Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Setelahnya



Setelahnya

1"Kau belum dengar?"     

"Dengar apa? Apa ada berita besar akhir-akhir ini?"     

"Kau benar-benar tidak tahu?"     

"Jangan membuat kami tegang. Katakanlah."     

"Sekte terbesar di Ngarai Gunung Agung, Sekte Bulan Perkasa, telah dihancurkan!"     

"Apa?!"     

"Benarkah?"     

"Tentu saja, itu benar! Kapan aku pernah mengabarkan berita palsu?"     

"Benar. Ayo cerita, apa yang sedang terjadi?"     

"Hehe, kuberi tahu kalian. Apa kalian tidak tahu kalau Sekte Bulan Perkasa telah melakukan banyak kejahatan selama bertahun-tahun?"     

"Huh, apa maksudmu? Jangan menggantung cerita, kalau tidak kami hajar kau!"     

"Benar. Cepat beri tahu kami, kalau tidak kami hajar kau sampai kau tidak bisa bangun lagi dari tempat tidur."     

"Baiklah, aku akan memberi tahu kalian!" Orang yang sejak awal memulai pembicaraan itu berkata, "Sekte Bulan Perkasa mengubah formasi teleportasi di Kota Bulan Perkasa dan mengirim banyak orang ke Gurun Pesisir Barat."     

"Gurun Pesisir Barat? Kenapa mereka mengirim orang ke sana?"     

"Hehe, kau tidak tahu kalau Sekte Bulan Perkasa telah menemukan sebuah lapisan mineral di Gurun Pesisir Barat. Namun, karena tidak diketahui khalayak umum, mereka tidak berani mempekerjakan orang. Jadi mereka menggunakan metode ini, yaitu diam-diam mengirim orang ke sana."     

"Bagaimana mungkin orang-orang itu langsung mau disuruh ke sana?"     

"Tentu saja mereka menolak. Sekte Bulan Perkasa ternyata membuat kalung budak!"     

"Kalung budak?!"     

Mereka menghirup napas dalam-dalam. "Benarkah? Sekte Bulan Perkasa merupakan sekte bermartabat tinggi nomor satu di Ngarai Gunung Agung. Bagaimana mungkin mereka bisa menggunakan cara-cara tidak pantas semacam itu!"     

"Benar, jadi ketika orang-orang itu melarikan diri dan kembali ke sekte mereka masing-masing, sekte-sekte besar itu sangat marah. Banyak dari mereka bergabung membentuk pasukan untuk menghancurkan Sekte Bulan Perkasa."     

"Itu salah Sekte Bulan Perkasa sendiri. Berani-beraninya mereka menggunakan cara tidak pantas semacam itu. Tidak masalah kalau mereka hanya menangkap warga biasa, tetapi mereka juga berani menangkap para anggota sekte itu begitu saja. Mereka layak menerima ganjarannya!"     

"Tambang itu tidak bisa digali oleh orang biasa. Hanya satu dari sepuluh Master Roh yang bisa melakukannya. Tentu saja, mereka hanya bisa menggunakan cara semacam itu untuk menangkap para Master Roh."     

"Ketika orang-orang itu memakai kalung budak, tentunya mereka akan kehilangan sikap memberontak mereka." Beberapa orang bisa mengerti kenapa Sekte Bulan Perkasa berani melakukan hal itu. "Bagaimana hal itu bisa terungkap? Bagaimana para Master Roh itu akhirnya bisa melarikan diri?"     

"Kabarnya Sekte Bulan Perkasa menangkap orang yang seharusnya tidak mereka tangkap. Alih-alih ditangkap oleh Sekte Bulan Perkasa, mereka justru membebaskan semua budak yang ada di situ. Itulah yang terjadi."     

"Omong-omong, mungkinkah sekte-sekte yang bersekutu untuk menghancurkan Sekte Bulan Perkasa itu tidak hanya membalas dendam demi anggota sekte mereka? Mereka mungkin juga berpikir untuk mengambil keuntungan dari tambang Gurun Pesisir Barat!"     

"Haha, dugaanmu itu benar!" seru seseorang sambil terkekeh. "Orang-orang dari gabungan sekte itu tidak membunuh semua anggota Sekte Bulan Perkasa. Pada akhirnya, mereka menginterogasi mereka tentang lokasi tambang Gurun Pesisir Barat. Bisakah kalian menebak apa yang terjadi selanjutnya?"     

"Apakah mereka sudah kalah cepat dibanding pihak lain yang terlebih dahulu dapat sampai ke tambang itu?" tebak seseorang.     

"Ya, tetapi juga tidak."     

"Apa maksudmu? Apa yang terjadi?"     

"Ketika orang-orang itu sampai di sana, tambang itu sudah hilang. Tampak sebuah lubang besar di lokasi tambang yang asli!"     

"Ck … benarkah?"     

"Bagaimana mungkin sebuah lapisan mineral bisa tiba-tiba menghilang?"     

"Apakah seseorang telah menggali tambang itu dalam waktu begitu singkat?"     

"Bagaimana mungkin mereka bisa melakukan hal itu? Itu adalah sebuah lapisan mineral. Sekte Bulan Perkasa baru bisa menggali sepersepuluhnya selama beberapa tahun. Bagaimana mungkin seluruh lapisan mineral tersebut bisa digali dalam waktu sesingkat itu?"     

"Apa yang terjadi? Bukankah aneh kalau lapisan mineral itu menghilang begitu saja?"     

"Itu memang masih menjadi misteri. Beberapa orang menduga bahwa itu dilakukan oleh sebuah klan besar yang berasal dari tempat lain dan menyerap semua bijih dari seluruh tambang. Namun, apakah itu benar atau tidak, siapa yang tahu?"     

"Mungkinkah lapisan mineral tersebut diambil oleh mereka yang telah menyelamatkan orang-orang di sana?"     

"Tidak. Mereka yang telah dibebaskan mengatakan bahwa orang-orang yang menyelamatkan mereka tampak masih sangat muda. Tidak satu pun dari mereka berusia di atas lima puluh tahun, dan kekuatan mereka tidak sehebat itu. Tidak mungkin orang-orang itu bisa mengambil seluruh lapisan mineral tersebut."     

"Bagaimana mungkin selusin orang bisa menyelamatkan mereka semua?"     

"Kabarnya ada dua Master Formasi dan seorang Master Persenjataan. Master Formasi biasanya sulit ditemukan, dan tidak kuat, tetapi kekuatan tempur mereka cukup luar biasa."     

"Aku sungguh penasaran ke mana lapisan mineral itu pergi …."     

Sima You Yue dan yang lainnya duduk di dalam sebuah sebuah ruang pribadi sambil mendengarkan orang-orang di lobi di bawah membicarakan tentang perihal Sekte Bulan Perkasa.     

Mereka saat itu berada di Bukit Daun Merah di sebelah Ngarai Gunung Agung. Setengah bulan telah berlalu setelah kejadian tersebut.     

"Tak kusangka orang-orang itu sangat cepat. Meskipun Sekte Bulan Perkasa sangat besar, mereka begitu mudah dihancurkan," komentar Fatty Qu.     

"Meskipun Sekte Bulan Perkasa memiliki kekuatan yang besar, mereka tidak bisa bertahan melawan kemarahan seluruh sekte tersebut. Begitu mendengar tentang lapisan mineral yang sangat besar itu, bahkan sekte-sekte yang lebih lemah akan menggunakan alasan tersebut untuk ikut membalas dendam.     

Kalau sekte-sekte yang lebih lemah itu tidak ikut membalas dendam, bagaimana mungkin mereka bisa mendapat bagian dari hasil rampasan?     

Oleh karena itu, ada begitu banyak orang yang melawan Sekte Bulan Perkasa, sehingga mereka dapat dihancurkan dengan cepat.     

Namun, hasil akhirnya cukup mengejutkan. Seluruh lapisan mineral telah lenyap!     

Sima You Yue dan yang lainnya tersenyum jahat ketika mereka membayangkan bagaimana ekspresi orang-orang itu ketika melihat lubang yang menganga tersebut.     

Tidak seorang pun yang bisa membayangkan kalau mereka memiliki ruang sebesar itu untuk menampung seluruh lapisan mineral. Setelah masuk ke dalam Pagoda Roh, lapisan mineral tersebut langsung ditangani oleh Roh Kecil. Menjadi sangat mudah untuk menggali kristal dan mata kristal di dalam Pagoda Roh.     

Sima You Yue dan yang lainnya telah menginap di penginapan itu sejak meninggalkan Ngarai Gunung Agung, berniat untuk pergi saat kehebohan tersebut terjadi. Sekarang, mereka lega setelah mendengar bahwa peristiwa itu tidak melibatkan mereka.     

Karena mereka sedang menjalankan misi dari sekte, mereka sebaiknya tidak tinggal di luar terlalu lama. Mereka berencana berangkat ke Hutan Gelap.     

Mereka akhirnya mengetahui lokasi Hutan Gelap saat masih tinggal di penginapan. Dari sana mereka bisa menggunakan formasi teleportasi ke Kota Hijau yang paling dekat. Setelah itu, mereka bisa menggunakan Binatang Roh terbang untuk menempuh perjalanan selama 8-10 hari.     

Hutan Gelap, seperti halnya Gurun Pesisir Barat, merupakan tanah tak bertuan. Tidak ada kota di dalamnya dan daerahnya sangat luas. Begitu masuk, orang akan sangat mudah untuk tersesat di dalamnya. Begitu tersesat, mereka tidak akan mampu keluar selama 8-10 tahun berikutnya.     

Namun, mereka yang tersesat di Hutan Gelap tidak dapat keluar selama 8-10 tahun karena banyaknya Binatang Roh yang ada di sana. Begitu orang melangkah ke tempat yang seharusnya tidak mereka masuki, akibatnya jelas.     

Sima You Yue dan yang lainnya tidak terburu-buru masuk ke Hutan Gelap, mereka pergi mencari penginapan terlebih dahulu. Kemudian Sima You Yue, Bei Gong Tang, dan Tujuh Kecil pergi keluar bersama-sama.     

Mereka bertanya kepada pemilik penginapan tentang lokasi Paviliun Xuan Yuan di Kota Hijau. Jaraknya dua blok dari situ, jadi mereka berencana untuk berjalan kaki ke sana.     

Setelah berjalan selama setengah jam, mereka melihat papan nama Paviliun Xuan Yuan. Seseorang melewati mereka ketika mereka memasuki pintu. Lelaki itu sepenuhnya terselubung dalam jubah. Namun, ketika mereka melewatinya, mereka dapat melihat dagunya yang tajam.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.