Samudra Bintang Kesembilan
Samudra Bintang Kesembilan
"Seseorang menculikku, jadi kami mengambil kesempatan untuk masuk sendiri ke sana," jawab Sima You Yue dengan jujur.
"Apakah itu karena bocah sialan ini?" tanya Lelaki Tua Iblis.
"Semacam itu," jawab Sima You Yue.
Sima You Yue menceritakan ringkasan tentang semua yang terjadi sejak mereka bertemu Hua Xiu, serta hal-hal yang terjadi di Alam Iblis. Setelah mendengarkannya, Lelaki Tua Iblis berkata dengan sungguh-sungguh, "Sepertinya kalian masih punya beberapa tahun untuk menyelesaikan masalah kontrak kalian. Selama beberapa tahun ini kalian harus rajin mengukuhkan kekuatan. Semakin kalian kuat, semakin kuat pula pengetahuan ilahi kalian. Maka kemungkinan kalian terluka ketika membatalkan kontrak akan menjadi lebih kecil."
Sima You Yue mengangguk untuk menunjukkan kalau ia mengerti.
Setelah Lelaki Tua Iblis meninggalkan tenda, Sima You Yue pergi ke tenda Ximen Feng.
"Kakak, apa yang kau lakukan di sini?" Ximen Feng saat itu sedang berbicara dengan Kong Bing Yu. Keduanya langsung berdiri ketika mereka melihat Sima You Yue masuk.
Wajah Ximen Feng sudah benar-benar sembuh, tetapi untuk mencegah orang-orang dari Istana Yin Yang melihatnya, ia masih memakai topeng. Meskipun menggunakan topeng, ia tetap tidak bisa menyembunyikan senyumnya.
Sima You Yue melihat cara mereka berdua berinteraksi dan bisa menebak kalau hubungan mereka cukup baik. Itu karena ia jarang melihat Ximen Feng tersenyum sejak mereka bertemu lagi.
"Aku datang untuk memeriksa perkembangan terbaru. Apa yang sedang kalian bicarakan sampai-sampai kau sesenang ini?" Sima You Yue berjalan mendekat dan menarik sebuah kursi untuk duduk di samping mereka. Kemudian Sima You Yue menarik tangan Ximen Feng untuk memeriksanya.
"Aku memberi tahu Bing Yu tentang beberapa hal lucu yang terjadi di Lembah Kong baru-baru ini," jawab Ximen Feng. "Tenang saja, aku tidak membuka segelnya."
"Aku melihat semuanya tadi. Jika bukan karena saat itu Senior dan aku tiba dengan tepat waktu, kau pasti sudah membukanya," kata Sima You Yue sambil memelototi Ximen Feng. Ximen Feng tersenyum malu-malu, membiarkan Sima You Yue memeriksa tubuhnya tanpa mengeluh.
Kong Bing Yu memperhatikan dari samping, dan diam-diam terkejut melihat sikap Ximen Feng. Sikap Ximen Feng yang biasanya jelas terlihat oleh siapa pun yang mengenalnya. Ximen Feng seorang penyendiri yang dingin dan tidak peduli pada apa pun dan siapa pun. Ia telah melakukan banyak kesepakatan dan upaya untuk mendapatkan jalinan kerja sama mereka saat itu. Namun, ia baru menyadari kalau Ximen Feng memiliki sisi yang patuh. Ximen Feng juga benar-benar terlihat bersikap seperti layaknya seorang adik.
Kong Bing Yu sekali lagi memperhatikan Sima You Yue, yang sedang memeriksa keadaan Ximen Feng dengan penuh perhatian. Sima You Yue jelas masih sangat muda, dan ia mendengar kalau Sima You Yue sebenarnya baru berusia dua puluh tahun lebih. Namun, kenapa ketika keduanya berinteraksi, Sima You Yue justru tampak berperilaku sebagai abang Ximen Feng?
Sima You Yue memeriksa Ximen Feng sejenak, dan baru melepaskan tangan Ximen Feng ketika ia yakin tubuh Ximen Feng baik-baik saja.
"Bagaimana? Sudah kubilang kan aku menuruti perintahmu. Aku tak melakukan apa pun untuk menyakiti tubuhku," kata Ximen Feng. "Selain mengkhawatirkan keselamatanmu, yang membuat berat badanku sedikit turun."
"Jangan jadikan aku sebagai alasan untuk menutupi kesalahanmu mulai hari ini," kecam Sima You Yue. "Jika aku tidak sampai tepat waktu, aku tidak tahu lagi bagaimana keadaanmu jadinya. Setelah kita pulang, aku akan lanjut mempelajari tentang kondisimu. Kita harus melenyapkan bahaya itu selamanya. Lain kali, jika aku melihatmu melakukan sesuatu yang sangat berbahaya seperti tadi lagi, aku akan menendangmu ke Samudra Bintang Kesembilan!"
"Samudra Bintang Kesembilan itu terlalu jauh, kau tidak akan mampu menendangku sampai ke sana," goda Ximen Feng sambil tersenyum.
"Kau mau coba?" Sima You Yue mengangkat alis.
"Lupakan saja, lebih baik tidak usah," jawab Ximen Feng. "Namun, kudengar Qin Mo mengatakan kalau Mo Ketiga telah pergi ke Samudra Bintang Kesembilan baru-baru ini. Aku penasaran, kenapa dia pergi ke tempat yang begitu berbahaya?"
"Mo Ketiga pergi ke Samudra Bintang Kesembilan? Untuk apa?" Sima You Yue tertegun ketika ia mendengar berita itu.
Samudra Bintang Kesembilan adalah sebuah samudra luas yang menghubungkan wilayah luar dan dalam. Siapa yang tahu seberapa besar samudra itu dibandingkan dengan Samudra Atlantik dan Pasifik dari kehidupan Sima You Yue sebelumnya.
Meskipun Samudra Bintang Kesembilan adalah sebuah garis pemisah antara kedua wilayah tersebut, tidak ada yang berani melintasi samudra itu untuk menuju ke suatu tempat, karena samudra tersebut sangat berbahaya, bahkan orang berperingkat Mulia saja tidak berani pergi ke sana seenaknya.
Mo Ketiga telah pergi ke samudra yang berbahaya itu dan hal tersebut membuat Sima You Yue khawatir.
"Jangan terlalu khawatir. Kudengar Qin Mo mengatakan kalau Mo Ketiga sudah menemui Qin Mo sebelum dia pergi. Berdasarkan apa yang Qin Mo katakan, Mo Ketiga sangat yakin dengan perjalanannya kali ini," hibur Ximen Feng.
"Kau tidak tahu itu. Mo Ketiga selalu mengatakan bahwa dia yakin padahal 50% saja dia tidak yakin. Jika dia benar-benar yakin, dia tidak akan mengatakan apa pun," sanggah Sima You Yue. "Karena Mo Ketiga menemui Qin Mo dan mengatakan bahwa dia yakin, itu menunjukkan kalau dia sebenarnya justru tidak yakin. Jangan sampai ini terjadi, aku harus memikirkan cara untuk menghentikan Mo Ketiga."
"Kau sudah terlambat," kata Ximen Feng. "Mo Ketiga sudah pergi ketika kau berada di Alam Iblis."
"Kenapa Qin Mo tidak menghentikannya?" tanya Sima You Yue.
"Qin Mo mengatakan bahwa dia sudah mencobanya, tetapi Mo Ketiga bersikeras. Kau pun tahu temperamen Mo Ketiga. Qin Mo tidak bisa menghalanginya. Dia hanya mengirim dua orangnya untuk menemani Mo Ketiga. Namun, ditolak juga," jawab Ximen Feng. "Menurutku pasti dia memiliki suatu urusan di sana yang dia tidak ingin diketahui oleh orang lain."
"Mungkin," kata Sima You Yue sambil mengembuskan napas. Toh, Mo Ketiga memang sering mengambil risiko. Keberuntungannya bagus, dan bagaimanapun keadaannya, dia selalu bisa bertahan. Sima You Yue hanya berharap Mo Ketiga tidak akan mendapat masalah kali itu. Jika tidak, mengingat Samudra Bintang Kesembilan yang begitu luas, mereka akan sulit sekali menemukan Mo Ketiga.
Sima You Yue mengingat kembali tentang asal-usul Mo Ketiga yang misterius, dan bertanya-tanya apakah itu ada hubungannya dengan perjalanan Mo Ketiga kali itu.
"Baiklah, aku sudah selesai memeriksamu. Silakan lanjutkan obrolan kalian. Aku akan pergi menemui Guru." Sima You Yue menarik pintu tenda sampai terbuka lalu melangkah keluar.
Ketika Sima You Yue tiba di tenda Feng Zhi Xing, Feng Zhi Xing sedang membaca sebuah gulungan perkamen. Ketika ia merasakan kedatangan Sima You Yue, ia menyimpan gulungan itu.
"Guru." Sima You Yue masuk dan melihat Feng Zhi Xing yang sedang duduk di kursi. Sima You Yue merasa seolah ada kesedihan mendalam yang tak tergoyahkan dalam tatapan mata Feng Zhi Xing.
Apakah itu karena Ibu Sima You Yue?
Sima You Yue tidak tahu bagaimana rupa ibunya, sampai-sampai lelaki hebat dan sangat berbakat seperti Feng Zhi Xing tetap memiliki perasaan terhadap ibunya sampai sekarang.
"You Yue, rupanya kau kemari," sapa Feng Zhi Xing sambil tersenyum dan melambai pada Sima You Yue.
Sima You Yue berjalan dan duduk di samping Feng Zhi Xing, lalu berkata, "Guru, ketika aku berada di Alam Iblis dan tidak melakukan apa-apa, aku membuat sebuah buku formasi. Ini untukmu."
Sima You Yue mengeluarkan sebuah tablet gosok dan memberikannya kepada Feng Zhi Xing.
"Buku formasi? Apakah kau mendapatkannya di Alam Iblis?" tanya Feng Zhi Xing dengan tenang sambil menerima tablet formasi tersebut.
"Tidak, aku sudah lama mendapatkannya. Namun, aku sibuk akhir-akhir ini, jadi aku tidak pernah punya waktu untuk membuat salinannya," jawab Sima You Yue. "Sebenarnya, aku mulai membuat salinannya sejak sebelum aku pergi ke Alam Iblis. Hanya saja aku agak lambat, dan baru bisa menyelesaikannya ketika berada di Alam Iblis. Guru, periksalah, apakah buku itu berguna untukmu?"
Feng Zhi Xing melihat betapa bersemangatnya Sima You Yue dan meletakkan tablet itu di dahinya. Ia telah melihat banyak buku formasi selama hidupnya, dan banyak yang merupakan buku langka. Ia awalnya memutuskan kalau, bahkan jika itu adalah buku yang sangat biasa saja, ia akan mengatakan pada Sima You Yue bahwa ia sangat senang. Ia sama sekali tidak banyak berharap. Namun, begitu ia melihat buku tersebut, ia benar-benar tertegun.