Halo Suamiku!

Dia Bilang Sedang Mengandung Anaknya (3)



Dia Bilang Sedang Mengandung Anaknya (3)

2Begitu kalimat itu terlontar, pikiran Su Xun yang sebelumnya bagaikan benang kusut tiba-tiba tampak jernih.     

Tidak bisa, ia tidak bisa membiarkan anaknya memanggil ayah pada pria lain, terutama pada pria bernama An Yan itu, sama sekali tidak bisa!      

Bagaimana ia bisa membiarkan wanita dan anaknya dirampas oleh pria lain.      

Tidak, ia tidak akan membiarkannya!      

"... Yah, aku berjanji, aku berjanji padamu, aku akan mencoba yang terbaik."     

Meskipun ia harus disiksa sampai mati setiap hari, ia harus tetap bertahan hingga napas terakhirnya. Jika ada keajaiban, ia juga ingin memiliki kesempatan untuk melihat anaknya berbicara dan memanggilnya Ayah.     

Ye Zi juga tidak tinggal lebih lama lagi setelah mendapatkan janji dari Su Xun.     

Ia terdesak waktu. Mungkin hanya beberapa hari ini ia bisa melakukannya.     

Hanya saja, sesaat setelah Ye Zi keluar dan disemprot oleh desinfektan oleh dokter, tubuhnya langsung ditarik oleh seseorang.      

Fu Jiu memandang Ye Zi dan berkata dengan serius, "Kamu, apa yang baru saja kamu katakan pada Su Xun? Kamu sedang hamil?"     

Sejujurnya, Fu Jiu tidak mendengarnya secara langsung, namun melihat mimik keduanya dari luar, ia merasa ada yang tidak beres.      

Putranya sangat emosional dan begitu mendapat sesuatu yang luar biasa, ekspresinya akan sangat terlihat.     

Setelah mendengar ini, wajah Ye Zi tampak kaku sesaat, tapi akhirnya ia menggelengkan kepalanya dengan samar, "Bibi, maafkan aku, tapi aku tidak hamil. Aku hanya ingin memancing Su Xun, sehingga dia bisa berjuang lagi dan tidak menyerah pada dirinya sendiri."     

Saat mengatakan itu, emosi di dadanya tiba-tiba menjadi bersemangat, "Bibi, percayalah padaku, selama kamu memberiku sedikit lebih banyak waktu, aku akan menemukan solusi."     

Ibu Su Xun tidak mendengar kalimat Ye Zi selanjutnya. Setelah mendengar bahwa Ye Zi tidak hamil dan mengatakan itu hanya untuk memancing Su Xun, ia hanya berharap anaknya tidak akan putus asa. Meskipun ia tahu itu adalah kebohongan semata, tapi demi Su Xun dan untuk menyelamatkannya, hatinya juga sedikit lega...      

Lagipula…...     

Ah.     

Akhirnya, ia menatap Ye Zi, menyentuh kepalanya, lalu sedikit tersenyum, "Hari-hari ini pasti sangat sulit untukmu, Nak."     

Tidak peduli apakah putranya dapat diselamatkan atau tidak, tapi ia yakin Ye Zi akan mencoba yang terbaik. Hanya dengan itu saja mereka sudah sangat bahagia.     

"Mungkin Su Xun sudah tidak memiliki keberuntungan untuk bisa menikah denganmu nanti, tapi kamu pasti akan baik-baik saja di masa depan. Jangan terlalu memforsir dirimu sendiri di laboratorium sepanjang waktu. Lihat, sudah berapa banyak kamu kehilangan berat badanmu? Jika seperti ini, hati bibi juga tidak senang…"      

Fu Jiu bergumam sembari memebelai rambut Ye Zi.      

Sementara Ye Zi sangat sedih dengan penuturan Fu Jiu.      

Karena, tidak ada yang percaya bahwa ia bisa mengeluarkan antibodi itu sebelum Su Xun meninggal.     

Setelah Ye Zi pulang, ia mulai mempelajari semuanya sepanjang malam. Semakin rumit penelitian yang ia temukan, semakin ia bersemangat dan semakin tidak bisa beristirahat.      

Karena ia tahu bahwa Su Xun tidak punya banyak waktu.     

Mungkin hanya tinggal beberapa hari lagi.     

Dan Ye Zi sama sekali tidak bisa melepaskannya.      

Waktu telah berlalu tiga hari sejak hari itu.     

Dan dalam sekejap mata, sebulan setelah Su Xun terinfeksi telah berlalu.     

Karena perkataan Ye Zi yang mengungkapkan bahwa ia hamil anaknya, penampilan Su Xun yang menderita dan menyakitkan itu hampir tak terlihat oleh keluarganya.      

Jika bukan karena ia memutuskan untuk bertahan hidup, keluarganya pasti benar-benar merasa bahwa mengakhiri rasa sakitnya lebih awal adalah hal yang terbaik baginya.     

Bahkan.      

Akan sangat sulit untuk bertahan hanya dua hari saja.      

Hari ini, Su Xun terlihat tampan. Bahkan ia makan lebih banyak dan tidak lagi merasa tidak nyaman.     

Tetapi entah itu Fu Jiu atau Su Chen, mereka semua memiliki semacam firasat.     

Tampaknya itu seperti cahaya terakhir sebelum matahari terbenam——     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.