan memegangnya dengan mantap, mencium wajah kecil putrinya terus-menerus, dan membelai punggungnya dengan lembut.     

Dan Xiao Ba Wanghua di sana juga tidak bisa menunggu. Ia terus menangis sembari mengulurkan kedua tangannya yang kecil untuk meminta Rong Zhan menggendongnya. Xiao Ba Wanghua memang tumbuh dengan baik dan energik. Bahkan pengasuh dari markas tidak bisa menahan Xiao Ba Wanghua yang terus meronta. Jadi, ia bergegas maju untuk memberikan iblis kecil itu pada ayahnya.     

Rong Zhan sudah terbiasa menggendong keduanya. Jadi tidak butuh banyak usaha untuk mengatasinya. Saat ini, Xiao Ba Wanghua yang berisik akhirnya berhasil mendarat ke pelukan ayahnya dan segera menghentikan rengekannya.     

Hanya saja, Xiao Meibao yang merasa tersingkir menangis kecil di bahu Rong Zhan. Sepertinya Ayah lebih menyayangi saudara kembarnya daripada dirinya.     

Ia sangat kecil, sangat bergantung pada Rong Zhan, bahkan ia terlihat sangat menyedihkan. Sementara saudara kembarnya adalah iblis kecil yang membuat Rong Zhan juga tertekan saat ini.     

Tangan besar milik Rong Zhan yang ramping dan kuat memegang masing-masing satu anaknya di setiap tangannya dan mencium keduanya secara bergantian. Kali ini, bahkan Rong Zhan tidak berpikir jika ia ingin terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Yang ia inginkan hanyalah menghabiskan lebih banyak waktu dengan mereka dan menyaksikan pertumbuhan mereka.     

Bersenang-senang bersama keluarga tercinta.      

Ketika kedua anak itu melihat ayah mereka, keduanya berangsur-angsur berhenti menangis dan memeluknya erat-erat. Dan Rong Zhan, sebagai seorang ayah, adalah pelabuhan mereka yang paling meyakinkan.     

Ketika Ye Zi melihat pemandangan seperti itu di belakang, ia merasa hangat sekaligus masam.     

Ini tidak mudah.     

Rong Zhan telah mengalami begitu banyak hal dan memiliki segalanya sekarang. Ia benar-benar berpikir jika pemandangan seperti itu harus dihargai. Faktanya, bukankah Rong Zhan pria yang bahagia saat ini?     

Istri tercinta, pengganggu yang tampan, dan putri yang pandai telah begitu terikat padanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.