Halo Suamiku!

Perlahan tubuh Youyou melunak dan berangsur-angsur terlelap dengan rasa aman dan nyaman yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.     

Tak butuh waktu lama bagi Yoyou untuk jatuh ke dalam mimpi setelah merasakan malam yang manis.     

Harus diakui, ini adalah malam yang hangat dan indah.     

 ＊＊     

Keesokan harinya.      

Ketika Moxi terbangun, ia menggosok lehernya yang sakit dan samar-samar melihat seorang pria berdiri di depan jendela, dan seketika ia menegakkan tubuhnya dalam sekejap.     

Namun saat ia melihat bahwa pria itu adalah Leng Yunchen, akhirnya ia menghela napas lega.     

Menatap dirinya yang berbaring di dalam selimut tanpa pakaian, Moxi segera mengangkat alisnya sedikit. Apakah yang seharusnya terjadi tadi malam telah terjadi?     

Sementara di tempatnya, Leng Yunchen perlahan menoleh saat menyadari bahwa Moxi telah bangun. Sudut bibirnya tersungging ke atas, "Nona Moxi sangat antusias tadi malam dan terlalu mabuk. Itulah sebabnya Nona pingsan terlalu cepat karena bersenang-senang dengan hebat."     

Begitu Moxi mendengar ini, ia langsung tersenyum, mengambil pakaiannya sambil bangkit berdiri dari kasurnya, dan sama sekali tidak berniat untuk menghindar ke kamar mandi. Sambil mengenakannya, ia membuka suaranya dengan menawan dan santai, "Jika Tuan Leng masih belum cukup menikmati keindahan semalam, kita dapat terus melakukannya."     

Sementara itu, Leng Yunchen masih memegang sebatang rokok di antara ujung jarinya. Setelah mengisap dan menelan aroma tembakau dari rokoknya, ia menyipitkan mata sambil tersenyum, "Itu bisa kita bicarakan nanti. Mari kita lakukan hal-hal yang lebih penting terlebih dulu."     

"Oke, aku akan membawa kalian untuk menghubungi orang itu segera, tetapi pertama-tama harus kukatakan jika dia pasti tidak akan muncul secara langsung untuk menghadapi pembeli. Dia akan memerintahkan anak buahnya yang mengendalikan segalanya."     

Leng Yunchen mengangguk, "Tidak masalah."     

Ia sudah lama mengharapkan ini, tetapi tugas utamanya adalah memulihkan semua senjata api militer yang dijual murah.     

Dan Jun Hang-lah yang bertugas menemukan tempat persembunyian pria itu.     

Hanya saja, entah apa yang Leng Yunchen pikirkan, tiba-tiba ia berkata, "Nona Moxi, aku baru saja pergi menemui istriku. Tampaknya, dia sedang kurang enak badan. Jadi aku akan memintanya beristirahat dengan baik."     

Sebenarnya, Leng Yuchen tidak pergi kemana pun. Saat mengetahui Youyou bersama dengan Jun Hang, ia tahu gadis itu akan aman.      

Apalagi Youyou dan Jun Hang baru saja bertemu. Tidak peduli apa yang terjadi, ia pasti tidak ingin pergi kemana pun…      

Mendengar hal ini, tentu saja Moxi langsung setuju.     

Pada saat yang sama, tiba-tiba terpikir olehnya bahwa Tuan Jun mungkin berhasil tadi malam, jadi wajah istri Tuan Leng tampak kurang segar. Tetapi ia juga terkejut bahwa wanita itu tidak menangis dan mengeluh pada suaminya.     

Mungkin saja ada beberapa hal yang hanya bisa ia telan dalam-dalam meski sesuatu itu sangat ingin diketahuinya.      

Saat memikirkannya, senyum gelap dan ironis muncul di bibir Moxi.     

Leng Yunchen telah berselingkuh dengannya semalam. Tentu saja Moxi mengira ia benar-benar memiliki hubungan dengan Leng Yunchen dan sepertinya akan lebih dekat dengan pria menawan ini.     

Sementara itu, di sisi Jun Hang.     

Jam biologisnya sangat awal, sekitar pukul empat atau lima pagi.     

Sementara di ranjang, Youyou masih tertidur nyenyak. Kemudian, ketika ia secara tidak sadar ingin memeluk Jun Hang, ia hanya mendapati udara kosong dan seketika terbangun samar-samar.     

Lalu ia melihat Jun Hang sudah duduk di kursi roda, sedang sibuk dengan sesuatu di komputer yang ada di atas meja.     

Jun Hang yang menyadari bahwa Youyou telah bangun, segara berbalik, lalu berkata dengan lemah, "Youyou, kamu sudah bangun. Bersiaplah untuk pergi keluar denganku."     

Segera setelah mendengar ini, Youyou menggosok matanya dan bergegas bangun.     

Tubuhnya masih terbungkus handuk mandi. Saat ini, segera setelah bangkit ia langsung menuju ke dalam kamar mandi.     

Tapi entah apa yang ia pikirkan, tiba-tiba sebuah pertanyaan terlontar dari mulutnya, "Kak Jun Hang, kemana Ah Chen pergi?"     

Di mana ia menghabiskan waktu tadi malam?     

Namun, Jun Hang menjawab dengan nada datar, "Ah Chen sudah pergi keluar dengan Nona Moxi pagi ini. Mereka telah menghabiskan malam bersama tadi malam."