Halo Suamiku!

Sorot matanya menampilkan kegelapan yang tak berujung.      

Tiba-tiba saja Bo Yi merasakan sesuatu yang salah dengan situasi ini. Bo Yi bisa melihat garis pandang Rong Zhan yang menatap lurus ke arah wanita itu.     

Ia segera mengangguk samar, lalu berbalik dan berkata kepada Rong Zhan, "Ini adalah teman yang akan kembali ke Cina bersamaku."     

Saat Bo Yi mengatakannya, wanita itu sudah berjalan semakin mendekat dengan senyum dingin dan terasing di wajahnya.     

"Oh, Bo Yi, apakah kamu masih punya teman lain yang akan pulang bersama? Ini..."     

Mata wanita itu berbinar dengan sorot main-main dan menatap Rong Zhan secara langsung.     

Sementara di sana, Bo Yi menjawab dengan suara rendah, "Ini sahabatku yang hanya akan mengantar kepergianku sampai bandara, Rong Zhan."     

Lalu Bo Yi berbalik ke arah Rong Zhan, "Dia seorang fotografer bernama Mu Zi."     

Fotografer, Mu Zi, Mu Zi.     

Tidak salah lagi.      

Itu adalah Mu Zi yang beberapa kali melakukan percobaan pembunuhan pada Sang Xia.      

Setelahnya, Rong Zhan menatap Bo Yi dan mempertanyakan kata-kata yang baru saja terucap dari bibirnya dengan sedikit konyol, "Bo Yi, bukankah kamu selalu tidak tertarik pada wanita lain? Bagaimana kamu bisa mengenal wanita di depanmu ini?"     

Mata sipit, jernih, dan tatapan penuh makna itu sedikit menyiratkan keheranan. Sepertinya ada yang tidak beres. Mau tak mau, akhirnya Bo Yi menjelaskan dengan sederhana dan jelas, "Dia menyelamatkan hidupku."     

Wanita ini telah menyelamatkan hidupnya. Jika tidak, ia tidak akan bisa kembali seperti ini.     

"Apa?"      

Rong Zhan sama sekali tidak menyangka Bo Yi akan mengatakan hal seperti itu.     

Mu Zi menyelamatkannya?      

Bo Yi mengatakan mereka bertemu enam bulan lalu.     

Enam bulan lalu?      

Bagaimana mereka bisa saling mengenal?!     

Tapi bagaimanapun, Mu Zi pasti memiliki maksud lain saat menyelamatkan Bo Yi!     

"Ingat saat kita berada di gurun? Setelah kita bertemu malam itu, terjadi kecelakaan. Aku dan temanku terjebak di gurun. Akhirnya, Mu Zi-lah yang menyelamatkan kami."     

Penjelasan ringan yang cukup jelas.     

Tetapi setelah Rong Zhan memahaminya, ia menarik bibirnya dengan tatapan mencibir, "Bo Yi, entah wanita ini menyelamatkanmu atau tidak, yang pasti wanita ini harus mati-!"     

Begitu kalimta Rong Zhan terlontar, ia dengan cepat akan mengeluarkan pistol dari sakunya. Hanya saja, saat ia hendak mengeluarkannya, Bo Yi segera menghentikan. Ia melangkah maju untuk memblokir tindakannya. Matanya yang dalam menatap ke arah Rong Zhan dengan tatapan serius, "Rong Zhan, apa yang ingin kamu lakukan?"     

Seketika wajah Rong Zhan menyiratkan kegeraman yang tak bisa disembunyikan, "Kamu ingin menghentikanku!? Wanita ini bukan orang yang baik. Dia menyelamatkanmu untuk membuat konspirasi yang lebih besar!"     

Rong Zhan menatap Bo Yi yang menghalangi di depannya, sementara Mu Zi hanya menatap mereka berdua dengan ekspresi datar. Sepertinya ia sama sekali tidak takut pada Rong Zhan, seolah-olah ia tahu bahwa adegan seperti itu akan terjadi.     

Bahkan bibirnya masih dipenuhi dengan senyum tipis dan ironis.     

Tentu saja Rong Zhan hampir marah. Berani-berani jalang ini hendak menggunakan sahabatnya sebagai alat untuk membalas dendam.     

Bo Yi memang tidak tahu apa-apa tentang Mu Zi dan Rong Zhan, tetapi melihat bahwa Rong Zhan akan menembaknya begitu Mu Zi muncul, mungkin ia tahu bahwa wanita ini jelas tidak sesederhana sebagai seorang fotografer biasa.     

Tentu ia masih bisa membedakan bagaimana karakter seorang wanita dan sahabatnya ini.     

Hanya saja, ia baru saja melihat polisi khusus yang berlalu-lalang di sekitar bandara. Lalu suaranya yang sedikit lebih rendah terdengar di telinga Rong Zhan, "Rong Zhan, perhatikan sedikit bagaimana situasi di sini. Ini bukan di luar, ini di dalam bandara. Orang-orang datang dan pergi, dan setiap pergerakan akan dipantau. Jika kamu menembak, kamu tidak akan bisa keluar dari sini-!"