Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Ayo Bertarung



Ayo Bertarung

0"Tu Kecil tidak di sekte dalam sekarang," jawab Sima You Yue.     

"Tidak di sekte dalam?" Mereka semua terkejut.     

"Bukankah Tu Kecil masuk ke sekte dalam sebelumnya?"     

"Tu Kecil tidak di sekte dalam?"     

"Jangan khawatir, dengarkan aku," kata Sima You Yue. "Sesuatu terjadi pada Tu Kecil. Dia dibawa pergi oleh wakil ketua sekte."     

"Apa yang terjadi?"     

"Kekuatan garis keturunan Binatang Roh Tu Kecil tiba-tiba terbangkitkan, dan tubuhnya tidak dapat menahan kekuatannya itu untuk sementara waktu, jadi …. Namun, aura yang ditinggalkan oleh Tu Kecil masih ada, menunjukkan bahwa hidupnya tidak dalam bahaya," jawab Sima You Yue.     

"Di mana Tu Kecil sekarang?"     

Sima You Yue menggelengkan kepala. "Direktur Mao mengatakan dia juga tidak tahu. Kita akan cari cara untuk mencari tahu tentang Tu Kecil setelah kita menyelesaikan masalah ini."     

"Menurutku, karena dia dibawa pergi oleh wakil ketua sekte, hidupnya pasti tidak dalam bahaya," komentar Wei Zi Qi.     

"Zi Qi benar."     

"Kuharap begitu," tambah Bei Gong Tang.     

"Urusan tentang kelompok sudah beres. Kakak Sulung, kau sudah bisa pergi ke kantor guru untuk menyiapkan pengajuan, lalu kau bisa sekalian memberi tahu Xue Rong dan yang lainnya di jalan, kalau-kalau mereka masih menunggu kita," kata Sima You Ran.     

"Baik," jawab Sim You Qi.     

"Aku tidak akan ikut menangani urusan kelompok nanti," kata Sima You Yue. "Aku mungkin akan pergi dalam beberapa hari."     

"Kau baru saja tiba di sekte. Untuk apa kau keluar lagi?"     

Aku sudah mendapatkan mata bumi. Aku akan berunding dengan Guru Ge, lalu aku akan menemui Feng'er dan memberitahunya tentang semua ini," jawab Sima You Yue sambil tersenyum.     

"Apa? Kau sudah mendapatkan mata bumi?!"     

Mereka semua berseru dan menatap Sima You Yue dengan tak percaya.     

"Kami belum mendengar berita tentang mata bumi di sekte dalam selama beberapa bulan ini. Bagaimana mungkin kau bisa mendapatkannya hanya dalam beberapa hari setelah tiba di sini? Ini terlalu menakjubkan!"     

Sima You Yue juga merasa beruntung dan menjawab, "Aku tidak menemukannya, tetapi guruku yang memberikannya padaku."     

"Gurumu? Guru Xu?"     

"Ya," sahut Sima You Yue. "Dia mengatakan bahwa mata bumi itu diberikan kepadanya oleh orang lain. Meskipun menurutku alasan itu tidak masuk akal, aku tidak mau menyelidiki bagaimana Guru bisa mendapatkan mata bumi sekarang. Singkatnya, sebaiknya aku secepatnya menyelamatkan Feng'er."     

"Mantap! Jika kau berhasil menyembuhkan adikmu, maka kau telah menyelesaikan masalah utamamu!" Fatty Qu tersenyum.     

"Mm." Sima You Yue juga berpikir demikian. Saat itu, tugasnya yang mendesak adalah untuk menyelesaikan masalah Feng'er. Sedangkan untuk balas dendam, penting baginya untuk menumpuk kekuatannya dengan stabil, dan tidak mengandalkan sesuatu yang bisa dicapai dalam waktu singkat. Hanya setelah Feng'er sembuh, barulah ia bisa berkultivasi dengan lega.     

"Kapan kau berencana pergi?" tanya Sima You Ming.     

"Dalam beberapa hari, setelah kita menyelesaikan urusan kelompok," jawab Sima You Yue. "Terlebih, Feng'er sedang tidak di Kota Langit sekarang, jadi aku akan menghubunginya dahulu untuk kembali ke sini."     

Mengingat bahwa Ximen Feng tidak lama lagi akan melepaskan diri dari kendali kekuatan penyakitnya, suasana hati Sima You Yue gembira, dan yang lain pun ikut senang melihatnya.     

Setelah lanjut mengobrol sebentar dengan mereka, Sima You Yue pergi dengan Tujuh Kecil. Kali itu, suasana hatinya sedang bagus dan ia berjalan berkeliling di sekitar sekte.     

"Tujuh Kecil, apakah kau tahu banyak tentang sekte?" tanya Sima You Yue.     

Tujuh Kecil mengangguk, lalu menggelengkan kepalanya.     

"Apa maksudmu dengan mengangguk lalu menggelengkan kepalamu?" Sima You Yue terkekeh.     

"Aku tahu medannya, tetapi aku tidak kenal orang-orangnya," jawab Tujuh Kecil.     

Setelah Tujuh Kecil berubah wujud, ia sering berlari di sekitar sekte, jadi ia tahu setiap jengkal sekte. Namun, ia tidak suka berkomunikasi dengan orang-orang, dan ia tidak peduli dengan urusan mereka. Terkadang ia mendengarkan orang-orang itu, tetapi ia tidak tahu harus berkata apa.     

"Ayo kita lihat menara kultivasi sekte." Sima You Yue mengusap kepala Tujuh Kecil.     

"Baiklah. Aku tahu di mana itu. Aku akan membawamu ke sana." Tujuh Kecil meraih tangan Sima You Yue dan menggandengnya melewati alun-alun terbesar. Mereka tiba di belakang perpustakaan. Sebuah menara yang tidak terlalu tinggi muncul di hadapan Sima You Yue.     

"Ada tiga lantai di bawah menara dan tujuh lantai di atasnya. Kebanyakan orang berkultivasi dari lantai satu ke lantai empat dari bawah ke atas," kata Tujuh Kecil.     

"Bagaimana dengan dua lantai terbawah dan lantai atas? Tidak ada yang berkultivasi di sana?"     

"Ada. Kudengar golongan murid paling berbakat berkultivasi di atas sedangkan golongan murid yang paling kuat berkultivasi di bawah," jawab Tujuh Kecil.     

"Tujuh Kecil berkultivasi di lantai ke berapa?"     

"Aku tidak akan datang ke sini untuk berkultivasi!" Tujuh Kecil adalah seorang tsundere.     

"Haha …." Sima You Yue tidak terkejut mendengar kata-kata Tujuh Kecil.     

Kekuatan Tujuh Kecil bukanlah sesuatu yang bisa dicapai oleh orang normal.     

"Ayo pulang." Sima You Yue memperhatikan para murid yang datang dan pergi, dan tidak berencana untuk berkultivasi di sana.     

Sima You Yue berbalik dan melihat sekelompok orang mendatanginya.     

Sima You Yue tidak mengenal semua orang itu, kecuali Xiao Qi, yang bersembunyi di belakang. Xiao Qi meninggalkan kesan mendalam terhadapnya. Tampaknya anggota Kelompok Halilintar belum mau menyerah juga!     

"Apakah kau Sima You Yue?" tanya lelaki yang memimpin mereka.     

Sima You Yue melipat tangan di dadanya dan menjawab dengan santai. "Bagaimana, Xiao Qi, kau belum kapok juga?"     

"Sima You Yue, kau telah melukai anggota Kelompok Halilintar. Apa kau pikir kau bisa lolos begitu saja?" Kali itu Xiao Qi membawa banyak orang. Xiao Qi tidak takut untuk mundur ke belakang dan berbicara dengan tegas.     

"Memangnya kenapa? Aku tidak mau direcoki olehmu sepanjang waktu. Carilah orang lain yang bisa kau ganggu seenaknya. Ayo kita selesaikan urusan kita kali ini untuk sekarang dan seterusnya," jawab Sima You Yue.     

"Berani kau ya!" cibir orang yang di tengah.     

"Ini bukan masalah berani atau tidak, masalahnya kalian memang menjengkelkan," komentar Sima You Yue. "Kalian telah berkali-kali datang dan pergi. Aku tidak bisa terus-terusan menghabiskan waktuku dengan meladeni kalian. Ayo, beri aku seseorang yang bisa bertarung."     

"Bagaimana kau ingin menyelesaikan masalah ini?" Terdengar suara kasar seorang laki-laki dari gerbang menara kultivasi. Ketika Kelompok Halilintar melihat lelaki itu, mereka semua dengan hormat memanggilnya 'ketua'.     

Sima You Yue melihat bahwa sosok lelaki itu dapat menyaingi Xiao Xiao. Ia mendecakkan lidah. "Aku tidak mau menyelesaikan masalah dengan cara seperti ini. Kalianlah yang telah menggangguku tanpa henti. Katakan padaku bagaimana penyelesaiannya. Mari kita simpulkan ini bersama-sama. Jangan ganggu aku lagi mulai dari sekarang, sebelum aku benar-benar marah."     

"Kau telah melumpuhkan anggota kami, tetapi kau menginginkan penyelesaian yang gampang. Kebirilah dirimu sendiri," balas ketua Kelompok Halilintar, Liu Ming Yuan.     

"Kau tahu, itu tidak mungkin," kata Sima You Yue.     

Misalnya pun Sima You Yue mau melakukannya, sama sekali tidak ada apa-apa di sana. Bagaimana mungkin ia bisa mengebiri dirinya sendiri?     

"Kalau begitu bunuhlah dirimu sendiri," kata Liu Ming Yuan.     

"Itu bahkan lebih mustahil," tolak Sima You Yue tanpa ragu-ragu.     

Sima You Yue belum hidup untuk waktu yang cukup lama. Kenapa ia harus bunuh diri?     

"Kalau begitu, apa yang ingin kau lakukan?" tanya Liu Ming Yuan.     

"Sebenarnya, ini sangat sederhana. Ayo bertarung. Kalau kau menang, aku akan menurutimu. Kalau aku menang, singkirkan anggotamu dari hadapanku!" Sima You Yue menunjuk Liu Ming Yuan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.