Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Bahaya yang Dapat Meledak Kapan Saja



Bahaya yang Dapat Meledak Kapan Saja

3Kabut hitam itu menggelegak di dalam gua, tetapi tetap berada di tempat yang sama dan tidak berani keluar.     

Ketika mendengar apa yang Sima You Yue katakan, gelegak kabut itu menjadi lebih kuat.     

"Siapa aku?" Suara itu dipenuhi dengan kebingungan dan baru menjawab setelah beberapa saat berlalu, "Sudah lama sejak aku memikirkan pertanyaan ini. Tampaknya agak sulit untuk diingat."     

"Berapa lama kau telah disegel di tempat ini?" tanya Sima You Yue dengan agak ketakutan, sambil memandangi kabut hitam itu.     

"Berapa lama? Aku tidak ingat," jawab kabut hitam. "Aku bahkan tidak bisa melihat matahari terbit atau terbenam. Wajar kalau aku tidak tahu sudah berapa tahun aku di sini. Bisa beberapa ribu tahun, bisa beberapa puluh ribu tahun."     

Hati Sima You Yue bergetar. Kabut hitam telah disegel di situ untuk waktu yang sangat lama sampai-sampai ia sendiri tidak tahu sudah berapa lama. Kalau begitu pasti sudah lama sekali!     

"Siapa aku? Sudah berapa lama aku di sini?"     

Kabut hitam itu mengulangi kalimat itu berulang-ulang dan seolah-olah mendadak menjadi gila, ia mulai berguling sendiri seperti sebuah gelombang. Embusan angin yang sangat besar tiba-tiba bertiup melalui gua, seolah-olah hendak menerbangkan Sima You Yue pergi.     

Tengkorak yang berada di depan kabut hitam tertiup angin dan terlempar ke dinding, hancur menjadi abu.     

Wajah Sima You Yue memucat. Jika ia terlempar ke dinding, apakah ia akan langsung mati?!     

Sima You Yue menutupi wajahnya dengan kedua tangan dan berteriak dengan lantang, "Tuan, kau adalah kau! Tidak peduli siapa namamu atau bagaimana identitasmu dulu. Itu tidak penting, yang terpenting ialah bahwa kau adalah kau!"     

"Aku adalah aku?" Suara itu menjadi lebih tenang dan angin pun mereda. "Aku adalah aku … aku adalah aku … kau benar. Aku adalah aku."     

Sima You Yue melihat bahwa kabut hitam sudah tenang dan dengan hati-hati menurunkan tangannya.     

Awalnya Sima You Yue ingin bertanya mengapa kabut itu dikurung di situ, tetapi ia tidak menyangka bahwa kabut itu akan menjadi gila setelah ia baru mengucapkan satu atau dua kalimat. Ia jelas tidak berani bertanya lebih jauh.     

"Tingkatkan intensitas nyala apimu sedikit," pinta kabut hitam.     

Sima You Yue tahu apa yang ingin kabut hitam lakukan, tetapi ia tahu bahwa ia tidak bisa menolak. Ia dengan patuh menghasilkan bola api lain dan mengirimkannya di depan kabut hitam itu.     

"Api …." Kabut hitam menjadi linglung saat ia menyaksikan bola api itu, membuat Sima You berpikir bahwa kabut itu pasti sudah gila.     

Namun, Sima You Yue tidak berani memotong perkataannya. Kalau tidak, ia pasti akan mati jika kabut itu melepaskan embusan angin gila lainnya.     

Setelah agak lama, kabut hitam itu tampaknya telah merasa cukup mengamati bola api itu untuk waktu yang lama. Baru pada saat itulah ia membelah nyala api tersebut menjadi bola api kecil dan mengirimnya ke empat sudut.     

Bisa jadi kobaran api tersebut telah membuat Sima You Yue teringat akan sesuatu, yang membuatnya merasa bahwa itu adalah sesuatu yang normal.     

"Tuan, apakah kau yang membawaku ke sini?" tanya Sima You Yue.     

"Ya," jawab kabut hitam. "Aura tubuhmu sangat mirip dengan milikku. Aku bisa merasakannya."     

Sima You Yue tampaknya juga merasakannya. Aura gelap di tubuhnya sangat mirip dengan kabut hitam.     

"Oh, mengapa aku ingin membawamu ke sini?" Kabut hitam menjadi kacau lagi.     

"Terima kasih, Tuan, karena telah menyelamatkanku," ucap Sima You Yue dengan rasa terima kasih.     

"Ya, kau memang harus berterima kasih padaku. Kalau tidak, kalian semua pasti sudah mati sekarang," kata kabut hitam.     

"Kami semua?"     

"Seekor Binatang Roh kecil datang ke sini sebelumnya, aku masih ingat auranya," jawab kabut hitam.     

Sima You Yue mengerti bahwa Binatang Roh kecil yang kabut hitam bicarakan adalah Halcyon. Mendengar bagaimana seekor Binatang Roh Sakti disebut sebagai Binatang Roh kecil, Sima You Yue diam-diam menyeringai.     

"Terima kasih, Tuan." Sima You Yue berterima kasih lagi.     

"Kau ingin bertemu denganku," kata kabut hitam.     

"Eh?" Sima You Yue tertegun. Orang itu terlalu cepat mengganti topik.     

"Aku bisa merasakannya. Kau ingin bertemu denganku dan kau memiliki aura yang sama dengan yang kumiliki. Itulah sebabnya aku membiarkanmu datang kemari," kata kabut hitam.     

"Tuan yang membiarkan aku datang ke sini?" tanya Sima You Yue dengan kaget.     

"Kalau tidak, menurutmu kalian semua bisa pergi sejauh apa?" dengus kabut hitam dengan dingin.     

Sima You Yue mengingat bagaimana Lelaki Tua Iblis dan Halcyon mengatakan bahwa di bawah tanah itu sangat rumit dan berbahaya. Namun, ketika mereka datang, mereka tidak menghadapi bahaya sebanyak itu. Ternyata itu karena kabut hitam merasakan aura Sima You Yue yang mirip dengan auranya sehingga ia membatasi semua bahaya itu.     

Namun, bahkan jika begitu, tubuh Sima You Yue telah hancur. Jika bukan karena kabut hitam, ia mungkin tidak akan mampu menahan tekanan sebelumnya.     

"Namun, kau lumayan juga," komentar kabut hitam. "Kau bisa berjalan lebih dari setengah tekanan. Kau bahkan sama sekali tidak mengeluh."     

"Terima kasih, Tuan, atas pujian dan bantuanmu," kata Sima You Yue.     

"Kau seharusnya tidak berterima kasih padaku. Kau seharusnya berterima kasih pada aura di dalam dirimu. Jika bukan karena itu, bahkan jika aku membawamu ke sini, kau tetap akan menjadi tumpukan tulang seperti itu," kata kabut hitam dengan lugas.     

Sima You Yue melihat tumpukan tulang itu dan bertanya, "Mereka adalah orang-orang yang tanpa sadar memasuki tempat ini seperti aku?"     

"Ada yang iya, ada yang tidak," jawab kabut hitam. "Banyak dari mereka datang karena mereka berencana untuk melawanku. Beberapa dari mereka adalah orang-orang dari benua ini. Namun, apakah semudah itu berkomplot melawanku? Karena mereka sudah datang ke sini, mereka harus tinggal dan menemaniku! Ha ha ha -"     

Bulu kuduk Sima You Yue berdiri tegak saat kabut hitam tertawa. Ia merasa senasib sepenanggungan dengan tumpukan tulang itu.     

Sima You Yue melirik tumpukan tulang itu lagi. Ternyata orang-orang itu tidak hanya masuk ke tempat itu secara tidak sengaja, tetapi banyak yang dengan sengaja menyerbu masuk. Sayang sekali pada akhirnya mereka harus kehilangan nyawa mereka.     

Orang-orang itu mungkin tidak menyangka bahwa tekanan yang dilepaskan kabut hitam ternyata akan sekuat itu!     

"Bicaralah, mengapa kau ingin bertemu denganku?" Kabut hitam masih agak mengamuk dan sedikit kabut hitam melayang menjauh dari tubuh utamanya dan melayang-layang di sekitar gua. Kabut itu tampak mirip dengan kabut yang Sima You Yue dan yang lainnya temui sebelumnya.     

Awan yang memisahkan diri dari kabut hitam itu bertiup ke sekujur tubuh Sima You Yue. Ia sangat ketakutan sampai-sampai ia bahkan tidak berani bernapas dengan mencolok. Ia takut untuk secara tidak sengaja menyentuh kabut hitam dan jadi hancur berkeping-keping.     

"Aku juga tidak tahu mengapa aku mencarimu," jawab Sima You Yue dengan jujur.     

Api Kirmizi hanya ingin supaya Sima You Yue bertemu dengan kabut hitam. Ia tidak memberi tahu Sima You Yue apa yang seharusnya ia lakukan atau minta.     

"Hah? Kalau begitu mengapa kau ingin bertemu denganku?" tanya kabut hitam terkejut. Awan kabut hitam yang terpisah ikut tertawa bersama kabut hitam, mengeluarkan tawa bernada tinggi.     

"Aku cuma merasa bahwa aura kita mirip, jadi aku datang kemari," jawab Sima You Yue.     

"Aura yang mirip … aura yang mirip …." Kabut hitam mengulangi kalimat itu dan tiba-tiba memikirkan sesuatu. Ia berkata dengan bersemangat, "Aura yang mirip, hanya orang-orang dari klanku yang dapat memiliki aura yang sama!"     

Setelah berbicara, kabut hitam tidak menunggu Sima You Yue untuk bereaksi dan langsung memasuki tubuhnya.     

Sima You Yue merasa bahwa ia masih membeku dan tubuhnya tidak lagi mendengarkan perintahnya. Ia hanya bisa merasakan aura sedingin es yang mengalir dalam dirinya.     

"Aneh, aneh!" teriak kabut hitam dengan kaget setelah melayang masuk ke dalam tubuh Sima You Yue.     

"Tu-tuan, apa- apa yang aneh?" Sima You Yue sangat kedinginan sehingga giginya gemeletuk dan ia tidak bisa berbicara dengan lancar.     

Kabut hitam tidak menjawab. Ia hanya terus mengeksplorasi tubuh Sima You Yue. Setelah agak lama, kabut hitam akhirnya mengatakan satu hal, "Pantas saja."     

"Wuuush -"     

Kabut hitam meninggalkan tubuh Sima You Yue dan ia langsung merasa tubuhnya hidup kembali.     

"Fisik Iblis-Cahaya. Aku tidak menyangka bahwa seseorang di dunia ini ternyata masih ada yang memiliki fisik seperti ini." Kabut hitam mengelilingi Sima You Yue dan berkata, "Sayang sekali tubuhmu sedang dalam bahaya. Karena kau telah tersentuh auraku, tubuhmu sekarang berada dalam bahaya, tubuhmu dapat meledak kapan saja."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.