Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Diracun



Diracun

3"Bubuk Sepuluh Harum!" Han Miao Shuang terbaring di lantai dan air mukanya berubah saat ia teringat akan benda yang dikeluarkan oleh Jiang Jun Xian tadi.     

"Bubuk Sepuluh Harum? Apa itu?" Kong Xiang Yi bisa menebaknya, tetapi tetap menanyakannya.     

"Semacam bubuk yang membuat otot dan tendonmu melemah. Bahkan seorang pendekar peringkat Mulia pun akan kehilangan kekuatannya bila dihadapkan pada racun itu. Pendekar itu tidak akan bisa menggerakkan energi rohnya. Tidak hanya itu, racun itu ampuh melawan kekuatan mental seseorang dan juga bisa memutuskan semua hubungan dengan benda-benda spasial kita," jelas Han Miao Shuang. "Sangat sedikit kelompok kekuatan yang memiliki racun itu."     

Sekarang Sima You Yue paham. Pantas saja hubungannya dengan Pagoda Roh terputus.     

"Aku tahu kau pasti bisa mengenali racun ini," komentar Jiang Jun Xian.     

"Kapan kau meracuni kami?" tanya Han Miao Shuang.     

"Bukannya barusan?"     

"Tidak. Barusan hanya pemicunya," jawab Han Miao Shuang. "Bubuk Sepuluh Harum mengharuskan sasarannya untuk diracuni terlebih dahulu, setelah itu, barulah kau melepaskan pemicunya. Kalau tidak ada pemicunya, racun itu baru akan menyebar di tubuh kita pada hari kesepuluh."     

Karena itulah, kalau mereka tidak berusaha menghentikannya, Jiang Jun Xian tidak mau sepenuhnya mencelakai mereka.     

"Pasti saat kita melihat potret di rumah itu," kata Sima You Yue. "Pada saat itu, bukankah kita merasakan aroma yang ringan? Seharusnya saat itulah kita mencium Bubuk Sepuluh Harum."     

"Ya." Jiang Jun Xian melambaikan lengan bajunya dan tidak lagi memedulikan mereka. Ia menundukkan kepala dan menatap Pedang Iblis Pembelah Langit, lalu berkata, "Kupikir pedang ini hanya rumor. Siapa sangka pedang ini ternyata memang ada."     

Jiang Jun Xian mengenakan sarung tangan sutra dan menyentuh peti mati kristal tersebut dengan lembut, sama sekali tidak terburu-buru untuk mengambil pedang itu.     

"Pedang iblis ini sudah tertidur untuk waktu yang sangat lama. Tinggal sebagian kecil dari sifat iblisnya yang tersisa. Aku butuh darah segar untuk membangunkannya."     

Jiang Jun Xian melihat Sima You Yue dan yang lainnya yang terbaring di tanah, lalu berjalan ke samping Ximen Feng, ingin menggunakan Ximen Feng untuk membangunkan Pembelah Langit.     

"Jangan sentuh dia!" bentak Sima You Yue.     

Jiang Jun Xian berbalik untuk menatap Sima You Yue. Air muka Sima You Yue tampak lebih serius dari sebelumnya. Mata Sima You Yue terus menatapnya, menunjukkan betapa sungguh-sungguhnya Sima You Yue.     

Jika Jiang Jun Xian berani menyentuh Ximen Feng, Sima You Yue akan mengejarnya dan membunuhnya, sekalipun Sima You Yue harus mati dalam upayanya untuk membunuhnya.     

"Kau mau membunuhku." Jiang Jun Xian melihat niat membunuh di tatapan Sima You Yue. Mata Sima You Yue dipenuhi dengan kekejaman. Tangan Jiang Jun Xian mau tidak mau mencengkeram Ximen Feng dengan lebih erat.     

"Kau tahu seberapa besar upayaku untuk menyelamatkan Feng'er. Kau tahu betapa pentingnya Feng'er bagiku," kata Sima You Yue. "Kalau kau berani membunuh Feng'er, aku akan membuatmu membayar nyawanya! Kalau kau tidak membunuhnya, aku juga tidak akan membunuhmu. Setelah semua kejadian ini, aku akan tetap memanggilmu Saudara Senior Sulung."     

Jiang Jun Xian tersanjung mendengar bahwa Sima You Yue akan tetap memanggilnya sebagai Saudara Senior Sulung. Ia menatap Ximen Feng agak lebih lama dan melepaskan Ximen Feng kembali ke tanah.     

Saat itu Ximen Feng sedang berusaha mengendalikan Qi dalam tubuhnya. Meskipun Qi-nya telah ditekan oleh Jiang Jun Xian, ia masih bisa menggerakkannya. Meskipun butuh upaya yang besar untuk melakukannya, kalau Jiang Jun Xian ingin membunuhnya, ia masih bisa menggunakan Qi dalam tubuhnya untuk melawan.     

Ximen Feng tidak menyangka kalau ia akan dilepas begitu saja.     

Jiang Jun Xian menatap Kong Xiang Yi, berniat untuk menangkap Kong Xiang Yi. Setelah berjalan dua langkah ke depan, ia berhenti.     

Jiang Jun Xian kembali ke samping peti mati dan membungkuk untuk mengambil Pembelah Langit, memeriksa permukaan pedang itu dengan saksama.     

Ujung tajam pedang tersebut berkilat dalam kegelapan. Ketika kilat ujung pedang itu mendarat di wajah Jiang Jun Xian, hawa dingin muncul dari dalam hatinya.     

Namun, rasa dingin tersebut tidak memadamkan amarah di mata Jiang Jun Xian. Ia melihat dirinya bagaikan berdiri di puncak dunia, dengan tangan memegang Pembelah Langit, disembah oleh sepuluh ribu orang.     

Ia buru-buru meletakkan Pembelah Langit dan pemandangan di hadapannya itu pun menghilang.     

"Pedang iblis yang sangat kuat. Meskipun bertahun-tahun telah berlalu, sekilas tatapan saja sudah membuat jantungku berdebar kencang."     

Jiang Jun Xian membungkuk, mengambil sarung pedang dan menyarungkan Pembelah Langit. Qi jahat tersebut tersegel di dalam sarungnya.     

"Pedang iblis memiliki sifat iblis yang sangat kuat. Jiang Jun Xian, kau tidak bisa membawanya keluar," kata Han Miao Shuang.     

Jiang Jun Xian melepas sarung tangan sutranya. Ketika ia mendengar apa yang dikatakan Han Miao Shuang, ia langsung mengayunkan pedang itu ke samping leher Han Miao Shuang dalam sekali tebas.     

"Kalau kau terus bicara, aku akan menggunakanmu untuk membangunkan pedang ini."     

Meskipun sedang disarungkan, Han Miao Shuang tetap bisa merasakan hawa dingin pedang tersebut. Namun, ia tidak takut.     

"Tidak mungkin. Kalau kau ingin membunuh kami, kau tidak akan menggunakan Bubuk Sepuluh Harum," balas Han Miao Shuang sambil menatap Jiang Jun Xian. "Meskipun kau telah berhenti menyembunyikan auramu dan kau sudah berubah total, itu tidak akan mengubah kenyataan bahwa kau telah tinggal bersama kami selama puluhan tahun. Kau tidak akan membunuh kami."     

"Kau lebih pintar dari biasanya." Jiang Jun Xian menjauhkan pedangnya dan mereka semua mengembuskan napas lega.     

"Jiang Jun Xian. Ada yang ingin kutanyakan padamu," kata Sima You Yue.     

"Karena suasana hatiku sedang yang bagus saat ini, silakan tanya." Jiang Jun Xian membelai Pembelah Langit, sangat memujanya, tetapi ia tidak menghunusnya dengan sembarangan.     

"Roh Qi itu. Apakah itu ada hubungannya dengan pendukungmu?" tanya Sima You Yue.     

"Tidak."     

"Benarkah?"     

"Tentu saja." Jiang Jun Xian sepertinya tidak berbohong, "Sebelum datang ke Rawa Air Lembayung, aku tidak tahu tentang hal itu. Bahkan aku tidak memikirkan tentang itu sebelum akhirnya melihat Roh Qi itu dengan mata kepalaku sendiri."     

"Itulah alasan kenapa, saat itu, kau mau ikut bersamaku ke sini?"     

"Semacam itu." Jiang Jun Xian tidak mengakuinya, tetapi tidak juga menyangkalnya.     

Pada saat itu, Jiang Jun Xian benar-benar ikut ke tempat itu hanya untuk melindungi Sima You Yue, tetapi maksudnya di balik itu … hanya Jiang Jun Xian yang tahu.     

"Baiklah, sekarang giliranku untuk bertanya padamu." Jiang Jun Xian menyimpan Pembelah Langit dan berlutut di samping Sima You Yue, lalu bertanya, "Di mana Tujuh Kecil?"     

"Kalaupun aku tahu, aku tidak akan memberitahumu." Sima You Yue tidak menyangka kalau Jiang Jun Xian akan mengungkit tentang Tujuh Kecil pada saat seperti itu. Untung Tujuh Kecil tetap diam dalam Pagoda Roh dan tidak keluar.     

"Untuk apa kau menanyakan Tujuh Kecil?" Han Miao Shuang tidak tahu apa yang dipikirkan Jiang Jun Xian.     

"Tentu saja aku mau membawa Tujuh Kecil pergi bersamaku," jawab Jiang Jun Xian.     

"Membawa Tujuh Kecil pergi? Dia salah satu murid sekte."     

"Murid?" Jiang Jun Xian berdiri, lalu bertanya, "Apakah Mata Bumi bisa dianggap sebagai seorang murid?"     

"Mata Bumi?"     

"Apa, apa kau tidak tahu kalau Tujuh Kecil itu Mata Bumi?" Jiang Jun Xian mengangkat alis. Tampaknya sekte cukup berhasil menjaga rahasia itu rapat-rapat.     

Namun, melihat reaksi Sima You Yue, seharusnya ia sudah menebaknya dari awal.     

"Misiku yang lain adalah membawa Mata Bumi bersamaku," kata Jiang Jun Xian. "Saudara Junior, serahkan Tujuh Kecil padaku."     

"Tujuh Kecil tidak ada di sini." Sima You Yue tidak akan pernah mengakuinya. "Kalau kau mau mencari Tujuh Kecil, kau harus pergi ke sekte."     

"Tujuh Kecil tidak ada di sekte, bisa kupastikan itu." Jiang Jun Xian berdiri, ia lalu berkata, "Sebenarnya, dengan Pembelah Langit ini, aku sudah bisa kembali dan menyelesaikan misiku. Aku tidak tertarik dengan Mata Bumi. Tidak masalah apakah aku memilikinya atau tidak. Hari ini, mengingat kita berdua merupakan murid seperguruan, aku akan membiarkan perkara Mata Bumi. Namun, aku tetap harus melaporkan segala hal tentang kalian, dengan terperinci."     

Sima You Yue curiga. Ia mengira Jiang Jun Xian akan bertanya tentang Tujuh Kecil tanpa henti. Ia tidak menyangka kalau ternyata Jiang Jun Xian hanya menyinggung soal Tujuh Kecil saja tanpa benar-benar ingin merebutnya.     

Namun, kalau Jiang Jun Xian tidak ingin merebut Tujuh Kecil, kenapa ia menyinggung tentang Tujuh Kecil?     

"Aku benar-benar tidak ingin mengambil nyawa kalian hari ini, karena kita sudah hidup bersama cukup lama. Bubuk Sepuluh Harum hanya akan bertahan selama beberapa hari. Kalian akan baik-baik saja setelah beberapa hari." Jiang Jun Xian selesai berbicara, lalu melangkahi tubuh Sima You Yue, bersiap-siap untuk pergi.     

"Tunggu!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.