Halo Suamiku!

Perhatian Rong Zhan yang Manis



Perhatian Rong Zhan yang Manis

3"Sayang, apa sudah merasa lebih baik atau masih sakit?"      

Teknik memijit Rong Zhan sangat akurat. Alis Sang Xia tiba-tiba melebar dan ia berbalik untuk memegang bahunya, "Jauh lebih baik. Entah kenapa hari ini kakiku selalu kram."     

Kebanyakan kram disebabkan karena terlalu banyak bekerja, olahraga yang tidak tepat, dan kekurangan nutrisi.     

Saat Rong Zhan memikirkannya, mungkin itu karena olahraga yang tidak tepat.     

Saat ini, Rong Zhan hanya memakai handuk untuk menutupi tubuh bagian bawahnya. Sekarang ia duduk di tempat tidur dan mengangkat kaki Sang Xia untuk memijatnya, "Sayang, apa kamu ingat kalau aku pernah memberitahumu akan mengajarimu beberapa keterampilan setelah melahirkan? Saat kamu dalam masa pemulihan, kamu harus berolahraga juga. Kalau tidak, jangan bicara tentang kram sekarang. Saat aku melatihmu, kram bukanlah apa-apa."     

Begitu mendengarnya, Sang Xia menjadi sedikit malu. Saat ini, ia benar-benar malas, terutama semakin Rong Zhan memanjakannya dan tidak membiarkannya melakukan apa pun, semakin malas dirinya.     

Tidak baik juga seperti ini.      

Sementara itu, dua bayi kecil mereka diletakkan di boks kamar tidur sendiri-sendiri.     

Hanya ada keheningan yang menyelimuti. Ketika Rong Zhan memijat Sang Xia, Sang Xia mencari posisi paling nyaman dan mematikan lampu di samping tempat tidur.     

Di ruangan sebesar itu, bulan di luar tampak jernih dan memancarkan cahaya perak yang indah.     

Tapi dua orang di tempat tidur itu saling berdekatan.     

Karena memijitnya, Rong Zhan membungkuk dan menarik tubuh Sang Xia agar dekat dengan dadanya yang kuat dan bahunya yang lebar.     

Kemudian tangan itu sedikit jatuh di pinggang Sang Xia, menyingkap piyamanya dan meluncur ke bagian atas tubuhnya di sepanjang kulitnya yang halus.     

Sang Xia juga mengaitkan tangannya di leher Rong Zhan sambil menatap matanya dengan penuh cinta.     

Bibir Rong Zhan sedikit terangkat, membungkuk, lalu ciuman di bibir Sang Xia tak terlelakkan lagi.     

Di hari biasanya, Rong Zhan juga sangat lelah. Terkadang ia akan tertidur tanpa sepatah kata pun. Tapi suasananya jelas berbeda sekarang. Udara tampaknya dipenuhi dengan gelembung merah muda dan suasana romantis.     

Rong Zhan menciumnya, dari ciuman penuh gairah hingga ciuman sentimental dan semakin bersemangat. Sampai akhirnya, mereka terengah-engah, lalu sebuah pertanyaan terlontar dari mulut Rong Zhan, "Sayang, ini sudah setengah tahun, berapa lama lagi aku harus bertahan?"     

Saat ini Rong Zhan tidak mengerti mengapa ia ingin kekasihnya hamil.     

Namun ia juga mengatakan bahwa karena kesehatan adalah hal yang paling penting, ia bisa mentolerir segalanya dan akan menyelesaikan masalah besar itu sendiri.     

Sejujurnya, saat Rong Zhan melontarkan pertanyaan itu, Sang Xia benar-benar tidak bermaksud memberitahunya, setidaknya dua atau tiga bulan setelah melahirkan.     

Terkadang ia merasa sedikit kasihan melihat Rong Zhan menderita, tetapi Rong Zhan akan selalu memberitahunya bahwa dialah yang justru telah bekerja keras untuk melahirkan anaknya. Hal semacam ini tidak menghalangi dan tidak perlu terlalu dipikirkan.     

"Aku akan membantumu dengan cara lain."     

Setelah mengatakannya, tangan Sang Xia langsung meluncur di sepanjang dada Rong Zhan yang kuat, lalu ke otot perut, dan garis selangkanya yang seksi….     

Lalu.      

Tanpa menunggu waktu lagi, Rong Zhan langsung menarik tangannya, menundukkan kepalanya dan mencetak sebuah ciuman di bibir Sang Xia, "Sayang, kamu baru saja kembali dari rumah sakit dalam beberapa hari. Yang paling penting bagimu sekarang adalah beristirahat dengan baik."     

Sikap Rong Zhan lembut dan juga tegas, jadi Sang Xia harus menyerah.     

Rong Zhan takut betis Sang Xia kram lagi, jadi ia memposisikan tubuhnya dengan nyaman. Kepalanya dibaringkan di dada Sang Xia, sementara tangannya memijat betis Sang Xia. Tubuh mereka ditutupi dengan selimut tipis. Sang Xia tidur, sementara Rong Zhan hanya memejamkan mata sambil memijatnya saat tidur——     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.