Mengaku
Mengaku
Sima You Yue menatap batu di tangan Lelaki Tua Iblis dengan mata yang bersinar, lalu bertanya, "Guru, harta karun macam apa itu?"
Lelaki Tua Iblis melihat bahwa Sima You Yue sangat penasaran melihat batu itu, jadi ia menjawab, "Batu tua ini? Bahkan ini kau anggap sebagai harta karun? Tidak berpendidikan!"
Sima You Yue dimarahi dan ia mengerutkan bibirnya, lalu berkata, "Aku belum pernah melihatnya! Apa itu?"
"Batu induk-anak," jawab Lelaki Tua Iblis. "Batu anak dan batu induk dapat berkomunikasi antara mereka sendiri seperti tadi."
"Kalau begitu, batu itu hanya berfungsi dengan pasangannya?" tanya Sima You Yue.
"Ya," jawab Lelaki Tua Iblis.
"Guru, apakah kau masih punya lagi? Berilah aku beberapa batu itu, ya!" Sima You Yue berseri-seri.
"Tentu, ada banyak sekali di Lembah Iblis Ilahi," jawab Lelaki Tua Iblis langsung.
Sudut mulut Bei Gong Tang melengkung ke atas, membentuk senyuman. Ia tahu bahwa, meskipun benda itu tak seberharga seperti apa yang Sima You Yue bayangkan, benda itu juga bukan benda biasa seperti yang dikatakan oleh Lelaki Tua Iblis. Benda itu tetap lumayan sulit untuk ditemukan.
Sima You Yue baru saja membuka mulutnya dan meminta banyak batu semacam itu dan Lelaki Tua Iblis langsung dengan mudahnya mengabulkan permintaannya. Jika mereka yang berada di alam atas mendengarnya, apa yang akan mereka pikirkan?
Sima You Yue tidak menyangka bahwa Lelaki Tua Iblis akan benar-benar mengeluarkan sejumlah besar batu tersebut. Setidaknya ada dua puluh atau tiga puluh batu yang ia keluarkan.
Sima You Yue memeluk tumpukan batu itu dan berkata dengan gembira, "Mari kita beri masing-masing orang satu, dan kakak-kakakku satu, ah, Guru. Ini tidak cukup untuk semua orang!"
"Kau bisa menemukan jenis yang berbeda ketika kau pergi ke Lembah Iblis Ilahi. Kau dapat berbicara dengan banyak orang sekaligus. Aku biasanya tidak menggunakannya, jadi aku tidak membawanya bersamaku," kata Lelaki Tua Ilahi. "Baiklah, mari kita kembali sekarang."
Setelah berbicara, Lelaki Tua Iblis membawa mereka kembali ke Gunung Naga.
"You Yue, kalian semua sudah kembali." Sima You Yang melihat bahwa Sima You Yue telah kembali, dan maju untuk menepuk bahunya.
Sima You Yue melihat ada lebih sedikit orang di kemah dan bertanya, "Di mana yang lainnya?"
"Mereka pergi ke gunung untuk berkultivasi," jawab Sima You Yang.
"Lalu kenapa kau tidak pergi?"
"Kami baru saja kembali hari ini," jawab Sima You Yang. "Kami akan beristirahat selama sehari sebelum kembali lagi ke sana. Apakah urusan kalian semua sudah beres?"
"Mm, guru sudah makan pil dan ia telah berhasil menyempurnakan Pil Tiga Yuan," jawab Sima You Yue.
"Kak, kau pergi bermain ke mana? Kau tidak membawa Pelangi." Pelangi terbang mendekat dan mendarat di bahu Sima You Yue.
Sima You Yue menepuk Pelangi, lalu bertanya, "Di mana suamimu?"
"Dia meninggalkanku di sini dan pergi sendiri." Keluhan dan sakit hati Pelangi terlihat jelas.
"Dia pergi? Ke mana?" tanya Sima You Yue dengan terkejut.
"Dia tidak bilang. Dia hanya menyuruhku untuk tinggal di sini dan menunggumu. Dia bilang dia akan kembali dalam dua hari," jawab Pelangi. "Kakak, dia tidak pergi ke tempat yang berbahaya, kan?"
"Mungkin saja," jawab Sima You Yue. "Dia bahkan tidak membawamu, yang berarti tempat yang dia kunjungi sangat berbahaya sehingga dia bahkan tidak bisa memastikan keselamatanmu."
"Ah! Suami dalam bahaya? Kak, apa yang harus kita lakukan sekarang?" Pelangi mulai menangis karena khawatir.
"Pertama, kita tunggu dan lihat saja dahulu," jawab Sima You Yue.
Jika Sima You Yue tidak salah menebak, Halcyon pasti pergi ke tempat itu.
"Kak, tidak akan terjadi apa-apa pada Halcyon, kan?" Pelangi masih ketakutan.
"Dia pasti baik-baik saja," hibur Sima You Yue. "Bukankah dia mengatakan bahwa dia akan kembali dalam dua hari? Kau harus percaya padanya."
"Mmhmm, aku mengerti," kata Pelangi dengan sedikit lesu.
Setelah beberapa jam berlalu, Wu Lingyu pun kembali. Ketika ia melihat Lelaki Tua Iblis sedang makan lagi, ia berkomentar, "Kau telah jadi gemuk dalam beberapa hari ini!"
"Tidak mungkin! Aku selalu makan begitu banyak dari Klan Roh, tetapi berat badanku tidak bertambah." Lelaki Tua Iblis melemparkan tulang yang dipegangnya pada Wu Lingyu, dan Wu Lingyu segera menghindar dalam sekejap.
"Berikan padaku," kata Wu Lingyu sambil berjalan mendekat.
Lelaki Tua Iblis mengeluarkan sebuah botol giok pil dan melemparkannya ke Wu Lingyu, lalu berkata, "Hanya tiga pil. Itu akan membantumu bertahan selama tiga tahun lagi."
Wu Lingyu bahkan tidak melihat botol pil saat ia menyimpannya, lalu berkata, "Aku telah menebak bahwa kau sudah selesai menyempurnakannya ketika aku melihat awan kesengsaraan pagi ini. Tiga tahun ya …."
Sima You Yue melihat bahwa tidak ada tampilan rasa sakit di wajah Wu Lingyu, kemudian ia menundukkan kepalanya. Lalu Sima You Yue mengangkat kepalanya dan bertanya, "Ada apa, Saudara Senior?"
Wu Lingyu telah berjalan di samping Sima You Yue sementara ia menundukkan kepalanya tadi, lalu mengusap kepala Sima You Yue ketika ia mendengarnya mengajukan pertanyaan, lalu berkata, "Adik seperguruan, kau harus merawat lelaki tua itu jika aku tidak ada lagi."
Sima You Yue menampar tangan Wu Lingyu, lalu berkata, "Jangan sentuh kepalaku!"
"Kau harus menemukannya dalam waktu tiga tahun. Setelah aku kembali, aku akan mencari Bu dan menyuruhnya untuk melakukan ramalan. Kita akan lihat apakah ia bisa membantu atau tidak," kata Lelaki Tua Iblis.
"Tidak Perlu. Peramal Bu itu adalah musuhmu. Bahkan jika kau mencarinya, ia mungkin saja tidak mau memberitahumu meskipun ia sudah mendapat jawabannya." Wu Lingyu mengeluarkan sebuah kursi dan meletakkannya di samping danau, lalu berkata, "Jika itu ada di Benua Yi Lin dan dia berkata bahwa itu ada di benua kosong, bagaimana mungkin aku bisa menemukannya?"
"Karena kau merasakannya ketika kau berada di Benua Yi Lin, itu pasti masih berada di Benua Yi Lin," jawab Lelaki Tua Iblis.
"Aku juga tahu itu. Sayang sekali jiwaku jauh lebih lemah dari sebelumnya. Aku tidak bisa lagi merasakan keberadaannya." Suara Wu Lingyu mengandung nada sedih.
Mungkinkah langit sudah memutuskan bahwa ia hanya memiliki beberapa tahun untuk hidup?
"Mungkin kau akan bisa merasakannya setelah kau makan Pil Tiga Yuan." Lelaki Tua Iblis mengerutkan alisnya dan ia merasa agak cemas.
Sima You Yue menunduk dan duduk di sudut. Sejak Wu Lingyu kembali, Lelaki Tua Iblis dengan santai menciptakan sebuah penghalang. Meskipun Klan Sima bisa melihat mereka, mereka tidak bisa mendengar apa yang mereka katakan.
Sima You Yue mendengarkan dengan tenang ketika keduanya berbicara. Mereka tidak menyembunyikan pembicaraan mereka darinya, jadi dapat dikatakan bahwa mereka merasa bahwa ia dapat dipercaya.
"Itu … Guru." Sima You Yue mengangkat kepalanya dan menatap Lelaki Tua Iblis. Ia berkata, "Aku tahu di mana separuh jiwa saudara senior berada."
Lelaki Tua Iblis dan Wu Lingyu terkejut. Meskipun mereka tidak menyembunyikan pembicaraan mereka dari Sima You Yue, mereka tidak pernah mengatakan bahwa mereka sedang mencari bagian lain dari jiwa Wu Lingyu. Bagaimana mungkin ia bisa tahu?!
"You Yue, apa kau bilang?" Mata Lelaki Tua Iblis bersinar dengan emosi yang kompleks.
Sima You Yue melihat sorot matanya dan itu sesuai dengan harapannya. Wu Lingyu sudah seperti anaknya sendiri yang dibesarkannya. Ia benar-benar harta yang berharga bagi Lelaki Tua Iblis. Sekarang, Sima You Yue tahu rahasianya. Jika ia tidak dapat memberikan penjelasan yang tepat, Lelaki Tua Iblis mungkin tidak akan melepaskannya dengan mudah.
"Aku bilang, aku tahu bahwa jiwa saudara senior tidak lengkap. Kekuatannya telah tumbuh beberapa tahun ini, tetapi jiwanya telah menjadi semakin lemah. Kalian berdua sedang mencari bagian lain dari jiwanya sekarang." Sima You Yue mengatakan semua yang ia ketahui. "Aku juga tahu di mana jiwa yang kau cari itu berada."
"Bagaimana kau bisa tahu itu?" tanya Wu Lingyu.
Sima You Yue menatap Klan Sima dan berkata, "Mari kita bicara di tempat lain."
Lelaki Tua Iblis berhenti melahap makanan lezat, dan membawa Sima You Yue dan Wu Lingyu menjauh dari danau. Mereka pergi ke puncak gunung yang tidak terlalu jauh dan, setelah memastikan bahwa tidak ada orang di sekitar, menurunkan mereka berdua dan membuat sebuah penghalang. Ia menatap Sima You Yue dan bertanya, "Bagaimana kau bisa mengetahui tentang semua ini?"
Sima You Yue mengembuskan napas, lalu berkata, "Karena, separuh jiwanya ada bersamaku."