Halo Suamiku!

Pasangan Itu Bergandengan Tangan (1) 



Pasangan Itu Bergandengan Tangan (1) 

2Sejujurnya, Sang Xia tidak tahu apa hubungan antara wanita itu dan Bo Yi, tetapi Mu Zi tahu hubungan yang terjalin antara Sang Xia dengan Bo Yi. Jka tidak, ia tidak akan meminta Sang Xia membuat pilihan di antara keduanya.     

Namun, Sang Xia hanya menganggapnya sebagai sebuah kekonyolan belaka.     

Karena ia sangat tahu jika hatinya pasti akan tertuju pada Rong Zhan.     

"Su Xun, turunlah di persimpangan yang ada di depan dan tetap berhubunganlah dengan orang-orang yang kau temui dalam kegelapan. Aku akan menyetir sendiri!"     

"Perhatikan keselamatanmu dan jangan bertindak impulsif. Jika sesuatu terjadi padamu, justru itulah kecelakaan yang sebenarnya bagi Hugh." Su Xun menekankan hal itu lagi dan lagi.     

Sang Xia menutup bibirnya dan tidak berbicara lagi. Ia tahu segalanya. Ia tahu beberapa hal lebih baik daripada siapa pun.     

Setelah Su Xun turun dari mobil, Sang Xia mengatur tempat duduknya dan memulai mode auto pilot. Lalu, ia mengambil komputer untuk menyerang firewall organisasi mereka.     

 **     

Dan sebelum Sang Xia mengetahui tentang kecelakaan Rong Zhan.     

Rong Zhan sudah berangsur-angsur sadarkan diri. Ketika itu, ia merasa kepalanya berat dan seolah tersumbat. Begitu membuka matanya, ia menemukan dirinya digantung terbalik di udara. Tangannya diikat ke belakang dan pergelangan kakinya diikat ke atas.     

Setelah sepenuhnya sadar, semua adegan sebelum pingsan kembali terputar di otak Rong Zhan. Saat ini, ia baru menyadari situasinya dan melihat sekeliling. Saat itulah ia melihat Bo Yi tidak jauh dari tempatnya.     

Bo Yi sedang duduk di sofa, tetapi tubuhnya tidak diikat. Ia hanya duduk di sana.     

Saat ini, Bo Yi sedang tidak melihat ke arahnya. Ia sedang menutup matanya dan bersandar dengan santai. Bahkan tidak ada ekspresi apa pun di wajahnya.     

Namun, Rong Zhan bisa merasakan bahwa Bo Yi tidak sepenuhnya santai karena tubuhnya sedikit menegang. Ia tahu beberapa reaksi fisik yang halus dari sahabat-sahabatnya yang telah bersama dengannya selama bertahun-tahun.     

Dari dekorasi yang terlihat, Rong Zhan tahu ia berada di ruang tamu sebuah vila dengan fasilitas yang sempurna. Satu-satunya yang ia temukan selain Bo Yi adalah adanya dua orang Timur Tengah yang tinggi dan kuat sedang menjaga mereka di ruang tamu.     

Tapi Rong Zhan tidak akan terlalu memikirkan kedua orang itu.     

Sementara Bo Yi sama sekali tidak beranjak untuk menyelamatkan dirinya sendiri. Pasti ada alasannya tersendiri, entah itu baik atau... buruk.     

Ia hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri.     

Saat ini, tubuh Rong Zhan terbalik dan tergantung di udara. Ia bisa melihat tali yang diikatkan ke kakinya. Seketika mata sipit Rong Zhan berkedip samar dan kemudian tiba-tiba bersiul.     

Sontak, apa yang ia lakukan langsung menarik perhatian semua orang yang ada di ruang tamu besar itu.     

Tanpa menunggu detik lain, seorang pengawal datang, dan yang lain segera mengambil walkie talkie untuk berbicara entah apa.      

Tampaknya mereka sedang menunggu instruksi.      

Kali ini, Rong Zhan masih tergantung di sana. Pengawal lain datang dan mengeluarkan tongkat listrik, dan tampaknya akan melakukan sesuatu pada Rong Zhan.     

Sementara Rong Zhan terus memprovokasi dengan sengaja. Apa yang dikatakan pengawal dengan walkie talkie itu? Ketika ia mendapat pesanan, alhasil pria itu mengangguk.     

Pengawal yang sebelumnya sudah bersiap segera mengambil tongkat listrik dan memukul perut Rong Zhan.     

Rong Zhan yang tergantung di sana dengan pukulan tongkat itu hanya mengatupkan giginya dan tidak mengeluarkan suara apapun. Lalu pengawal itu memukulinya dua kali berturut-turut.     

Kemudian ia menghentikan pukulannya sejenak untuk melihat reaksi Rong Zhan.     

Rong Zhan hanya bergetar dua kali. Ketika akhirnya ia kembali mendongak, sudut bibirnya tertarik untuk memberikan sindiran, "Hanya itu yang bisa kamu lakukan?!"     

Seketika pengawal dari Timur Tengah tiba-tiba marah dan hendak memukulnya dengan keras.     

Namun, tepat di saat yang sama, Rong Zhan tiba-tiba membungkuk untuk meraih batang listrik dengan tangan terikat pada tali dan mencekik leher lawannya-!     

Tekanan yang diberikan Rong Zhan begitu kuat sehingga pengawal itu hanya bisa bergerak-gerak seperti cacing kepanasan.     

Pengawal lain yang melihat temannya dikalahkan dengan cepat ingin menarik pistol.. Tapi Rong Zhan lebih dulu mengeluarkan tongkat listrik dengan sigap dan segera memukul dahinya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.