Halo Suamiku!

Meniduri Youyou (7) 



Meniduri Youyou (7) 

2Tak bisa dipungkiri, Youyou begitu gelisah. Meskipun malu setengah mati, tetapi ia sangat ingin dapat memiliki beberapa hal intim dengan Jun Hang.     

Tangan kecilnya dengan lembut menarik jubah mandi yang dipakai Jun Hang. Dalam sekejap, dadanya yang bidang terbuka lebar dan setengah bahunya yang masih tersembunyi terlihat sangat seksi.     

Awalnya, Youyou masih tampak malu-malu. Namun sekarang, dengan berani dan tak terkendali, ia segera mencium Jun Hang dengan membabi buta.      

Sadar akan tubuh Jun Hang yang terpana, Youyou terus menghujani ciuman basah saat tubuhnya dipeluk erat dan menolak untuk menyerah.     

Yang ia takutkan hanyalah jika Jun Hang mendorongnya menjauh.      

Sementara tubuh bagian atas Jun Hang, meskipun tidak dikatakan seberapa kuat, tapi memiliki otot yang tegas, kurus, dan ramping.     

Meskipun tubuh Jun Hang masih mematung, tapi ia tetap membiarkan Youyou melakukan apa pun itu padanya, dan tidak menolak sama sekali.     

Saat ini, Youyou sudah benar-benar terangsang. Saat mencium leher Jun Hang, ia mengangkat matanya yang basah, polos, tetapi penuh dengan kobaran semangat.     

"... Kak Jun Hang…"      

Dengan lembut ia memanggil dengan suara manis dan aura menawan yang tak terkatakan.     

Detik berikutnya, tanpa menunggu Jun Hang bergerak, Youyou mengaitkan lengannya ke leher Jun Hang dan terus menjatuhkan bibir merah cerahnya ke bibir tipis Jun Hang.     

Youyou memejamkan mata, berusaha keras untuk mencium dan merayunya, dan kedua kakinya yang kurus dan lembut menempel pada Jun Hang.     

Namun, Jun Hang hanya menatapnya. Pipinya memerah dan matanya membelalak. Sejujurnya, ia sama sekali tidak menyangka jika Youyou memiliki keberanian untuk merayu kekasihnya yang dingin ini.     

Ia seorang perempuan. Dan Jun Hang tidak tahu bagaimana harus melindunginya. Tidak. Jika ia tidak melindungi gadis itu, ia tidak akan menemaninya diam-diam selama bertahun-tahun. Tapi itulah yang terjadi.     

Dan ia mengumpulkan semua keberaniannya hanya untuk mendapatkan pemberian dan cinta Jun Hang.     

Youyou adalah seorang gadis yang begitu cantik. Tapi bagaimana bisa ia bertindak dengan begitu berani?     

Bahkan ia lebih berani dari Jun Hang. Alasan keberanian Jun Hang menghilang karena takut Youyou tidak dapat menerima tubuhnya yang hancur. Namun ternyata, Youyou justru memiliki keberanian untuk mengejarnya terlepas dari segalanya.     

Upaya seperti itu tentu tidak akan mudah bagi seorang gadis kecil seperti Youyou.      

Jadi, bagaimana mungkin ia rela... membiarkannya kalah?     

Meski mungkin setelahnya Youyou akan menyesal, menyerah, dan meninggalkan Jun Hang sepenuhnya….     

Karena sejatinya, Jun Hang lebih suka menanggung semua konsekuensi yang paling menyedihkan sendirian.     

Dan tentu saja, ia tidak bisa melepaskan awal dari segalanya hanya karena ia takut akan hasil akhir.     

Hari-hari bersama Youyou akan menjadi kenangan terindah dalam hidupnya.     

Meskipun ia tidak mengambil inisiatif, tapi ia pasti juga enggan untuk... menolak setiap saat, bukan?     

Pada saat tertentu, Youyou hanya merasa bahwa jari-jari seperti batu giok ramping yang bergerak melewati rambutnya dengan lembut. Inisiatif awalnya tiba-tiba ditanggapi, dari kelembutan dan cinta, perlahan-lahan semakin dalam.     

Youyou sedikit mendongak, sementara Jun Hang sedikit menunduk.     

Rasa manis dari keterikatan bibir dan lidah keduanya menyebar di mulut hingga ke hati masing-masing.     

Kali ini, Youyou benar-benar terjebak dan tenggelam.     

Dari bibir dan lidah yang terjerat hingga ciuman leher yang merajalela, Youyoumemeluknya erat-erat, seolah-olah dunia ini hanya milik mereka berdua, dan ini adalah dunia mereka sendiri.     

Youyou ingin merobek handuk mandinya dan ingin membuka semuanya. Tetapi begitu ia menyentuh ujung handuk, tangannya ditahan oleh Jun Hang.     

Sontak, mata Youyou menyiratkan sorot bingung. Seketika ia membuka matanya, dan di sana ia mendapati mata dingin Jun Hang yang sudah menjadi melembut. Lalu, ia menundukkan kepalanya dan mencium Youyou dengan lembut. Tepat setelahnya, sebuah kalimat terlontar dari bibir Jun Hang.      

"Youyou, apa cinta yang sempurna di hatimu?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.