Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Jangan Bicara



Jangan Bicara

0Setelah Sima You Yue selesai bicara, dua orang di ruangan itu terdiam.     

Ada beban hidup yang tak tertahankan, dan Ximen Feng lebih penting daripada hidup Sima You Yue. Jika ia kehilangan Ximen Feng, hidupnya akan menjadi tidak lengkap.     

Ximen Feng yang sedang berdiri di pelataran menyeka matanya. Ia mengedip-ngedipkan matanya untuk memaksa air matanya berhenti dan bergegas masuk.     

Wu Lingyu berdiri diam di tempatnya, sambil merenungkan kata-kata Sima You Yue.     

Beban hidup yang tak tertahankan? Kapan ia bisa membantu Sima You Yue untuk menanggung beban hidup Sima You Yue yang tak tertahankan?     

Ximen Feng memasuki ruangan itu, memperhatikan Sima You Yue yang membuka matanya lagi. Ia memanggil dengan penuh kasih sayang, "Kakak."     

"Feng'er." Sima You Yue melihat rasa bersalah di mata Ximen Feng dan tersenyum padanya. Ia memberi isyarat pada Ximen Feng untuk jangan lagi memikirkan apa yang telah terjadi.     

Tujuh Kecil menatap Ximen Feng lalu menoleh ke Sima You Yue. Mulutnya berkedut, kenapa 'kakak'? Bukankah Sima You Yue lebih muda daripada Ximen Feng?     

Han Miao Shuang juga bingung, tetapi ia lebih berhati-hati daripada Tujuh Kecil. Ia tahu bahwa Sima You Yue dan Ximen Feng memiliki sesuatu yang perlu mereka bicarakan dan membawa Tujuh Kecil keluar.     

"You Yue, istirahatlah yang cukup. Kami akan berkunjung lagi nanti."     

Han Miao Shuang tidak lupa menutup pintu ketika ia keluar dari kamar.     

"Bagaimana kabar Guru Ge?" Sima You Yue ingin mencairkan suasana di dalam ruangan tersebut, tetapi dihentikan.     

"Jangan bicara," kata Ximen Feng sambil berjalan mendekat. "Guru Ge baik-baik saja. Kaulah yang tidak baik-baik saja."     

"Aku masih …."     

"Jangan bicara," potong Ximen Feng sebelum melanjutkan, "Guru Ge mengatakan keadaanmu parah dan kau telah melukai kesadaran rohmu. Bahkan jika kau bisa bangun, kau tidak boleh menggunakan otakmu dan harus berbicara sesedikit mungkin. Akan lebih baik jika kau sama sekali tidak usah berbicara. Dengarkan saja aku."     

Sima You Yue menyaksikan kegugupan dan rasa bersalah Ximen Feng. Ia mengangguk menyetujui bahwa ia tidak akan berbicara dan akan mendengarkan Ximen Feng.     

Namun, tindakan Sima You Yue itu justru menyebabkan Ximen Feng tidak dapat mengatakan apa yang ia ingin sampaikan. Keduanya terdiam.     

Setelah beberapa saat, Ximen Feng mulai berkata, "Jika situasi semacam ini kembali terjadi di masa mendatang, kau tidak boleh menukar nyawamu dengan nyawaku."     

"Namun, kau adalah adikku dan satu-satunya keluarga yang kumiliki dalam hidupku yang terakhir," kata Sima You Yue.     

Ximen Feng melotot melihat mulut Sima You Yue. Sima You Yue mengerucutkan bibirnya. Kali itu, ia tidak lanjut berbicara.     

"Kau juga satu-satunya keluargaku …." Mata Ximen Feng memerah lagi, tetapi air matanya tidak menetes.     

"Aku …."     

Sima You Yue ingin berbicara, tetapi melihat Ximen Feng memelototinya, ia menelan kata-katanya.     

"Kakak, sejak muda, kau selalu melindungiku. Kali ini, aku bahkan membiarkanmu untuk menghadapi situasi berbahaya semacam ini. Di masa depan, biarkan aku yang melindungimu," kata Ximen Feng sambil memegang tangan Sima You Yue.     

Sima You Yue mengangguk sambil tersenyum.     

Sima You Yue mengerti perasaan Ximen Feng. Karena ia mengerti perasaan Ximen Feng yang ingin mengorbankan diri untuknya.     

Perasaan itu benar-benar tidak enak.     

Ximen Feng tidak berbicara untuk beberapa saat. Akhirnya ia memutuskan untuk pergi karena melihat penampilan Sima You Yue yang lemah. Ia meminta Sima You Yue untuk beristirahat dengan cukup dan memulihkan diri.     

Kemudian Sima Lie dan yang lainnya datang menjenguk Sima You Yue, tetapi mereka semua menyuruhnya diam. Mereka tinggal sebentar dan memintanya untuk beristirahat dengan cukup.     

Keesokan harinya, Ge Lang tiba dan langsung memeriksa tubuh Sima You Yue.     

"Apa yang kau rasakan?" tanya Ge Lang.     

"Kadang-kadang aku merasa sakit kepala dan lemas sekali. Selain itu, semuanya baik-baik saja," jawab Sima You Yue.     

"Untunglah kau bisa kembali. Huh, bagaimanapun ini semua luar biasa berbahaya. Kau sangat beruntung," dengus Ge Lang.     

"Hehe, waktu itu aku tak menyangka bahwa akan jadi sampai seperti ini," kata Sima You Yue sambil tersenyum. "Memasuki alam kacau bukanlah kemungkinan yang akan dihadapi oleh orang yang kesadaran rohnya telah terkuras. Kemungkinanku sebenarnya kecil."     

"Bagaimanapun, syukurlah kau bisa kembali," kata Ge Lang. "Apakah kau tahu bagaimana kau bisa kembali?"     

Sima You Yue menggelengkan kepalanya. Ia tidak bisa mengungkapkan keberadaan Mo Sha kepada orang lain karena rasa benci yang mendalam dari kaum manusia terhadap kaum iblis. Jika mereka tahu, mereka akan membunuh Mo Sha. Ia tidak bisa melakukannya. Lagi pula, tidak semua orang menyukai dan menghargai Mo Sha seperti Lelaki Tua Iblis.     

"Wajar kalau kau tidak tahu," komentar Ge Lang. "Orang lain yang pernah masuk ke alam kacau tidak pernah bangun. Kau merupakan kasus istimewa. Hal ini tidak boleh terulang lagi. Tulangku yang tua tidak tahan menghadapi kengerian ini."     

Sima You Yue mengangguk dengan patuh.     

"Aku sudah mengirim surat ke Xu Tua. Ia akan segera kemari," kata Ge Lang. "Baiklah kalau begitu, aku harus kembali dan berunding bersama murid-muridku tentang penyakit itu."     

"Segera setelah aku membaik, aku dan Feng'er akan pergi berkunjung dan berterima kasih padamu," kata Sima You Yue.     

"Kalau begitu kau harus cepat sembuh." Ge Lang tidak suka melihat Sima You Yue dalam keadaan seperti itu. Ia pergi setelah mengucapkan sepatah dua patah kata.     

Sima You Yue melihat Ge Lang pergi. Ia merenung sejenak dan meminum dua tetes cairan roh. Untungnya, ia bisa pulih sampai pada tahap itu berkat cairan roh.     

Wu Lingyu tinggal selama dua hari setelah Sima You Yue bangun, setelah itu ia pun pergi. Bahkan selama dua hari itu, Wu Lingyu pergi meninggalkan pelataran dari waktu ke waktu, seolah-olah ada orang yang sedang mencarinya.     

Tujuh Kecil agak takut pada Wu Lingyu. Selama Wu Lingyu ada di situ, ia tidak mau datang. Setelah Wu Lingyu pergi, Tujuh Kecil menempel pada Sima You Yue sepanjang hari, entah berbaring di tempat tidur atau bermain di ruangan itu sendirian. Pada akhirnya, Han Miao Shuang pun ikut masuk ke kamar Sima You Yue.     

"Selain memintaku menyempurnakan pil untuknya, anak ini tidak peduli padaku," dengus Han Miao Shuang sambil mengupas jeruk satu per satu. Ia memisahkan sepotong jeruk dan memberikannya pada Sima You Yue sambil mencurahkan isi hatinya.     

Tujuh kecil yang sedang berbaring membuka mulutnya, meminta Han Miao Shuang untuk menyuapinya.     

Han Miao Shuang selalu melewatkan waktu bersama Tujuh Kecil akhir-akhir itu sehingga ia pun mulai sayang pada Tujuh Kecil. Meskipun ia sedang kesal, ia tetap tidak berhenti memberi makanan untuk Tujuh Kecil.     

"Saudara Junior, berapa lama kau akan beristirahat?" tanya Han Miao Shuang sambil melahap sepotong jeruk.     

"Ada apa?"     

"Xiao Xiao dan yang lainnya bertanya," jawab Han Miao Shuang. "Yang satu beranggapan bahwa dia tidak akan bisa tidur dan yang satunya beranggapan bahwa dunia luar terlalu kotor, jadi mereka tidak mau keluar. Namun, mereka mengkhawatirkan keadaanmu dan terus bertanya padaku."     

"Dua orang itu benar-benar tidak mau datang untuk menjengukku." Sima You Yue cemberut.     

"Mereka sudah datang kemari, tetapi pada saat itu kau belum bangun. Karena kau baik-baik saja, mereka memutuskan untuk tidak ke sini. Namun, setiap kali aku pulang, mereka selalu menanyakan tentangmu padaku," kata Han Miao Shuang.     

"Bau, sebaiknya mereka memang tidak usah datang." Tujuh Kecil berguling di tempat tidur.     

"Tujuh Kecil, kau …."     

Sima You Yue ingin mendidik Tujuh Kecil supaya Tujuh Kecil tidak memandang rendah saudara-saudara seniornya. Namun, sebelum ia bisa menyelesaikan kalimatnya, Tujuh Kecil sudah berteriak dengan keras dan jatuh dari tempat tidur.     

"Apakah kau terluka?" Han Miao Shuang menopang Tujuh Kecil untuk bangkit berdiri.     

"Orang itu sudah kembali." Setelah Tujuh Kecil selesai berbicara, ia melepaskan tangan Han Miao Shuang dan berlari keluar.     

Tepat ketika Sima You Yue dan Han Miao Shuang masih kebingungan, Tujuh Kecil menjerit dari luar. Terdengar suara lelaki tua yang sedang menghardik dan tawa Xu Jin yang berderai.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.