Halo Suamiku!

Empat Anggota Keluarga yang Manis (3)



Empat Anggota Keluarga yang Manis (3)

3Ingatan Sang Xia sudah pulih dan ia telah mengingat semuanya.      

Awalnya, Sang Xia sama sekali tidak tahu apakah ia memang benar-benar mencintai Rong Zhan lebih dari sebelumnya, tetapi setelah kenangan itu menyatu, ia hanya ingin bersikap baik pada Rong Zhan, membuat ia merasakan lebih banyak cinta, membuat ia memiliki rasa aman, dan membuat ia selalu tahu bahwa orang yang paling Sang Xia cintai adalah Rong Zhan.     

Faktanya, Sang Xia sangat bergantung pada Rong Zhan. Kalau tidak, tanpa hadirnya sosok pria itu selama bertahun-tahun, bagaimana ia bisa bertahan sendirian dari begitu banyak hal tragis yang menimpanya? Tepat setelah bersama Rong Zhan, Sang Xia tahu bahwa Rong Zhan perlu pengakuan jika Sang Xia "membutuhkannya".     

Ia sangat menikmati perasaan bahwa ia dibutuhkan oleh Sang Xia.     

Karena itu membuktikan jika Sang Xia tidak bisa hidup tanpa Rong Zhan sampai batas tertentu.     

Jadi Sang Xia akan sesekali menjadi lemah dan manja di depannya.     

Tetapi tentu saja, ada kalanya Rong Zhan juga ingin dimanjakan oleh Sang Xia seperti bocah laki-laki yang bodoh.      

Saat ini, Sang Xia masih berdebar-debar dan secara aktif terus menciumnya dengan perasaan campur aduk setelah melihat ledakan itu. Ditambah lagi dengan rasa takut dan dampak dari pemulihan ingatannya benar-benar mengejutkan.     

Tapi Sang Xia sama sekali tidak ingin merasakan itu lagi. Ia hanya ingin Rong Zhan aman. Bahkan jika Rong Zhan hanya orang biasa dan tidak memiliki uang, Sang Xia akan tetap berada di sisinya.     

Yang Sang Xia inginkan hanyalah hidup sederhana dan indah bersama Rong Zhan.      

Namun, Rong Zhan tidak tahu jika ingatan Sang Xia telah pulih. Baginya, tidak masalah apakah ingatan itu pulih atau tidak saat ini. Yang jelas, istrinya sangat mencintainya dan hanya mencintainya terlepas dari apakah ingatannya kosong atau tidak.     

Dengan ini, ia sudah merasa lebih puas daripada apa pun.     

Namun tepat saat itu, kedua anak mereka yang menyaksikan bahwa ibunya telah terbangun dan bermesraan dengan ayahnya, keduanya langsung mengarahkan pandangan mereka dengan mata yang cerah dan menyiratkan rasa penasaran.     

Sementara itu, Sang Xia dan Rong Zhan masih saling berciuman dalam-dalam. Tiba-tiba, sebuah erangan samar terlontar dari mulut Sang Xia sembari ia mengerutkan kening cukup dalam.     

"Kenapa?"      

Mata panjang dan sipit Rong Zhan langsung menatapnya dengan panas.     

Kali ini, Sang Xia tidak berdaya. Ia segera beralih menatap Xiao Ba Wanghua yang sedang meminum susunya dengan manis. Namun saat ini, ketika ia melihat Ibu menatapnya, ia segera menyipitkan matanya yang ramping dan justru semakin kuat mengisap makanannya.     

"Sudah hampir delapan bulan. Apakah si kecil sudah akan tumbuh gigi dan semakin kuat menghisap makanan?"     

Tidak mudah bagi Sang Xia untuk melepaskan diri dari jeratan dua bayi itu. Padahal keduanya sudah cukup lama mengisi perut kecil mereka dengan makanan, namun ternyata, semua itu masih belum cukup. Mereka justru semakin mengisap dengan lebih keras.      

Di sisinya, Rong Zhan menarik sudut bibirnya sambil mengambil alih Xiao Ba Wanghua. Tangan besarnya memukul pantat bayi nakal itu dan berkata dengan nada gemas, "Lihat, kamu telah mengganggu Ibu dan membuatnya marah!"     

Tentu saja Ba Wanghua tidak mengerti. Ia hanya melihat ke arah Sang Xia yang sedang berpura-pura marah, sementara ia berbaring tengkurap dengan tubuh diselimuti daging penuh di lengan ayahnya, dan mulut kecil dengan air liur cerah itu telah memenuhi wajahnya. Dengan bantuan Rong Zhan, wajahnya yang menggemaskan telah kembali bersih.      

Kali ini, Sang Xia tidak tahu harus tertawa atau menangis saat melihat adegan ini.     

Di sisi lain, Xiao Meibao juga pada akhirnya berhenti menyusu pada ibunya. Setelah itu, Sang Xia segera membenahi pakaiannya dan menggendong gadis kecil itu untuk dipeluk dan dicium. Saat itu, keempat anggota keluarga yang sedang berkumpul bersama merasa sangat puas dan bahagia.     

Sang Xia sangat berharap mereka bisa selalu saling mencintai seperti saat ini. Mereka akan selalu menemani anak-anak mereka dan melihat mereka tumbuh dewasa. Ia juga akan menemani Rong Zhan sepanjang hidupnya dan melihat anak-anak mereka tumbuh dengan bahagia.     

Bahkan, untuk sesaat, Sang Xia merasa inilah titik paling bahagia dalam hidupnya.     

Karena satu atau dua bulan yang lalu, ketika ia bangun setelah operasi, dirinya telah kehilangan sebagian ingatan. Meski saat itu dua anaknya sedang menyusu dan Rong Zhan dengan setia menemani di sampingnya, ia tidak mampu merasakan seperti sekarang.     

Dan hari ini, saat ingatannya pulih——     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.