Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Hanya Tinggal Setengah Tahun



Hanya Tinggal Setengah Tahun

2Shi Chen menatap Sima You Yue dan seluruh pelataran itu langsung tenang.     

Sima You Yue juga tidak mengatakan apa-apa. Ia balas menatap Shi Chen dengan tegas.     

Setelah sedikit lebih dari satu menit berlalu, Shi Chen akhirnya mengangguk dan menjawab dengan enteng, "Kalau begitu aku harus merepotkanmu."     

"Kakak Ketiga!" seru lelaki yang memakai jubah merah.     

Shi Chen melambaikan tangan sambil berkata, "Saudara Ketujuh, ini tidak ada salahnya."     

"Kau …." Dai Yi melihat bahwa Shi Chen tidak mau mendengarkannya, jadi ia menoleh ke saudara bungsunya, Kong Ren.     

"Kakak Ketujuh, biarkan Kakak Ketiga mencobanya." Awalnya Kong Ren cukup cemas ketika ia berjalan masuk, tetapi ia tidak mengatakan apa-apa. Namun, matanya tajam dan ia memperhatikan bahwa pil yang diberikan Sima You Yue pada Ular Emas Kecil adalah sebuah pil peringkat tujuh.     

"Kalian …. Huh! Lakukan apa pun yang kalian mau!" Dai Yi menyarungkan pedangnya, tetapi ekspresinya tetap kesal.     

"Ayo kita pergi ke ruang tamu. Saudara Keenam, tolong bantu aku masuk," pinta Shi Chen.     

"Ya, Kakak Ketiga." Ni An Yi berjalan mendekat untuk menopang Shi Chen dan membawanya masuk ke ruang tamu. Sima You Yue dan Bei Gong Tang mengikuti mereka.     

Dai Yi dan yang lainnya tidak bergerak, tetapi mereka menghentikan You Si.     

"Kakak Keempat, siapa orang-orang itu? Apa yang mereka lakukan di sini?" tanya Hong Wu.     

"Saudara Kelima, keduanya masih sangat muda, tetapi kekuatan mereka luar biasa," jawab You Si.     

You Si memberi tahu mereka tentang bagaimana mereka memergoki keberadaan Lebah Merah Tua serta bagaimana Sima You Yue dan Bei Gong Tang tiba-tiba datang dan mengetuk pintu mereka.     

"Keduanya ternyata sekuat itu?" Dai Yi tidak memercayai You Si.     

"Ular Emas Kecil itu … apa kau tahu jenis Binatang Roh apa itu?" tanya Shui Qing Yang, yang kedelapan.     

"Aku tidak tahu. Sepertinya tidak sekuat itu," jawab Dai Yi.     

"Kau salah. Ular Emas Kecil itu? Aku tahu auranya berbeda dari kebanyakan Binatang Roh dari masa ini," kata Shui Qing Yang. Shui Qing Yang memang lebih sensitif terhadap Binatang Roh. Dialah yang membantu kakak beradik itu melarikan diri dari banyak Binatang Roh selama mereka melarikan diri dari orang-orang yang ingin membunuh mereka.     

"Berbeda dari Binatang Roh pada umumnya dari masa sekarang? Jika bukan dari masa sekarang, apa maksudmu ia berasal dari masa lalu?" goda laki-laki yang berpakaian biru, Tao Hong Sheng, yang kesembilan.     

Setelah Tao Hong Sheng selesai berbicara, mereka semua terdiam dan tiba-tiba mempertimbangkan kemungkinan tersebut.     

"Tidak mungkin, kan? Apakah itu mungkin?" tanya Tao Hong Sheng sambil berseru.     

"Benar atau tidaknya, aku tidak tahu. Yang kutahu, pil yang ia berikan pada ular tadi adalah pil peringkat tujuh," jawab Kong Ren.     

"Pil peringkat tujuh?"     

"Meskipun pil peringkat tujuh tidak terlalu langka, dia bisa memberikan pil peringkat tujuh itu kepada Binatang Roh, berarti dia tahu cara menyempurnakan pil, atau mungkin dia memiliki pendukung yang sangat kuat. Jika dia memiliki pendukung yang kuat, maka tidak masalah, tetapi jika dia memang bisa menyempurnakan pil, maka orang itu …."     

Kong Ren tidak menyelesaikan kalimatnya, tetapi mereka semua mengerti maksudnya. Meskipun mereka tidak tahu berapa umur Sima You Yue sebenarnya, mereka bisa menebak kalau ia masih sangat muda. Jika benar Sima You Yue-lah yang memang menyempurnakan pil tadi, itu terlalu luar biasa!     

"Ayo, mari kita lihat bagaimana pemeriksaannya," ajak Kong Ren, lalu ia pergi ke ruang tamu, yang lain mengikutinya.     

Di dalam ruang tamu, Ni An Yi menatap Sima You Yue dengan waswas. Ketika ia memperhatikan bahwa Sima You Yue tidak mengatakan apa-apa, ia bertanya, "Bagaimana?"     

"Tidak banyak," jawab Sima You Yue dengan dingin sambil menarik tangannya.     

"Apa maksudmu tidak banyak!" seru Ni An Yi. "Kau ini tabib atau bukan!"     

"Saudara Keenam!" Shi Chen menegur Ni An Yi, lalu kembali diam.     

Pada saat itu, saudara-saudara mereka yang lain melangkah masuk.     

"Bagaimana keadaan kakak ketiga kami?" tanya Dai Yi langsung.     

Sima You Yue tidak gelisah. Ia bertanya dengan tenang, "Kalian mau jawaban yang sejujurnya atau jawaban yang bohongan?"     

"Tentu saja yang sejujurnya," jawab Ni An Yi dengan cepat.     

Sima You Yue menatap Kong Ren, lalu bertanya, "Apa kau seorang Alkemis atau tabib? Kalau kau seorang Alkemis, kau tentu cukup tahu tentang obat-obatan. Kau tentu sudah terbiasa dengan keadaan kakak ketigamu, kan?"     

"Ya." Kong Ren mengangguk.     

"Uh, langsung jawab saja!" desak Dai Yi, melihat bagaimana jawaban Sima You Yue masih berputar-putar, membuat mereka luar biasa gelisah.     

"Kakak ketiga kalian tidak akan hidup lebih dari setengah tahun," ucap Sima You Yue.     

"Apa kau bilang?" Kakak beradik itu terpana mendengar jawaban Sima You Yue, lalu memelototinya dengan penuh kebencian. Niat membunuh mereka jelas terasa.     

"Hisss hisss -" Ular Emas Kecil mendesiskan lidahnya ke arah mereka, langsung memecah suasana.     

"Kubilang, berdasarkan kondisinya saat ini, kakak ketiga kalian hanya bisa hidup paling lama setengah tahun lagi," jawab Sima You Yue.     

"Mustahil! Ia seharusnya masih bisa hidup selama setahun lagi!" seru Kong Ren.     

"Saudara Kesepuluh, bukankah kau bilang keadaan Kakak Ketiga telah membaik dan bisa hidup selama dua tahun lagi?" Dai Yi menatap Kong Ren dengan tak percaya.     

Kong Ren berkedip sambil menjawab dengan getir, "Namun, terakhir kali kita diserang, Kakak Ketiga menggunakan energi rohnya, yang sangat membahayakan tubuhnya."     

Itulah alasan kenapa Shi Chen tidak punya waktu hidup selama dua tahun lagi.     

"Apa kau tahu apa yang salah dengan Kakak Ketiga?" tanya Hong Wu.     

"Bukankah ia diserang oleh Qi dingin ketika ia masih muda, sehingga ia tidak dapat mengembangkan Atribut Es, alhasil tubuhnya terkikis oleh Qi dingin?" tanya Sima You Yue.     

Mendengar jawaban tersebut, kakak beradik itu mulai memercayai Sima You Yue. Ia terbukti bisa mengetahui semua yang telah terjadi pada Shi Chen.     

"Meskipun aku tak tahu bagaimana Qi dingin itu bisa muncul, fakta bahwa kau bisa bertahan hidup sampai saat ini menunjukkan bahwa kau pastinya mengalami sesuatu yang sangat kebetulan," kata Sima You Yue. "Sayang sekali, keberuntunganmu nyaris habis. Tidak ada lagi yang bisa menghentikan Qi dingin dalam tubuhmu. Terlebih, Qi dingin itu sangat kuno jadi kau tidak akan bisa menggunakan pengobatan biasa, yang paling berkhasiat sekalipun, untuk menyembuhkannya. Itulah alasan kenapa kau ingin menggunakan darah Binatang Roh Keberuntungan. Darah Binatang Roh Keberuntungan mengandung sifat api, yang cocok untuk keadaanmu saat ini."     

Mereka semakin memercayai Sima You Yue, karena semua yang dikatakannya itu benar!     

"Uhuk uhuk, uhuk uhuk …." Shi Chen mulai batuk-batuk lagi. Kong Ren mengeluarkan beberapa pil dan hendak memberikannya pada Shi Chen, tetapi You Yue menghentikannya.     

"Pil itu tidak ada gunanya baginya," kata Sima You Yue.     

"Bagaimana kau bisa tahu itu?" Kong Ren memelototi Sima You Yue, ekspresinya tidak senang.     

"Tanyakan saja padanya. Menelan pil itu hanya akan menghentikan batuknya untuk sementara waktu, tetapi membuat dadanya menjadi lebih sakit dan mengerut," jawab Sima You Yue dengan tenang.     

Kong Ren menatap Shi Chen, yang matanya dipenuhi dengan ketidakberdayaan. Ia tidak bisa lanjut memberikan pil yang ada di tangannya.     

"Uhuk uhuk, uhuk uhuk …." Shi Chen mulai batuk-batuk dengan amat parah, seolah-olah ia akan memuntahkan paru-parunya.     

Melihat itu, Sima You Yue mengeluarkan sebotol pil, menuangkan isinya dan memberikannya kepada Kong Ren.     

Kong Ren mengambil pil tersebut dan mengendusnya. Setelah memastikan bahwa pil itu tidak berbahaya, ia memberikan pil itu kepada Shi Chen.     

Begitu ia menelan pil tersebut, Shi Chen merasakan gelombang aura yang menenangkan mengaliri tenggorokannya, rasa sakit di dada akibat batuknya sedikit berkurang.     

Sudah lama sejak ia terakhir kali merasa senyaman itu. Shi Chen menutup mata dan menikmati keadaannya dengan puas.     

Kakak beradik tersebut memperhatikan bahwa ekspresi Shi Chen telah berubah menjadi jauh lebih baik, sehingga kekhawatiran di hati mereka sedikit berkurang.     

"Kakak Ketiga, bagaimana perasaanmu?" tanya Ni An Yi.     

"Jauh lebih baik." Shi Chen membuka mata, tetapi matanya tidak memancarkan kelegaan yang mencerminkan rasa sakitnya yang sedikit berkurang. Ia menatap Sima You Yue dengan waspada. "Sekarang kau sudah bisa memberi tahu kami alasan kenapa kau datang kemari, kan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.