Halo Suamiku!

Sang No, Aku Ini Kakak Iparmu!



Sang No, Aku Ini Kakak Iparmu!

2Mau tak mau, Sang Xia perlahan membuka kaca jendela.      

"Sudah, sudah. Sebaiknya aku tidak meminta maaf!" Awalnya Sang No berniat untuk meminta maaf, namun saat melaju melewati genangan air, air kubangan itu kembali memercik ke arah Rong Zhan lagi, dan itu benar-benar membuat Sang No ketakutan setengah mati.      

Kali ini!      

Sang No san Sang Xia sama-sama tidak berani membuka suara.      

Sang Xia, "..."      

Di sisi jalan jauh di belakang, raungan seorang pria menggema, "Sang No, aku ini kakak iparmu!"     

  ***     

Sepanjang hari itu, mereka menemani Sang No bermain-main, namun sore harinya, karena Rong Zhan memiliki sesuatu yang mendesak untuk dilakukan, akhirnya hanya Sang Xia yang menemani Sang No menonton film. Lalu Rong Zhan akan menjemput mereka di alun-alun.      

Hanya Sang Xia.      

Ya!      

Jelas bukan "mereka!"     

Hanya Sang Xia seorang diri.      

Ketika Rong Zhan kembali, dia mengganti pakaian kotornya dengan sweater abu-abu kasmir V-neck, yang membuat klavikula yang halus dan menawan nampak dengan jelas, dengan tinggi 1,88 meter, tubuh langsing, yang membuat tubuh nya terlihat begitu menawan.     

Benar-benar membuat orang ternganga dan terkagum-kagum.      

Saat ini, dia sedang menunggu Sang Xia di gerbang halaman alun-alun. Ketika Sang No melihat Rong Zhan, dia merasa dingin di sekujur tubuhnya, "Kakak, aku tidak ingin tinggal dengan kakak ipar hari ini. Kurasa dia butuh beberapa hari untuk menenangkan diri."     

Begitu Sang No berpikir untuk mengemudi hari ini, dia bahkan telah memercikkan genangan air ke arah kakak iparnya sebanyak tiga kali. Saat ini, dia merasa seolah akan menemukan ritme kematian.     

Saat mengatakannya, rupanya Rong Zhan sudah mendekat, tetapi ketika dia melihat mereka, dia langsung berbalik untuk membuka pintu. Dari dalam, ada bungkusan kertas kraft berisi sesuatu.     

Sang No yang melihat Rong Zhan mendekat, saat itu juga berusaha bersembunyi di belakang tubuh Sang Xia. Namun saat itu juga Rong Zhan menyipitkan mata elangnya, dan kemudian meraih lengan Sang Xia dan menariknya, tas bungkusan tersebut kemudian dilemparkan ke dalam pelukan Sang No.     

"Kecuali celana dalam, itu semua apa yang aku kenakan hari ini. Cuci semuanya untukku, sampai bersih! Ingat, jangan mencucinya dengan mesin!" Saat mengatakannya, Rong Zhan mengulurkan satu jari sebagai tekanan ancaman.      

"Kakak… lihat dia…!"      

"Kamu masih mengenali dia kakakmu? Aku ini kakak iparmu! Hei? Jika bukan karena melihat hubungan ini, aku akan membuatmu telanjang di jalan utama, daripada membiarkanmu mencuci pakaian!"      

Meskipun Sang No tidak ingin mencuci pakaian Rong Zhan, tetapi dia lebih tidak ingin telanjang di tempat umum. Namun, dia tidak bisa menahan gumaman, "Semua yang harus kucuci terlalu banyak. Kenapa kamu tidak mencuci celana dalam dan pakaianmu bersama-sama?"     

Mendengar itu, Rong Zhan mendengus, lalu tertawa dingin, "Sial! Itu sudah menjadi bagian kakakmu, kamu tidak perlu khawatir tentang itu."      

Seketika itu juga mata Sang No membelalak lebar!      

Sementara Sang Xia hanya bisa menggelengkan kepalanya. Dia tidak mendengar apa pun!      

  ...     

Sang No tidak kembali ke vila, karena dia tidak ingin tinggal di bawah satu atap dengan kakak iparnya. Jadi mau tak mau Sang Xia memberikan kunci apartemennya.     

Hanya saja saat berpisah, jantung Sang No masih menderita 10,000 dentuman kritis.     

Dia dipaksa oleh Rong Zhan untuk menyingkir.      

Tapi saat itu terjadi, secara tak terduga momen itu difoto dan disebarkan ke jaringan internet.     

Di malam hari, orang-orang terbiasa berselancar di akun mikroblog. Saat mereka menyikat berita, mikroblog blogger terkenal melompat ke pencarian panas.     

Dia mengatakan bahwa beberapa penggemar telah berkontribusi, dan secara tidak sengaja mengambil gambar seperti itu. Dia mengatakan bahwa siapa pun harus berhati-hati dengan anjing yang telah memiliki tuannya.     

Pencarian panas malam itu #Bidikan pertama penyiksaan bocah di malam hari. Dewi Sang dan kekasihnya harus mengatakan sesuatu.#     

Dan semua tahu…      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.