Kaulah Bosku!
Kaulah Bosku!
Halcyon terbang lurus di sepanjang jalan. Mungkin karena mereka sedang beruntung jadi mereka bisa menemukan sebuah lembah setelah terbang beberapa jam. Terlebih, lembah tersebut cukup luas jika dibandingkan dengan yang lain.
Sima You Yue menepuk punggung Halcyon dan Halcyon pun menurunkan mereka semua di salah satu tebing.
"Saudara Sima, kenapa kita berhenti di sini?" tanya Qi Wei dan yang lainnya dengan bingung.
Bukankah seharusnya mereka memanfaatkan keadaan yang menguntungkan itu untuk terbang semakin jauh dari kawanan Binatang Roh? Kenapa mereka justru berhenti? Apakah mereka menunggu sampai kawanan Binatang Roh tersebut menyusul mereka?
"Berlari selamanya bukanlah sebuah strategi. Kita tetap harus menghadapi akar permasalahannya." Sima You Yue turun dari Halcyon. Meskipun yang lainnya ragu-ragu, mereka tetap mengikuti Sima You Yue.
"Jika kita ingin menghadapi akar permasalahannya, kita tidak punya pilihan selain membunuh kawanan Binatang Roh itu," kata Zhou Lan dengan sambil menunjukkan ekspresi membunuh yang tidak cocok dengan wajahnya yang awet muda.
"Benar. Tanpa menghadapi kawanan Binatang Roh itu, tidak peduli seberapa jauh kita berlari, mereka akan tetap bisa mengejar kita," kata Sima You Yue sambil memeriksa daerah di sekitar mereka. "Sebenarnya, cara yang paling mudah adalah dengan membunuh orang yang mengendalikan kawanan Binatang Roh tersebut. Namun, tampaknya itu mustahil."
"Kalau begitu apa yang akan kita lakukan?" tanya Yu Qing.
"Kunci keberhasilan kita adalah kesempatan, lokasi, dan orang-orang yang tepat. Dari itu semua … kita tidak punya semuanya." Ekspresi Zhou Lan dan yang lainnya tampak terkejut ketika mendengar Sima You Yue mulai berbicara, tetapi tiba-tiba kata-katanya berbalik 180 derajat dan mereka hampir tidak dapat memahami maksudnya.
Qi Wei hanya bisa cemberut. Sima You Yue benar-benar tahu bagaimana membuat orang lain jengkel!
Qi Wei sudah berkata demikian sebelumnya. Bahkan bayangan hantu pun tidak ada. Tidak ada seorang pun di sana, mereka berada di lembah yang kosong. Bagaimana mungkin mereka bisa punya peluang, tempat, dan orang-orang yang tepat?
"Meskipun kita tidak punya hal-hal itu, kita bisa menciptakannya," lanjut Sima You Yue.
"Menciptakannya? Bagaimana caranya?"
"Tentu saja aku tahu caranya. Kalian cukup tunggu di sini dan lihat saja." Lalu Sima You Yue terbang setelah selesai berbicara, berhenti di tengah-tengah lembah tersebut. Ia dengan cermat menghitung jarak.
"Apa yang ia lakukan?" tanya Xian Ming Lang dengan bingung.
"Aku tidak tahu, kita lihat saja." Qi Wei dan yang lainnya juga tidak tahu.
"Itu … dia bukan sedang menyusun formasi, kan?" tebak Yu Qing.
"Menyusun formasi?"
"Terakhir kali, aku pergi keluar bersama Guru Bu, dia juga terbang berkeliling untuk memperhatikan sekitar sebelum menyusun formasi," kata Yu Qing, dengan ragu.
"Guru Bu merupakan seorang Master Formasi yang hebat. Masuk akal kalau ia bisa menyusun formasi hanya dengan melihat sekeliling. Namun, Saudara Sima masih sangat muda. Meskipun ia memang seorang Master Formasi, ia tidak mungkin sehebat itu, kan?"
"Jika ia sungguh dapat menyusun formasi hanya dengan melihat sekelilingnya, aku akan mulai memanggilnya 'kakak' dan menjadi adiknya!" kata Qi Wei dengan riang.
Qi Wei tidak percaya kalau Sima You Yue benar-benar dapat menyusun formasi. Menurutnya, ia pasti sedang mencari sesuatu. Atau mungkin, mencari sesuatu untuk bisa menahan kawanan Binatang Roh.
Sima You Yue mendengar apa yang Qi Wei katakan dan meliriknya, seolah sedang mempertimbangkan apakah Qi Wei pantas menjadi adiknya.
Setelah itu, Sima You Yue membuat mereka semua dengan mengeluarkan batu formasi dan mulai meletakkannya secara teratur.
"Ia sungguh bisa menyusun formasi hanya dengan melihat sekeliling??" Xian Ming Lang merasa seperti sedang bermimpi.
Qi Wei mengucek matanya sekuat-kuatnya. Akhirnya, ia melihat sebuah formasi, lalu ia berseru, "Aku pasti sedang berhalusinasi …."
"Orang ini …." Bahkan Lan Jian pun tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya.
Yu Qing adalah yang pertama yang bisa menguasai diri, matanya memandang Sima You Yue sambil tidak dapat menyembunyikan rasa kagum.
"Qi Wei, matilah kau." Suara serius Sima You Yue menyadarkan mereka semua.
"Apa maksudmu?" Otak Qi Wei masih belum berfungsi dan ia tidak memahami maksud Sima You Yue.
"Tuan Muda Klan Qi mengatakan kalau ia mau menjadi adik laki-lakiku. Aku penasaran apakah abang-abangmu akan menghukummu kalau mereka tahu kau telah menjadi adik orang lain," kata Yu Qing sambil tertawa.
"Eh -" Qi Wei teringat akan kata-kata ia ucapkan dengan enteng tadi. Ia mempertimbangkan beberapa saat lalu akhirnya tertawa, ia pun berkata, "Kalau aku benar-benar jadi adik Saudara Sima, mereka tidak akan menghukumku. Sebaliknya mereka justru akan memujiku karena aku cerdik!"
"Bisa jadi." Zhou Lan membayangkan tanggapan abang-abang Qi Wei sambil tersenyum lemah.
"Master Formasi semuda itu … aku penasaran klan mana yang mampu menghasilkan orang hebat macam dia." Mata Lan Jian berkilat penuh semangat sambil memperhatikan Sima You Yue.
Sima You Yue sedang fokus menyusun formasi. Ia harus memastikan formasi tersebut sudah selesai disusun sebelum kawanan Binatang Roh tiba di sana. Kalau tidak, semua omongannya sia-sia belaka. Oleh karena itu, ia tidak menanggapi mereka yang menatapnya dengan kagum.
Saat itu, Sima You Yue sedang menyusun formasi perangkap naga. Namun, karena ia harus memeriksa formasi demi formasi, ia menghabiskan jauh lebih banyak waktu daripada waktu sebelumnya. Namun, menurut mereka yang melihat dari luar, kecepatan kerjanya sangat luar biasa.
Ketika Sima You Yue selesai menyusun formasi, ia terbang ke sebidang tanah yang jauh dan menyusun formasi lain. Kemudian, ia melambai kepada Lan Jian dan yang lainnya. Mereka pun terbang menyusul Sima You Yue.
"Bos, kau sudah selesai menyusun formasi?" Mereka semua terbang ke sana dan Qi Wei mendarat di samping Sima You Yue. Ia sama sekali tidak tampak malu karena telah dengan lantang memanggil Sima You Yue dengan sebutan 'bos'.
Sima You Yue melirik Qi Wei, lalu menjawab, "Aku bukan bosmu! Jangan sembarangan memanggilku!"
"Bagaimana mungkin kau bukan bosku? Aku tadi sudah bilang kalau kau bisa menyusun formasi hanya dengan melihat sekeliling, aku akan jadi adikmu. Sekarang, aku memanggilmu bosku. Kau tidak bisa mengesampingkanku begitu saja dan membuatku hina karena aku jadi tidak menepati kata-kataku," kata Qi Wei sambil memeluk leher Sima You Yue.
Sima You Yue melihat Qi Wei berbicara dengan sok berintegritas sampai-sampai ia tidak mau ambil pusing lagi. Ia merasa Qi Wei memang aneh.
Sima You Yue mendorong Qi Wei agar menjauh darinya, lalu berkata, "Kalau kau mau mencukur janggutmu, aku akan mengakuimu sebagai adikku."
"Pfft -"
Yu Qing dan yang lainnya tidak bisa menahan tawa. Mereka tahu betul betapa Qi Wei sangat memuja janggutnya. Sekarang, Sima You Yue ternyata justru meminta Qi Wei untuk mencukur janggutnya. Itu pasti akan membuat Qi Wei menangis sepanjang jalan pulang.
Sima You Yue juga sudah menebak kalau Qi Wei sangat memuja janggutnya, justru itu alasan ia mensyaratkan sesuatu semacam itu untuk membuat Qi Wei mundur. Melihat ekspresi Qi Wei yang kepikiran, ia menepuk punggung Qi Wei, lalu berkata, "Tidak apa-apa kalau kau tidak bisa, akulah yang membuat persyaratan yang terlalu tinggi. Tidak akan ada yang mengejekmu."
"Siapa bilang aku tidak bisa?" Qi Wei mengeluarkan sebilah pisau dan langsung memotong janggutnya.
"Kau …." Sima You Yue tidak menyangka Qi Wei ternyata bertindak secepat itu. Qi Wei sudah telanjur bertindak sebelum ia dapat melakukan apa-apa.
Janggut Qi Wei tampak seperti telah dipotong dengan sembrono, dan terlihat sangat kocak. Kalau ia tidak mencukur habis janggutnya, ia tidak akan mungkin berani pergi keluar.
Meskipun Sima You Yue merasa agak bersalah, ia tertawa karena merasa kalau karakter Qi Wei lumayan juga. Tawanya agak tertahan, sementara Lan Jian dan yang lainnya terbahak-bahak dengan puas.
"Qi Wei, kau benar-benar mau mencukur janggutmu. Yang lainnya pasti terkejut melihatmu saat kau pulang nanti!" Xian Ming Lang memegangi perutnya sambil tertawa terbahak-bahak.
Tiba-tiba, ekspresi Sima You Yue berubah, ia menyela tawa mereka dengan memperingatkan, "Kawanan Binatang Roh itu sudah tiba."