Melihat ke Balik Penyamarannya
Melihat ke Balik Penyamarannya
Sima You Yue memberikan beberapa obat pada tubuh anak itu dan memberinya beberapa pil lagi untuk dimakan. Setelah itu, Sima You Yue bangkit dan berkata: "Ia hanya menderita beberapa luka dangkal di tubuhnya dan tidak banyak luka dalam. Setelah makan beberapa pil, ia akan sembuh dalam dua hari. Bei Gong, apakah kau teringat akan adikmu sendiri ketika kau melihatnya?"
Bei Gong Tang menatap Sima You Yue dengan curiga. Bagaimana Sima You Yue bisa tahu itu?!
Sima You Yue mengangkat bahunya, lalu berkata: "Ketika aku menyeka debu dari wajah anak laki-laki itu, aku melihat bahwa ia terlihat sangat mirip denganmu jadi aku hanya menebak saja."
Wei Zi Qi dan yang lainnya memandangi penampilan bocah lelaki itu dengan lebih fokus dan melihat bahwa bocah itu memang memiliki beberapa kemiripan dengan Bei Gong Tang.
Bei Gong Tang mengangguk, lalu berkata: "Benar. Melihatnya dipukuli dengan kejam membuatku teringat ketika adikku dan aku diintimidasi oleh orang lain. Pada waktu itu, aku juga berharap seseorang akan menyelamatkan kami."
Sima You Yue menepuk pundak Bei Gong Tang, lalu berkata: "Anak itu beruntung bisa bertemu denganmu. Tidak akan terjadi apa-apa pada adikmu. Ia akan menunggumu untuk menyelamatkannya."
"Mm," jawab Bei Gong Tang.
Pada saat itu, Bai Yun Qi berjalan masuk dari luar, lalu berkata: "Aku telah membantu kalian semua untuk urusan tempat tinggal. Rumah kalian tepat berada di samping rumahku sendiri. Tidak apa-apa kalau aku mengatur agar kalian berlima tinggal bersama dalam satu rumah, kan?"
"Tidak masalah. Sudah bagus bahwa kau telah membantu kami untuk mempersiapkan tempat tinggal kami," kata Wei ZI Qi sambil tersenyum.
"Kalau begitu, aku akan membawa kalian ke sana," kata Bai Yun Qi.
"Baiklah."
Bei Gong Tang pergi untuk memeluk bocah itu dan menggendongnya, lalu ia mengikuti Bai Yun Qi ke rumah di samping.
"Aku sudah membantu kalian untuk membersihkan rumah. Orang-orang itu adalah pelayan kalian selama kalian tinggal di sini," kata Bai Yun Qu sambil menunjuk beberapa gadis yang menunggu di dalam rumah.
"Yun Qi, kami terbiasa melakukan semuanya sendiri. Kami tidak memerlukan gadis-gadis pelayan itu," kata Wei Zi Qi. "Biarkan mereka sibuk melakukan urusan-urusan mereka sendiri."
"Kalian benar-benar tidak membutuhkan mereka?" tanya Bai Yun Qi.
"Mm." Wei Zi Qi menganggukkan kepalanya dengan pasti.
"Baiklah kalau begitu," kata Bai Yun Qi. "Kalian semua bisa kembali ke rumah kalian sebelumnya."
"Ya, Tuan Muda." Gadis-gadis pelayan itu segera meninggalkan rumah.
"Kalian semua baru saja tiba di sini, jadi kalian sebaiknya beristirahat. Aku akan pergi dan bicara dengan ayahku sebelum membawa kalian untuk berkeliling," kata Bai Yun Qi dengan gaya sebagai tuan rumah.
"Baiklah, lanjutlah melakukan apa pun yang perlu kau lakukan."
Bai Yun Qi pergi saat mereka berlima pergi untuk memilih kamar mereka. Bei Gong Tang mengatur agar bocah itu tinggal di kamar di seberang kamarnya dan menunggu ia bangun.
Setelah lebih dari setengah hari berlalu, bocah lelaki itu perlahan-lahan sadar. Melihat Bei Gong Tang duduk di meja dan membaca, ia mengedipkan matanya seolah-olah sedang bermimpi.
"Kakak …."
Bei Gong Tang mendengar bahwa anak lelaki itu telah bangun dan mengangkat kepalanya untuk bertanya: "Sudah bangun?"
"Kakak, terima kasih telah menyelamatkanku," kata bocah lelaki itu dengan imut.
Bei Gong Tang berdiri dan berjalan mendekat. Ketika ia datang ke samping tempat tidur bocah itu, ia bertanya: "Siapa namamu?"
"Tu Kecil," jawab bocah itu.
"Tu Kecil, di mana keluargamu?" Mengapa kau berkeliaran sendirian di luar?" tanya Bei Gong Tang sambil menepuk kepala Tu Kecil.
Cahaya di mata Tu Kecil meredup ketika ia berkata dengan lembut: "Tu Kecil telah diusir keluar rumah oleh keluargaku. Mereka tidak menginginkanku lagi, jadi Tu Kecil tidak punya keluarga lagi."
"Diusir dari rumah …." gumam Bei Gong Tang. Ia tidak mendesak Tu Kecil karena suatu alasan dan berkata dengan pelan: "Kau ditinggalkan hari ini, tetapi suatu hari kau akan membubung tinggi di langit dan membuat mereka dipenuhi dengan penyesalan yang tiada akhir."
Seolah-olah bocah itu telah menerima kejutan dari ujung kepala sampai ujung kaki. Ia telah diintimidasi dan diasingkan seumur hidupnya. Mendengar kata-kata seperti itu hari itu menyebabkan matanya memerah.
"Yo, kau sudah bangun!" Sima You Yue berjalan masuk dari luar. Melihat bahwa mata anak lelaki itu merah, ia berjalan ke mendekat dan mencubit hidung bocah itu, lalu berkata: "Seorang lelaki berkarakter menumpahkan darah, bukan air mata!"
"Aku tidak menangis!" kata Tu Kecil sambil mendengus.
"Tu Kecil, ia yang mengobati luka di tubuhmu," kata Bei Gong Tang.
"Terima kasih, Kakak perempuan. Kakak, namaku Tu Kecil!" kata Tu Kecil.
Sima You Yue dan Bei Gong Tang sama-sama terkejut. Mereka memandangi Tu Kecil dengan heran, lalu bertanya: "Tu Kecil, mengapa kau memanggilnya kakak perempuan?"
Tu Kecil menatap Bei Gong Tang dengan terkejut, lalu berkata: "Kakak itu kakak perempuan. Ia hanya mengenakan pakaian laki-laki."
"Bagaimana kau bisa tahu?" tanya Sima You Yue.
"Aku tidak tahu. Sejak aku kecil aku bisa melihat beberapa hal yang tidak bisa dilihat oleh orang lain. Itulah sebabnya mereka menganggapku monster," jawab Tu Kecil dengan sedikit sedih.
Sima You Yue dan Bei Gong Tang bertukar pandang seolah-olah mereka tidak bisa memercayai apa yang mereka dengar.
Sima You Yue mengeluarkan sepotong batu dan bertanya: "Tu Kecil, dapatkah kau melihat apa yang ada di dalam batu ini?"
"Giok."
"Dan ini?"
"Bongkahan besi."
Sima You Yue dan Bei Gong Tang menjadi lebih terkejut. Kemampuan apa yang dimiliki Tu Kecil itu!
Perasaan Tu Kecil yang halus bisa merasakan perasaan Sima You Yue dan Bei Gong Tang, lalu menangis sambil berkata: "Kakak-kakak, jangan mengusir Tu Kecil."
Bei Gong Tang mengulurkan tangan untuk menghapus air mata Tu Kecil yang mengalir sambil berkata: "Kami tidak mengatakan bahwa kami akan mengusirmu."
"Benar. Ingus bayi kecil keluar lagi dari hidungmu," kata Sima You Yue sambil tersenyum.
"Kalian semua benar-benar tidak akan mengusirku?" Tu Kecil menatap Sima You Yue dan Bei Gong Tang. "Tidak berbohong?"
"Untuk apa kami membohongimu?" Sima You Yue tertawa tanpa sadar.
"Dahulu, orang-orang juga baik padaku. Namun, mereka mengusirku ketika mereka tahu bahwa aku tidak normal," jawab Tu Kecil. "Karena aku tidak bisa berkultivasi, mereka bilang aku sampah."
"Kau tidak bisa berkultivasi?" tanya Bei Gong Tang dengan terkejut. Ia memegang tangan Tu Kecil untuk memeriksanya sebelum menatap Sima You Yue, lalu berkata: "Meridiannya telah disegel."
Seseorang diharuskan untuk menyerap Qi Spiritual ke dalam tubuh sebelum memasukkannya ke dalam dantian mereka. Jika meridian seseorang disegel, wajar jika orang itu menjadi tidak bisa berkultivasi.
"Coba kulihat."
Bei Gong Tang pindah menjauh saat Sima You Yue duduk di samping tempat tidur. Sima You Yue memegang tangan Tu Kecil untuk memeriksanya dan ia memiliki pengamatan yang sama dengan Bei Gong Tang.
"Bagaimana?" tanya Bei Gong Tang.
"Sama seperti observasimu," jawab Sima You Yue.
Tu Kecil sangat tenang ketika ia bercerita: "Dahulu ayahku mencoba memikirkan cara-cara untuk membuka segelnya. Namun, para Master Roh itu mengatakan bahwa meridianku seolah-olah dihalangi menggunakan besi. Sama sekali tidak ada cara yang memungkinkan. Itulah sebabnya ayahku meninggalkanku. Setelah itu, aku bahkan diusir. Aku sudah terbiasa."
"Tu Kecil, berapa umurmu?" tanya Sima You Yue.
"Aku sudah berumur delapan tahun," jawab Tu Kecil.
Hanya seorang anak berusia delapan tahun, tetapi dalam suaranya, mereka dapat mendengar ketidakberdayaan yang dimilikinya terhadap kehidupan.
"Tu Kecil, apakah keluargamu bisa berkultivasi?"
"Mm, mereka semua Master Roh. Aku satu-satunya pengecualian," jawab Tu Kecil.
"Lalu, apakah kau ingin bisa berkultivasi?"
Mata Tu Kecil langsung bersinar. Ia menangkap maksud Sima You Yue dan bertanya: "Apakah aku bisa berkultivasi?"
"You Yue?" Bei Gong Tang juga menatap Sima You Yue. Jika Sima You Yue memiliki cara yang memungkinkan Tu Kecil untuk bisa berkultivasi, ditambah kemampuan spesialnya, hidup Tu Kecil pasti tidak akan sama lagi.